Diskotek Golden Crown

Pulang Umrah, Amas Terpaksa Jadi Pengangguran Karena Diskotik Golden Crown Ditutup Pemprov DKI

Pulang Umrah, Amas Terpaksa Jadi Pengangguran Karena Diskotik Golden Crown Ditutup Pemprov DKI

Penulis: Desy Selviany |
Istimewa
Pengunjung Diskotik Golden Crown, Taman Sari, Jakarta Barat sedang menjalani tes urin yang digelar oleh BNNP DKI Jakarta, Kamis (6/2/2020) dini hari. Separuh lebih pengunjung diskotik ini terbukti positif narkoba. Diskotek tersebut kini ditutup Pemprov DKI 

Baru sepekan pulang ibadah Umrah, security Diskotik Golden Crown Amas Jaya (64) terpaksa menjadi pengangguran.

Pasalnya diskotik di Mangga Besar, Taman Sari, Jakarta Barat itu ditutup secara mendadak oleh Pemprov DKI Jakarta.

Beberapa hari lalu, ratusan pengunjung Diskotik Golden Crown ketahuan positif menggunakan narkoba.

Pemprov DKI Cabut Izin Diskotek Golden Crown Jakarta Barat

Pemilik Diskotik Golden Crown Klaim Ratusan Pengunjung Pakai Narkoba dari Luar Area Diskotik

Hal itu diketahui saat Badan Narkotika Nasional (BNN) DKI Jakarta menggelar razia tes urin kepada pengunjung. Hal inilah yang menjadi landasan Pemprov DKI Jakarta menutup Golden Crown.

Amas mengaku sudah belasan tahun berkerja sebagai security di diskotik tersebut. Ia merupakan security tertua dan terlama di Golden Crown.

Pengelola Diskotik Golden Crown, Cynthia mengatakan seluruh pengunjung positif narkoba bukan berasal lokasi itu pada hari Sabtu (8/2/2020).
Pengelola Diskotik Golden Crown, Cynthia mengatakan seluruh pengunjung positif narkoba bukan berasal lokasi itu pada hari Sabtu (8/2/2020). (Wartakotalive/Desy Selviany)

"Saya dapat jatah ibadah umrah dari Diskotik Golden Crown. Setiap tahunnya pegawai disini memang dapat jatah tunaikan ibadah umrah," kata Amas ditemui Wartakotalive.com usai penutupan oleh Satpol PP DKI Jakarta Sabtu (8/2/2020).

Kata Amas, setiap tahunnya, 10 pegawai dipilih untuk dapat tunaikan ibadah umrah. Semua biaya keberangkatan ditanggung oleh kantor. Kebetulan, tahun ini Amas menjadi satu di antara 10 pegawai yang beruntung.

Namun sepekan kepulangannya dari Arab Saudi, Amas dibayang-bayangi status pengangguran. Pasalnya diskotik tersebut baru saja ditutup karena ketahuan dikunjungi pengunjung yang positif narkoba.

UPDATE Dugaan Ular dan Kelelewar Sebagai Penyebar Virus Corona Terbantahkan, Binatang Ini Sumbernya

Kakek 12 cucuk itu mengaku belum terfikir untuk mencari pekerjaan baru. Pasalnya ia baru mengtahui diskotik ditutup Sabtu pagi.

"Saya tidak tahu apa-apa, tiba-tiba saja katanya diskotik ditutup. Mungkin akan ngojek nanti, saya tidak tahu," kata bapak 7 anak itu.

Para security memantau penutupan Diskotik Golden Crown, Mangga Besar, Taman Sari, Jakarta, Sabtu (8/2/2020).
Para security memantau penutupan Diskotik Golden Crown, Mangga Besar, Taman Sari, Jakarta, Sabtu (8/2/2020). (Warta Kota/Desy Selviany)

Selain Amas, security lainnya, Ibrahim Saraji (43) juga tidak mengetahui nasib status pekerjannya usai diskotik ditutup.

"Bukan hanya saya, teman-teman yang sift siang saja masih belum tahu kalau tempat kerjanya ditutup," ujar Ibrahim.

Bapak 4 anak itu juga belum terfikirkan mendapatkan pekerjaan baru. Ia berharap perusahaan yang menaungi Diskotik Golden Crown bisa menempatkannya di bidang usaha lain.

KRONOLOGI Istri Chrisye Meninggal, Mengeluh Pusing Saat Sedang Makeup

"Kalau tidak saya mohon kepada pemerintah. Kami mohon diberi kesempatan untuk berbenah," ujar Ibrahim.

Sementara itu, pengelola Golden Crown Cynthia menyebut ada 900 pekerja di Diskotik Golden Crown yang terpaksa dirumahkan.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved