Virus Corona

UPDATE Jumlah Kasus Virus Corona Per Sabtu 15 Februari Ada 66.894 dan yang Meninggal 1.523 Orang

Update jumlah kasus virus corona masih terus bertambah hingga hari ini, Sabtu (15/2/2020). ADa 1.383 kematian akibat virus corona.

str/AFP via getty image
Anggota staf medis saling berpelukan di bangsal isolasi di sebuah rumah sakit di Zouping di Provinsi Shandong, Tiongkok. 

“Persedian makanan sudah menipis dan sulit mendapatkan bahan makanan karena toko semua pada tutup,” terang Kapoksi Nasdem di komisi VIII ini.

 TERBARU, WHO Pastikan Virus Corona Tak Ditularkan via Hewan Peliharaan, Vaksin Sedang Dibuat

Informasi tersebut didapat Lisda lantaran intens berkomunikasi dengan salah mahasiswa asal Pesisir Selatan, Sumbar yang sedang menempuh pendidikan di Wuhan.

“Ada mahasiswa asal Pessel dan keluarganya sedang berkuliah di Wuhan. Salah satu yang dikeluhkan adalah soal makanan yang menipis, kita prihatin dengan kondisi ini,” pungkas Lisda.

Cara Sembuh dari Virus Corona

Sementara itu, dokter Spesialis Paru asal Indonesia memberikan informasi seputar cara sembuh dari Virus Corona yang berasal dari Wuhan, China.  

Dokter spesialis paru sekaligus dosen di Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret (UNS) Dr. dr. Yusup Subagio Sutanto, SpP.(K), mengungkapkan hal tersebut.

 Titi Kamal Khawatir Penyebaran Virus Corona, Christian Sugiono Galau Berangkat Syuting ke Thailand

Menurutnya, virus ini bisa disembuhkan.

"Pada dasarnya virus ini self limiting disease (dapat sembuh oleh sistem imun tanpa membutuhkan obat-obatan), bisa sembuh sendiri, cuma jangan dianggap enteng seperti virus influenza biasa," kata Yusup Selasa (28/1/2020) siang.

Ia menyebut kunci utama dalam kasus virus corona terdapat pada tingkat daya tahan seseorang.

Sehingga masyarakat dapat berupaya untuk meningkatkan daya tahan tubuhnya untuk memperkecil risiko tertular virus corona. 

"Jadi bila daya tahan seseorang baik dan jumlah virus yang terpapar pada orang tersebut tidak banyak, ya cepat sembuh," ujarnya.

 Mahasiswa Indonesia di WUHAN Makin Resah Usai Rekan Kampusnya Terjangkit Virus Corona

(kiri) Wang Guangfa, pakar pernapasan di Beijing yang mengaku terinfeksi virus corona dan (kanan) cara memakai masker N95 supaya terhindar dari virus corona
(kiri) Wang Guangfa, pakar pernapasan di Beijing yang mengaku terinfeksi virus corona dan (kanan) cara memakai masker N95 supaya terhindar dari virus corona (Kolase foto QQ.com via SCMP/Twitter)

Dikutip dari WebMD, kita bisa memperlakukan virus ini seperti ketika terserang demam.

Misalnya dengan banyak beristirahat, perbanyak minum, dan minum obat untuk sakit tenggorokan juga demam.

Akan tetapi jangan berikan aspirin pada anak-anak di bawah 19 tahun, berikan saja ibuprofen atau acetaminophen sebagai gantinya.

Sementara, beberapa korban meninggal umumnya tidak hanya semata disebabkan oleh virus corona.

Tetapi juga dipengaruhi sejumlah faktor seperti usia tua maupun memiliki penyakit lain yang sudah ada sebelum terserang virus tersebut.

Mengutip pemberitaan Kompas.com sebelumnya, seseorang harus mulai mewaspadai serangan virus corona apabila sakit yang dirasa sudah semakin berat.

 11 Ruang Isolasi RSPI Sulianti Saroso Disiapkan Hadapi Virus Corona

Teror corona semakin mencemaskan seiring dengan cepatnya virus itu menular dan tidak mudahnya menangani tersangka pengidap virus corona.
Teror corona semakin mencemaskan seiring dengan cepatnya virus itu menular dan tidak mudahnya menangani tersangka pengidap virus corona. (Daily Mail)

Di saat itulah daya tahan tubuh sudah mulai kalah oleh kekuatan virus. Direktur Eijkman Institute for Molecular Biology, Prof. Amin Soebandrio menjelaskan hal tersebut.

"Kalau sakitnya cenderung menjadi berat, sistem kekebalan tubuh kita mulai kalah, di situlah kita harus mendapat perawatan," kata dia.

Sementara itu, terdapat satu metode yang bisa digunakan untuk deteksi dini virus corona, yakni Polymerase Chain Reaction (PCR).

“Metode ini digunakan untuk pemeriksaan DNA dan identifikasi virus.

Namun, metode PCR saat ini tidak spesifik untuk virus corona Wuhan (2019-nCoV) melainkan virus corona secara keseluruhan,” jelasnya.

 Virus Corona Makin Mewabah, Pihak Bandara Soetta Lakukan Ini Terhadap Penumpang

Apabila positif, maka harus dilakukan konfirmasi melalui rangkaian pemeriksaan DNA.

Lalu bagaimana cara menyembuhkannya?

Melansir Harvard Health Publishing, belum diketahui dengan pasti bagaimana cara menyembuhkan virus ini.

Saat ini belum ada antivirus yang direkomendasikan untuk menanganinya.

Penanganan yang mungkin dilakukan untuk menyelamatkan penderita adalah dengan dirawat intensif di ICU.

Hingga saat ini para ilmuwan masih bekerja keras untuk memahami seperti apa sebenarnya virus corona.

 Virus Corona Menyerang China, DR Ali Mohamed Zaki Dipercaya Bisa Membuat Pembasminya

Otoritas kesehatan China pun telah menyebutkan secara lengkap genom lengkap 2019-NovCoV di9 di basis data internasional.

Namun, kita tidak perlu khawatir berlebih akan terserang virus corona selama tidak menjalin kontak langsung dengan seseorang yang positif terinfeksi virus tersebut.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Update Virus Corona 15 Februari 2020: 1.523 Kematian, 66.894 Orang Terinfeksi"
Penulis : Nur Rohmi Aida

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved