Andre Rosiade Diduga Jebak PSK

Pengakuan PSK yang Merasa Dijebak Sebelum Digerebek, Andre Rosiade: Saya Hanya Memfasilitasi

Pengakuan PSK yang Merasa Dijebak Sebelum Digerebek, Andre Rosiade: Saya Hanya Memfasilitasi Rakyat

Capture Youtube KompasTV
PSK berinisial N digiring kepolisian Padang saat penggereban di sebuah hotel 

Keterlibatan Anggota DPR RI Andre Rosiade dalam penggerebekan Pekerja Seks Komersial (PSK) di sebuah hotel di Padang menuai perhatian publik.

Bahkan hingga hari ini menjadi trending topic, bahkan dengan naka Andre Rosiade.

Diketahui, penggerebekan tersebut dilakukan pada Minggu (26/1/2020) di sebuah kamar hotel berbintang di Kota Padang.

PANAS Tifatul Sembiring Pertanyakan Berita Andre Rosiade Jebak PSK Atas Nama Pemberantasan Maksiat

Andre Rosiade Sebut Ahok Komut Rasa Dirut, Netizen: Bagaimana dengan Gubernur Rasa Presiden Bang?

Penggerebekan yang dilakukan oleh tim dari Polda Sumbar bersama Andre Rosiade tersebut, mengamankan seorang PSK berinisial N (26) dan mucikarinya AS (24).

Politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaen membagikan detik-detik saat Andre Ikut terlibat dalam penggerebekan.

Video ini menunjukkan bahwa proses yg terjadi mmg adalah penjebakan. NN diumpan dgn uang. Sekarang penyidik kita minta menelusuri sumber uang tersebut dr siapa, dan siapa laki2 yg memberi uang itu. Ini kasus akan buntu dan gagal bl tdk dilacak laki2nya.

N dan AS kini telah ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan prostitusi online oleh Polda Sumbar.

Meski penggerebekan dilakukan beberapa waktu lalu, kini kasus ini kembali heboh.

Nama Andre Rosiade mencuat setelah pengakuan wanita yang digerebek tersebut di sebuah media.

 Wanita berinisial N ini merasa sudah dijebak oleh Andre Rosiade.

BREAKING NEWS: Kamis Dini Hari Terjadi Gempa Tektonik 6,3 M Sebanyak Dua Kali di Laut Jawa

Tak hanya itu, wanita tersebut juga menyesalkan bahwa dirinya 'dipakai' terlebih dahulu sebelum digerebek.

Menurut pengakuan wanita asal Sukabumi tersebut, ia sempat berhubungan badan terlebih dulu sebelum akhirnya digerebek oleh Polisi bersama Andre Rosiade.

N yang digerebek mengaku dirinya datang ke hotel diantar seorang temannya, Al (24).

"Saya minta antar aja sama dia. Saya asli Sukabumi," ungkap N kepada TribunPadang.com.

Anggota DPR Andre Rosiade dan PSK yang digerebek di Kota Padang.
Anggota DPR Andre Rosiade dan PSK yang digerebek di Kota Padang. (TribunNewsmaker.com Kolase/ Tangkap Layar kanal YouTube Kompas TV/TRIBUNPADANG.COM/RIZKA DESRI YUSFITA)

Ia mengakui dirinya sudah menetap di Padang selama dua minggu untuk bermain.

"Cuma untuk pergi main aja. Dan saat kehabisan uang, makanya saya begini," terangnya.

N juga mengatakan dirinya tidak mengenal dengan laki-laki yang berada di kamar bersama dengannya.

Kasus Dugaan Salah Tangkap, Kuasa Hukum: Pelapor Dalam Keadaan Mabuk, Ini Kronologinya

Laki-laki dikenal N melalui sebuah aplikasi pengiriman pesan online.

"Saya baru ketemu dan gak kenal juga. Saya tidak bisa mengelak lagi, karena ada bukti," lanjutnya.

Di media sosial tersebar kwitansi pemesanan kamat hotel N yang ditandatangani ANdre Rosiade.

Bantahan Andre Rosiade 

Andre Rosiade angkat bicara soal tudingan kepada dirinya tersebut.

Dihubungi T r i b u n Padang.com, Rabu (5/2/2020) anggota DPR RI Andre Rosiade membeberkan kronologi penggerebekan tersebut.

Dijelaskannya, penggerebekan bermula dari laporan dari masyarakat yang diterimanya sempat resah atas dugaan praktik prostitusi online di Kota Padang.

Pengakuan Andrea Dian Ini Mengejutkan Sampai Membuat Ganindra Bimo Begitu Khawatir

Selanjutnya, Andre Rosiade berkunjung ke Kota Padang hingga mendapati dugaan praktik prostitusi online, pada 26 Januari 2020 lalu.

Pada saat itu, lanjutnya, masyarakat juga sempat memperlihatkan aplikasi online yang digunakan oleh PSK tersebut kepada Andre Rosiade.

Selanjutnya, atas laporan yang diterimanya dari masyarakat itu, kemudian Andre Rosiade melaporkan kepada pihak kepolisian (Polda Sumbar).

 Andre menjelaskan hal tersebut ia lakukan atas kepeduliannya terhadap isu-isu yang menjadi sumber keresahan warga setempat.

Dikutipdari kanal YouTubeRabu (5/2/2020), mulanya Andre ingin meluruskan perihal keterlibatannya dalam kasus penggerebekan tersebut.

Jelang Pilkada Solo, Setelah Jokowi Bertemu dengan Rudy, Gibran Rakabuming Siap Hadapi Rudy

"Begini, ini supaya clear (jelas), saya kan dibilang di luar kewenangan saya," kata Andre.

"Saya ingin sampaikan, saya ini anggota DPR RI, Dapil Sumatera Barat I, dipilih oleh masyarakat 11 kota dan kabupaten."

"Masyarakat memilih saya di situ, di Kota Padang, 70.000 orang."

 "Di mana saya lahir dan besar di Kota Padang," lanjutnya.

Andre kemudian mengatakan dirinya merespons banyaknya keluhan dan keresahan masyarakat atas praktik prostitusi online tersebut.

 "Masyarakat di Kota Padang melaporkan keresahan, kegelisahan, dan kekhawatiran kepada saya, ini ada prostitusi online yang marak di Kota Padang," paparnya.

Merasa Mengganggu Kenyamanan Penumpang Commuterline, Iqbaal Ramadhan Minta Maaf, Ini Penjelasannya

Ia lalu menyinggung tingginya angka penyakit dan penyimpangan seksual yang terjadi di Padang seperti HIV, dan LGBT.

Isu bahwa dirinya adalah orang yang memesan PSK untuk dijebak juga dibantahnya.

Andre menegaskan dirinya hanya memfasilitasi masyarakat yang merasa resah atas maraknya prostitusi online.

"Saya ingin buktikan, yang memesan itu bukan saya, kita tidak ada, saya pribadi tidak pernah melakukan pemesanan, yang melakukan pemesanan itu masyarakat, yang melaporkan kepada pihak kepolisian, saya hanya memfasilitasi masyarakat melapor ke pihak kepolisian," katanya.

"Kita tidak punya niat mau eksploitasi wanita," lanjut Andre.

Kronologi Penggrebekan

Kasus penggerebekan Pekerja Seks Komersial (PSK) di sebuah hotel berbintang di Padang menuai perhatian masyarakat karena adanya seorang Anggota DPR RI, yakni Andre Rosiade dalam penggerebekan tersebut.

HEBOH di Medsos Muncul Kerajaan Mulawarman di Lokasi Calon Ibu Kota Baru, Begini Faktanya

Lewat penggerebekan tersebut Polda Sumbar telah menetapkan dua orang tersangka, yakni PSK berinisial N (27) dan muncikarinya, AS (24).

Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Rabu (5/2/2020) berikut ini adalah kronologis penangkapan N dan AS di sebuah hotel berbintang di Padang.

Mulanya sebelum penggerebakan terjadi, Andre menjelaskan warga Padang telah merasakan keresahan karena maraknya prostitusi yang dilakukan melalui sebuah aplikasi online di Padang.

Warga yang merasa resah mengadu kepada Andre.

Andre kemudian melanjutkan laporan warga kepada Polda Sumbar.

Pihak kepolisian meminta bukti nyata untuk mengusut kasus tersebut lebih lanjut.

Warga yang resah berinisiatif melakukan pemesanan PSK lewat aplikasi online tersebut.

Ajudan Andre, Bimo yang kebetulan sudah memesan sebuah kamar di hotel berbintang di Padang bersedia menawarkan kamarnya untuk digunakan dalam rencana tersebut.

Setelah PSK datang ke kamar hotel milik Bimo, Andre bersama polisi dan wartawan masuk ke kamar tersebut dan melakukan penggerebekan.

HEBOH di Medsos Muncul Kerajaan Mulawarman di Lokasi Calon Ibu Kota Baru, Begini Faktanya

"Jadi tidak benar saya melakukan penjebakan kepada PSK itu. Yang memesan adalah warga yang melaporkan adanya prostitusi online, kemudian polisi perlu bukti dan akhirnya warga itu memesan dan kemudian digerebek," jelas Andre.

Penangkapan terjadi sekitar pukul 14.17 WIB di sebuah hotel berbintang yang beralamat di Jalan Bundo Kanduang, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang.

Saat melakukan penggerebekan, N ditemukan dalam keadaan tanpa busana.

N yang kaget, sontak bersembunyi di balik pintu kamar.

Ia kemudian langsung masuk ke kamar mandi hotel karena sedang dalam kondisi tanpa busana.

Panit II unit V Cyber Ditreskrimsus Polda Sumbar AKP Indra Sunedi menjelaskan pihak kepolisian mendapat info dari Andre terkait prostitusi online tersebut.

"Pimpinan kami dihubungi oleh anggota DPR RI Andre Rosiade yang menyatakan bahwa di hotel ini terdapat prostitusi online," ujar AKP Indra Sunodi.

Pihak kepolisian juga mengamankan sejumlah barang bukti dalam penggerebekan tersebut.

"Saat melakukan penggerebekan, kami menemukan barang bukti berupa alat kontrasepsi dan uang tunai sebesar Rp750 ribu di atas sebuah kursi," lanjut Indra Sunedi.

Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto mengatakan alat kontrasepsi yang ditemukan saat melakukan penggerebekan masih dalam kondisi belum terpakai.

Artikel ini telah tayang di tribunbatam.id dengan judul Andre Rosiade Disorot, Ikut Gerebek PSK di Kamar Hotel: Tidak Punya Niat Eksploitasi Wanita

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved