Pilkada Kota Depok
Calon Wali Kota Depok dari PKS Soroti Kesehatan Kelas Bawah, Ingin Bangun RS 4 Lantai Kelas 3 Semua
"Saat ini di Kota Depok masing-masing kecamatan memiliki dua rumah sakit tapi tetap saja masyarakat kelas bawah tidak mendapat Kelas 3 karena penuh"
Penulis: Vini Rizki Amelia | Editor: Fred Mahatma TIS
"Kalau perlu kita bikin (rumah sakit) tingkat, ngga hanya tingkat dua tapi sampai tingkat empat isinya kelas tiga semua agar semua masyarakat kelas bawah dapat tertangani dengan baik..."
IMAM Budi Hartono Calon Wali Kota dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Depok menyoroti buruknya pelayanan kesehatan yang diterima oleh masyarakat kurang mampu.
Menurut pria yang juga menjabat sebagai Ketua Komisi IV DPRD Jawa Barat ini, dirinya kerap mendapat aduan bahwa mereka yang kurang mampu tak kebagian ruang kelas 3 ketika ingin menjalani rawat inap.
"Padahal saat ini di Kota Depok, masing-masing kecamatannya memiliki dua rumah sakit tapi tetap saja masyarakat kelas bawah tidak mendapat Kelas 3 dengan alasan penuh," kata Imam dalam diaog terbuka Tiga Calon Wali Kota dari PKS di Soerabi Bandung, Jalan Margonda Raya, Beji, Depok, Minggu (9/2/2020).
• Resmikan Beragam Program Plkada 2020, KPU Kota Depok Luncurkan Tagline Santuy dan Maskot Si Delos
• Rayakan 1 Dekade Pertama, Summarecon Bekasi Gelar Lomba Film Pendek, Photo Drone, dan Drone Racing
• 7 Cara Agar Percakapan WhatsApp Anda Tak Disadap Orang, Salah Satunya Hindari Gunakan Wifi Publik
Dengan kenyataan ini, Imam mengatakan, jika nantinya terpilih sebagai Wali Kota Depok 2021-2026, dirinya ingin membangun rumah sakit dengan kapasitas kelas tiga yang mumpuni.
"Kalau perlu kita bikin tingkat, ngga hanya tingkat dua tapi sampai tingkat empat isinya kelas tiga semua agar semua masyarakat kelas bawah dapat tertangani dengan baik," katanya.
Banyaknya jaminan kesehatan serta program-program bantuan untuk masyarakat khususnya dari sisi kesehatan, menandakan bahwa masyarakan Indonesia masih harus dibantu.
Sehingga dengan demikian, dari sisi pembiayaan, masyarakat sudah dapat ditangani namun dari sisi fasilitas, masih belum tercapai.
Kasus HIV/AIDS
Sementara untuk kasus HIV/AIDS, Imam mengatakan hal itu bukanlah pekerjaan sederhana.
Program-program yang sudah ada terkait HIV/AIDS, kata Imam, haruslah dilakukan dengan bijak.
"Program yang sudah ada mau diapain? Pertama, adalah kebijakan anggaran harus ada, tentang pengidapnya pun bukan dimusuhin tapi dirangkul agar bisa produktif dan semangat menjalani kehidupan," katanya.
Dengan adanya keterlibatan masyarakat dan sadar akan pentingnya kesehatan, merupakan modal yang akan membuat Depok lebih baik lagi ke depannya.
Pembangunan fisik dan manusia diibaratkan Imam bagaikan dua ibu jari tangan, di mana ada keterkaitan yang mengikat di antara keduanya.
"Percuma kalau ada pembangunan fisik tapi manusianya ngga ada, begitu juga ada manusia tapi pembangunan fisiknya ngga ada. Dua hal ini harus berjalan beriringan," tutur Imam.