Balap Formula E

Anies Baswedan Kirim Surat dan Peta Lintasan Formula E Baru kepada Mensesneg, Masih Sekitar Monas

Anies Baswedan Kirim Surat dan Peta Lintasan Formula E Baru kepada Mensesneg, Masih Sekitar Monas

Penulis: Fitriyandi Al Fajri |
WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAHA
Pekerja sedang mengerjakan proyek revitalisasi Monas sisi selatan, Selasa (28/1/2020). Selain revitalisasi Monas kini juga sedang disoroti penyelenggaraan balap formula e di Monas 

Ketiga, penyelenggara akan melaksanakan dan menaati UU Nomor 11 tahun 2010 tentang Cagar Budaya sesuai dengan empat butir yang perlu diperhatikan sebagaimana dimuat dalam surat persetujuan dimaksud. 

Koordinasi dengan Kemenpora

Sebelumnya, Penyelenggaraan Formula E jadi diperbolehkan di Monas namun panitia diminta berkoordinasi dengan Kemenpora.

Mahfud MD: Kombatan ISIS Asal Indonesia Tak Mengaku Sebagai WNI, Siapa yang Minta Dipulangkan?

Penyelengaraan ajang balap mobil listrik Formula E kembali mendapat izin dihelat di area Monas.

Sebelumnya, Sekretariat Negara sempat melarang perhelatan tersebut digaler di Monas.

Berdasarkan aturan sebelumnya RTH di sana sekitar 53 persen. Namun dengan adanya penataan ini, RTH naik 11 persen menjadi 64 persen. Sampai kini, proyek revitalisasi Monas masih dihentikan menyusul permintaan DPRD DKI Jakarta mulai Rabu (29/1/2020) lalu.
Berdasarkan aturan sebelumnya RTH di sana sekitar 53 persen. Namun dengan adanya penataan ini, RTH naik 11 persen menjadi 64 persen. Sampai kini, proyek revitalisasi Monas masih dihentikan menyusul permintaan DPRD DKI Jakarta mulai Rabu (29/1/2020) lalu. (Warta Kota/Fitriyandi Al Fajri)

Alasannya, kawasan tersebut masuk dalam cagar budaya.

Pihak panitia pun menerima keputusan itu dan mengaku sudah mendapatkan lokasi pengganti kendati belum diumumkan secara resmi. 

Akan tetapi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengubah keputusannya dan menyatakan menyetujui penyelenggaraan Formula E 2020 di kawasan Medan Merdeka dalam surat Komisi Pengarah tanggal 7 Februari.

Setelah Diperiksa Polisi Semalaman, Kerabat Tampak Bawa Koper Pink Untuk Lucinta Luna, Apa Isinya?

Surat itu memuat hal-hal yang harus dipatuhi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta termasuk dalam perencanaan kontruksi lintasan tribune yang harus menyesuaikan dengan peraturan perundang-undangan antara lain UU Nomor 11 tahun Tahun 2010 Tentang Cagar Budaya. 

Merespons keputusan itu, Kemenpora menghormati apa yang menjadi keputusan Setneg.

Akan tetapi, Kemenpora melalui Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora) Gatot S Dewa Broto meminta agar panitia pelaksana terus berkomunikasi dengan Kemenpora dalam hal penyelenggaraan Formula E.

“Poinnya kami minta pada Pemprov DKI dan panpel jangan ragu untuk berkomunikasi dengan leading sektornya. Leading sektornya adalah Kemenpora, yang mengeluarkan rekomendasi Kemenpora,” kata Gatot saat ditemui di SUGBK, Senayan, Jakarta, Senin (10/2/2020).

Sesmenpora pun mencontohkan PSSI dan Perbasi yang akan mengehlat kejuaraan dunia di Indonesia tapi terus berkomunikasi dengan Kemenpora sebagai leading sector.

UPDATE Ruko Roboh Bikin Resah, Warga Matraman Minta Pemkot Jaktim Awasi Pembangunannya

“Ya, kita belajar dari PSSI yang rajin banget komunikasi soal piala dunia U-20, kemudian Piala Dunia FIBA 2023. Kami sangat terbuka jika diajak komunikasi. Ini bapak Menteri sama sekali belum diajak bicara, atau kalau perlu kami datangi panpelnya dengan senang hati,” pungkasnya.

Sebanyak 24 mobil dan pebalap dari 12 tim akan berpartisipasi dalam Formula E Jakarta yang rencananya digelar pada 6 Juni 2020.

Formula E Jakarta merupakan seri keenam dari Formula E musim 2019/2020 setelah Diriyah (Arab Saudi), Santiago (Chile), Mexico City (Meksiko), Marrakesh (Maroko), Sanya (China), Roma (Italia), Paris (Prancis), dan Seoul (Korea Selatan). Formula E Sanya di China dibatalkan karena wabah virus Corona. (faf)

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved