Virus Corona

Terungkap Dokter Spesialis RSUI Menghimbau Masyarakat Tidak Panik Membeberkan Cara Penularan Corona

Dikabarkan, sudah terdapat belasan ribu orang terjangkit dan 426 korban menurut data Reuters telah meninggal dunia.

Penulis: Vini Rizki Amelia |
Warta Kota/Vini Rizki Amelia
Dokter spesialis paru Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) dr. Raden Rara Diah Handayani, saat menjelaskan proses penularan virus corona di RSUI Kampus UI Depok, Selasa (4/2/2020). 

Proses penyebaran virus ini, jelas Diah, melalui udara yang terhirup lewat hidung ataupun mulut sehingga masuk dalam saluran pernapasan atas lalu kemudian ke tenggorokan dan sampai ke paru-paru.

"Masa inkubasi virus ini 2 sampai 14 hari. Itulah mengapa kita mewaspadai periode dua minggu itu," kata Diah.

Pelajar SMK yang Mencari Ikan Sapu Malah Hanyut dan Tenggelam di Kali Bekasi Ditemukan Kondisi Tewas

Sebelumnya diberitakan, pemerintah Indonesia masih terus mewaspadai penyebaran virus corona.

Berbagai upaya dilakukan agar tak ada yang terjangkit virus corona tersebut.

Kewaspadaan itu juga dilakukan oleh Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Bekasi sebab instansinya mencatat ada 1.685 Warga Negara Asing (WNA) asal Cina di Bekasi.

Kesehatan mereka yang bekerja di Bekasi sebagai Tenaga Kerja Asing (TKA) selalu dipantau.

Kasie Teknologi Informasi dan Komunikasi Keimigrasian, Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Bekasi, Denis Paskah mengatakan di Bekasi terdapat 1.685 WNA asal China. Mereka melakukan aktifitasnya sebagai Tenaga Kerja Asing (TKA) di Kota dan Kabupaten Bekasi.

"Dari 1.686 orang, yang izin tetap tinggal sebanyak enam orang. Sisanya hanya izin tinggal terbatas," katanya.

Kedatangan mereka juga selalu dipantau dan dilakukan pengecekan ketat mulai dari bandara hingga menuju ke Bekasi.

"Semuanya dicek dari bandara, diperiksa sama petugas karantina dibawa ke pos kesehatan sebelum ke Bekasi," kata dia.

 Dua Kelompok Curanmor Bersiteru Sambil Mengacungkan Senjata Api untuk Memperebutkan Wilayah Jelambar

Ia menyebut pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Kementerian Kesehatan dari wabah yang sangat mematikan itu.

"Sekarang ini kan WNA China sudah tidak boleh masuk ke Indonesia. Intinya kami tetap waspada," kata dia.

Kabid Pencegahan Penyakit, Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Dezy Sukrawati mengatakan, wilayah Kota Bekasi hingga saat ini belum ditemukan wabah virus corona.

"Sejauh ini, Alhamdulillah aman, tapi kami tetap lakukan sejumlah langkah untuk tetap mewaspadainya," imbuh dia.

 10 Lansia Satu RT di Bekasi Jadi Korban Hipnotis Modus Diajak Syuting Produk Susu dan Bertemu Artis

Langkah itu dilaksanakan dengan menginformasikan tata laksana penanganan kasus itu kepada seluruh rumah sakit swasta maupun RSUD Kota Bekasi.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved