Revitalisasi Monas

Revitalsasi Monas Belum Rampung, Areal Kuliner Lenggang Jakarta Giliran Akan Digeser Lokasinya

Revitalsasi Monas Belum Rampung, Areal Kuliner Lenggang Jakarta Giliran Akan Digeser Lokasinya

Penulis: Fitriyandi Al Fajri |
Warta Kota/Ahmad Sabran
Dok Suasana Lenggang Jakarta di Monas. Areal kuliner di Monas sejak lama itu akan dpindahkan ke kawasan Monas dekat Stasiun Gambir 

Selama ini, skema usaha pedagang di sana membayar iuran sebesar Rp 350.000 per bulan.

Tidak hanya makanan dan minuman, jenis pelaku UMKM di sana juga menjajakan kerajinan tangan, busana, cindera mata dan sebagainya.

Ratusan pedagang kuliner di Lenggang Jakarta dan parkiran IRTI di sisi selatan Monumen Nasional (Monas), Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat bakal dibongkar. Hal itu diungkapkan oleh pemenang sayembara revitalisasi Monas, Prinsipal LABO Architects Deddy Wahjudi.

Begini Kondisi Sedih Warga Wuhan Terbaru, Siap Mati di Rumah Oleh Virus Corona

Saat dihubungi, Deddy mengatakan dalam konsep yang dibuat Lenggang Jakarta akan dipindah di kawasan timur monas atau berdekatan dengan Stasiun Gambir.

Pemindahannya dianggap penting karena selama ini Stasiun Gambir seperti bagian terpisahkan dari Taman Medan Merdeka, padahal masih berada di satu kawasan yang sama.

“Jadi Stasiun Gambir kayak punya teritori sendiri saat mereka membangun (menata). Kemudian aksesibilitasnya juga tidak langsung, jadi orang dari Stasiun Gambir menuju Taman Medan Merdeka harus keluar dulu, begitu juga sebaliknya,” kata Deddy.

Ini Cerita Chelsea Islan yang Tidak Akan Terlupakan Saat Syuting Film Sebelum Iblis Menjemput Ayat 2

Monas Tak Boleh Mangkrak

Sebelumnya, Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara Setya Utama menyatakan, Komisi Pengarah Pembangunan Kawasan Medan Merdeka meminta Gubernur DKI Jakarta segera mengeksekusi proyek revitalisasi Monas sesuai Keppres No. 25 Tahun 1995.

Hal itu disampaikan Setya seusai rapat Komisi Pengarah mewakili Menteri Sekretaris Negara Pratikno selaku Ketua Komisi Pengarah.

"Kita tidak mau ada yang mangkrak di situ. Kita juga ingin segera Monas kembali menjalankan funginya. Sebagai fungsi pelayanan publik, fungsi vegetasinya juga kembali.

Pekerja sedang mengerjakan proyek revitalisasi Monas sisi selatan, Selasa (28/1/2020).
Pekerja sedang mengerjakan proyek revitalisasi Monas sisi selatan, Selasa (28/1/2020). (WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAHA)

"Kita sesegera mungkin harus kita putuskan ini, kembali ke lampiran Keppres No. 25 Tahun 1995," ujar Setya di Kantor Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Rabu (5/2/2020).

Ia mengatakan Komisi Pengarah telah menggelar rapat yang dihadiri oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Setya mengatakan dalam pertemuan tersebut telah dicapai kesepakatan antara Komisi Pengarah dengan Anies ihwal rencana revitalisasi Monas.

Risma Dilaporkan ke Ombudsman Dianggap Terlalu Baper, Adhie Massarsdi: Pejabat Harus Siap Dikritik

Prinsipnya, revitalisasi Monas harus mengacu pada Keppres No. 25 Tahun 1995.

Karenanya, usai rapat, Pemerintah Provinsi DKI Jakara diminta untuk menyiapkan rencana revitalisasi dalam bentuk gambar yang sesuai dengan Keppres tersebut.

Nantinya gambar akan diserahkan dan dirapatkan oleh Komisi Pengarah.

Hal itu mencakup pula upaya menanam kembali pepohonan di kawasan hijau Monas dalam proyek revitalisasi. (faf)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved