Sensus Penduduk 2020
Mulai 15 Februari Anda Bisa Lakukan Sensus Penduduk 2020 Secara Online, Begini Tahapannya
SP 2020 merupakan proses pencatatan data kependudukan yang menyasar seluruh warga Indonesia. Ini dilakukan secara online
WARTA KOTA -- Pemerintah lewat Badan Pusat Statistik ( BPS) akan menggelar Sensus Penduduk 2020 atau SP 2020.
Adapun waktu sensus penduduk 2020 dimulai 15 Februari sampai 31 Juli 2020.
SP 2020 merupakan proses pencatatan data kependudukan yang menyasar seluruh warga Indonesia.
Deputi Bidang Statistik Sosial BPS Margo Yuwono mengatakan, SP 2020 adalah sensus yang ketujuh kalinya dilakukan oleh pemerintah sejak Indonesia merdeka.
Tercatat, BPS sebelumnya telah menggelar sensus penduduk sebanyak enam kali, masing-masing pada 1971,1980,1990, 1995, 2000 dan 2010.
• Lihat Data Sensus BPS, Ridwan Kamil Berseloroh: Poligami Agak Susah Ya, Lelaki Terlalu Banyak
Margo Yuwono menuturkan, SP 2020 dilakukan dalam dua metode, yakni sensus penduduk online atau sensus secara online dan offline.
Metode online akan dimulai pada Sabtu (15/2/2020) dan berlangsung hingga 31 Maret 2020.
Sementara itu, metode offline dilakukan pada Juli 2020.
Margo menegaskan, kedua metode dilakukan secara berurutan dan sama-sama membutuhkan partisipasi masyarakat.
Lantas bagaimana cara masyarakat mengikuti sensus ini ?
Wartakotalive.com sudah mencoba isi data. Bila Anda ingin mengisi Sensus Penduduk 2020 secara online maka mulai buka alamat https://sensus.bps.go.id/login
Sebelumnya dokumen untuk sensus penduduk online seperti Kartu Keluarga, KTP, buku nikah atau dokumen cerai, surat keterangan kematian, termasuk untuk anggota keluarga tambahan jika memungkinkan.
Apabila ingin menyimpan data sementara silakan tekan tombol simpan sementara.
Waktu pengisian per orang rata-rata 5 menit.
BPS menjadi semua Informasi yang kita berikan akan dijamin kerahasiaannya berdasarkan Undang Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik.
Partisipasi Anda akan membantu pemerintah mendapatkan data kependudukan yang akurat dan mutakhir sehingga pengambilan kebijakan terkait kependudukan dan perencanaan pembangunan akan lebih baik.