Virus Corona

WNI di Wuhan Sempat Berebut Makanan dengan Warga Setempat, Saat Imlek Malah Jadi Kota Mati

VIRUS corona yang menyerang Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Cina, sempat membuat warga termasuk WNI yang tinggal di sana, kesulitan mencari makanan.

Penulis: Junianto Hamonangan | Editor: Yaspen Martinus
Wartakotalive/Rangga Baskoro
Awak wartawan dan keluarga menunggu para WNI di Bandara Halim Perdanakusuma yang sudah melakukan observasi di Natuna, Sabtu (15/2/2020) 

"Setelah itu persiapan ke Jakarta,” ucap Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan Achmad Yurianto, Kamis (13/2/2020).

Achmad Yurianto menyebutkan, 238 WNI itu akan meninggalkan pusat observasi sekitar pukul 12.00 WIB.

“Sesuai rapat di Kemenko PMK, sudah dirapatkan dan diputuskan observasi diakhiri pada tanggal 15 Februari, Hari Sabtu pukul 12.00,” tutur Yuri saat video conference di Kementerian Kesehatan, Kamis (13/2/2020).

 Jokowi Sebut 689 Kombatan di Luar Negeri Sebagai ISIS Eks WNI, Bukan WNI Eks ISIS

Setelah proses pemeriksaan kesehatan dan dilanjutkan dengan makan siang, barulah ke-238 WNI itu diterbangkan ke Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta.

Penerbangan akan langsung dari lokasi observasi yang merupakan Hanggar Lanud Raden Sadjad.

Akan ada tiga pesawat milik TNI Angkatan Udara yang digunakan untuk membawa 238 WNI, dua pesawat Boeing 737, dan satu Hercules.

“Pesawatnya akan berangkat dari Halim bersama dengan Menteri Kesehatan, Menko PMK, BNPB, dan Pemda,” terang Yuri.

Desinfeksi Hanggar

Setelah 238 WNI pulang, masih ada beberapa proses yang dilakukan di lokasi observasi di Hanggar Lanud Raden Sadjad, Natuna.

Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan, Achmad Yurianto menyebutkan, akan ada proses desinfeksi hanggar.

“Pekerjaan belum selesai karena harus melakukan disinfeksi kembali di hanggar,” kata Yuri melalui video conference di Kantor Kementerian Kesehatan, Jakarta Selatan, Kamis (13/2/2020).

 Sudah Ditangkap Malah Dimainkan, Petugas Sudin SDA Jakarta Timur Digigit Anak Ular Kobra

Untuk proses disinfeksi hanggar, akan ditutup dahulu selama tiga hari, seperti yang dilakukan sebelum observasi.

Selain memastikan kebersihan hanggar, pemerintah juga akan kembali menata hanggar agar kembali sebagai fungsinya sebagai tempat parkir pesawat.

“Kita harus menata kembali seluruhnya,” ucap Yuri.

Proses observasi kesehatan dimulai pada 2 Februari 2020, setelah 238 WNI dievakuasi dari Provinsi Hubei, Cina, yang di lockdown Pemerintah Cina karena rawan virus corona. (*)

Sumber: Warta Kota
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved