Virus Corona
Pantau Virus Corona, 24 Dokter dari IDI Jakarta Barat Ditugaskan Jadi Tim Satgas
Sebanyak 24 dokter disediakan oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Jakarta Barat untuk mendeteksi virus corona di wilayah Jakarta Barat.
Penulis: Desy Selviany |
Nantinya Tim Satgas akan melaporkan informasi suspect virus corona kepada Dinas Kesehatan DKI Jakarta.
IDI Jakarta Barat Buka Posko Tim Satgas Pencegahan Virus Corona Gratis
SEBUAH Posko Tim Satgas Pencegahan Virus Corona dibuka di sekretariat Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Jakarta Barat. Di posko tersebut disediakan Tim Satgas tanggap virus corona.
Sekretaris Jenderal IDI Jakarta Barat dr Mulyono mengatakan posko itu dibuka Rabu (5/2/2020). Sejumlah dokter yang tergabung di IDI Jakarta Barat disiapkan untuk menjadi tim Satgas Posko.
Posko yang dibuka di Kantor IDI Cabang Jakarta Barat itu dibuka selama 24 jam.
• Cerita Terbaru Warga Wuhan Virus Corona, Satu Keluarga Sulit Bernafas, dan Siap Mati Bersama
• Antisipasi Virus Corona, Awak Kapal dari China Dilarang Masuk Pelabuhan Tanjung Priok
• Kata Jokowi Soal Kondisi Terkini WNI Positif Terjangkit Virus Corona di Singapura
Warga Jakarta Barat yang gelisah dan menduga terkena virus corona dapat mengunjungi posko yang terletak di Rukan Aries Niaga Blok A1 No.2N, Jalan Taman Aries, RT.5/RW.9, Meruya Utara, Kembangan, Kota Jakarta Barat ini.
"Jadi ini intruksi dari IDI Pusat, di mana setiap IDI wilayah diharuskan membuat Posko Tim Satgas Pencegahan Virus Corona," ujar dr Mulyono saat ditemui Kamis (6/2/2020) di kawasan Tanjung Duren, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.
Sampai saat ini kata dr Mulyono, di posko tersebut belum ada pasien yang diduga terkena virus corona.
Namun nantinya jika ada pasien yang terduga terkena virus corona, tim satgas akan melaporkannya kepada Dinas Kesehatan DKI Jakarta.
Selanjutnya pasien akan dikirim ke tiga rumah sakit yang sudah ditunjuk oleh Kementerian Kesehatan.
Ketiga rumah sakit itu adalah RS Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, RS Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianto Saroso, dan RSU Pusat (RSUP) Persahabatan.
"Jadi nanti kami hanya terima informasi saja, pengecekan di awal saja. Apalagi warga sejak isu virus ini merebak kerap khawatir dengan kondisi kesehatan," jelas dr Mulyono.
Ciri-ciri
Posko itu dibuka gratis untuk seluruh masyarakat. Oleh karenanya Mulyono berharap, warga yang memiliki ciri-ciri demam tinggi, sesak nafas, batuk dan baru pulang dari China segera mengecek kondisi kesehatan di posko tersebut.
Diketahui korban dari wabah virus corona terus bertambah.
Data terbaru Selasa (4/2/2020) menunjukkan bahwa setidaknya 492 orang di dunia telah meninggal akibat virus ini. Mayoritas korban berasal dari China.