Shin Tae-yong Serius Mempelajari Agama Islam demi Bisa Memahami Karakter Pemain Timnas Indonesia

Shin Tae-yong Serius Mempelajari Agama Islam demi Bisa Memahami Karakter Pemain Timnas Indonesi

Shutterstock via KOMPAS.COM
Shin Tae-yong pelatih timnas Indoesia serius mempelajari Islam. Itu dilakukan demi memahami karakter para pemain timnas. 

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, melakukan berbagai hal demi bisa menjalankan tugas dengan lancar, termasuk dengan belajar tentang Agama Islam.

Shin Tae-yong datang ke Indonesia sebagai wajah baru di kancah sepak bola Tanah Air.

Sejak diresmikan sebagai pelatih Timnas Indonesia pada akhir Desember 2019, pelatih asal Korea Selatan itu sudah paham bahwa dirinya perlu belajar tentang budaya dan agama yang ada di Indonesia untuk melancarkan tugasnya.

Menpora Percaya Shin Tae-yong Bisa Bawa Timnas U-19 Lebih Bagus

Shin Tae-yong Janji Memberi Rekomendasi bagi Pesepak Bola Nasional yang Mumpuni

Pada awal kedatangannya di Indonesia, ia bahkan sudah mengutarakan akan belajar tentang budaya Islam untuk bisa merancang pola latihan yang sesuai untuk para pemainnya.

Hal itu dipandangnya sebagai hal yang perlu agar program latihan bisa berjalan beriringan dengan kewajiban beribadah yang harus dijalani pemain.

 Kini, Shin Tae-yong pun betul-betul mempelajari tentang Islam.

Ia bahkan punya mentor khusus di Jakarta yang memberinya berbagai pengetahuan baru.

"Saat saya baru datang, saya berusaha untuk memahami budaya Islam," ujar Shin Tae-yong seperti dikutip SuperBall.id dari Sportalkorea.com.

"Ada seorang dokter yang menjadi penganut Islam di Jakarta. Saya mengundang dia untuk mendengar soal budaya Islam selama sekitar tiga jam."

Menteri Perdagangan Dilaporkan ke Bareskrim Atas Dugaan Penipuan, Terkait Uang Damai Rp 500 Miliar?

"Saya belajar banyak tentang budaya Islam dan hal apa saja yang harus dijaga."

Setelah mendapatkan pengetahuan baru, Shin Tae-yong pun siap mengatur agenda kepelatihannya demi menghormati kewajiban beribadah pemain.

"Saya berjanji kepada pelatih dan atlet lokal agar menghormati waktu beribadah mereka," lanjut Shin Tae-yong.

"Saya juga menemukan kompromi di mana ada yang mengatakan ibadah itu bisa dilakukan pada waktu tertentu. Saya melakukannya dengan baik tanpa rasa tidak nyaman dalam latihan," pungkasnya.

Area RTH Akan Dibangun Kawasan Kuliner, Warga Pluit Heran dengan Rencana Pemprov DKI

Hormati Ramadan

Sejak sebelum berangkat ke Indonesia, Shin Tae-yong memang telah mempersiapkan apa saja yang harus dipelajarinya.

Pelatih berusia 50 tahun itu sadar betul, Indonesia adalah negara dengan budaya Islam yang sangat kuat.

Shin Tae-yong tahu, sebentar lagi ada periode puasa Ramadan, yang datang di tengah-tengah kompetisi.

Gemar Perhiasan Sejak SMP, Tasya Kamila Tunjukkan Desain Kolaborasi Berlian Dear Love

"Saya menghormati agama, dan yang terpenting saya harus belajar tentang kebugaran fisik di sana," imbuh Shin Tae-yong sebagaimana dilansir BolaSport.com beberapa waktu lalu.

Puasa Ramadan diperkirakan jatuh pada 24 April 2020.

Pada saat itu, para pemain Timnas Indonesia baru memulai periode awal kompetisi Liga 1 2020.

Shin Tae-yong akan mencari formula terbaik bagi para pemain Timnas Indonesia yang beribadah puasa Ramadan, tetapi tetap bisa sehat bugar.

Ini Daftar Lengkap Pemenang Anugerah Jurnalistik Adinegoro 2020

Kalah Terus

Sementara itu Timnas U-19 Indonesia babak belur dalam laga uji coba di Thailand, namun Menpora Zainudin Amali membela Manajer Pelatih Shin Tae-yong.

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali menuturkan salah satu cara Shin Tae-yong dalam membentuk Timnas Indonesia U-19.

Menurut Menpora, Shi Tae-yong punya cara sendiri dalam memahami pemain.

 Timnas U-19 Kalah 0-2 dari Tim Korea Selatan, Shin Tae-yong Punya Banyak PR

Hal itu pun sekaligus mematahkan gambaran Shin Tae-yong yang berasal dari Korea Selatan yang identik dengan cara berlatih keras.

“Dia bilang anak-anak masih muda masih sering dipuji. Bayangan kita sebelumnya dia keras, tapi ngobrol langsung berbeda Dia sangat humanis. Dia sampai bilang anak-anak usia segini masih butuh pujian, berarti kan dia sudah memahami dari segi psikologi anak-anak,” kata Menpora.

Lebih lanjut, Menpora juga tidak meragukan kehadiran Shin Tae-yong sebagai manajer pelatih Timnas Indonesia.

Shin Tae-yong dan jajaran pelatih Timnas Indonesia di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Senin (13/1/2019).
Shin Tae-yong dan jajaran pelatih Timnas Indonesia di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Senin (13/1/2019). (MUHAMMAD ROBBANI/BOLASPORT.COM)

Salah satu hal yang membuat dirinya terkesima dengan Shin Tae-yong yakni saat Shin Tae-yong mampu membawa Korea Selatan menaklukkan Jerman pada Piala Dunia 2018.

“Kemudian saya diceritakan oleh teman-teman PSSI. Waktu ngalahin Jerman. Jadi dalam pertandingan Shin Tae-yong pernah mengubah beberapa kali stragi, jadi tidak dari awal cuma itu saja. Kan kebiasan kita gitu kan. Dan dia sangat dinamis, misal awal 433 dibuah 442. Jadi saya percaya dia pelatih pintar,” tuturnya.

 Timnas U-19 Dipermalukan Klub Korea Selatan 2-0, Shin Tae-yong Malah Puas dengan Kinerja Pemainnya

Seperti diketahui, kini Timnas Indonesia U-19 terus berlanjut menjalani TC di Thailand.

TC Timnas U-19 pun kini sudah , memasuki hari kedelapan, mereka kon fokus meningkatkan daya tahan tubuh dan fisiknya, di Alpine Football Camp Training, Chiang Mai, Thailand, Rabu (29/1/2020).

Babak belur

Timnas Indonesia U-19 kembali harus takluk pada saat menjalani pertandingan uji coba menghadapi salah satu tim yang berlaga di K League 1, Busan IPark.

Timnas U-19 Indonesia dalam latihan menjelang pertandingan uji coba.
Timnas U-19 Indonesia dalam latihan menjelang pertandingan uji coba. (istimewa)

Sutan Zico dan kawan-kawan harus takluk dengan skor telak 1-5 dari Busan IPark di Alpine Football Camp Training, Chiang Mai, Thailand, Senin (27/1/2020).

Di laga kali ini, Timnas Indonesia U-19 memainkan pertandingan menghadapi Busan IPark dengan format latih tanding 3x30 menit.

 Timnas U-19 Kalah 0-2 dari Tim Korea Selatan, Shin Tae-yong Punya Banyak PR

Meski kalah telak, Manajer pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong mengatakan, tim pelatih tidak mempermasalahkan hasil akhir yang didapat timnya dalam uji coba kali ini.

Menurut Shin, para pemainnya masih belum diberikan materi latihan taktik bermain di lapangan.

Hal tersebut mengakibatkan kondisi permainan anak asuhnya belum mampu bermain optimal di atas lapangan.

Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong memantau seleksi Timnas U19, di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang.
Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong memantau seleksi Timnas U19, di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang. (pssi.org)

Meski begitu, pelatih berkebangsaan Korea Selatan itu mengaku puas dengan perkembangan yang ditunjukan anak asuhnya di lapangan.

"Kami masih harus memperbaiki pertahanan kami, dan juga taktik. Tapi wajar karena taktik memang kita belum mempelajarinya. Namun kami semakin bagus untuk fisik, main 80 menit sudah pada sanggup semua. Untuk itu, saya sangat terima kasih kepada para pemain atas usahanya hari ini," kata Shin dalam rilisnya, Senin (27/1/2020).

“Hari ini ada gol, meski bunuh diri lawan, tapi skema sampai terjadi hal seperti itu, sesuatu yang harus sangat diapresiasi. Saya tidak membicarakan hasil disini, namun melihat permainan mereka, sudah ada peningkatan disana,” sambungnya.

Di sisi lain, Shin memberikan apresiasi besar terhadap tim Busan IPark yang menurunkan komposisi pemain terbaiknya di lapangan.

“Sekali lagi, lawan bermain sungguh-sungguh, mereka menurunkan tim terbaiknya. Tanpa meremehkan kami. Jadi dengan begini, saya jadi tahu apa yang harus terus diperbaiki dan apa yang bisa terus ditingkatkan," tutur Shin Tae-yong.

Sebelum menghadapi Busan IPark, Timnas U-19 dikalahkan Kyung Hee University dengan skor 0-2 dan dipermalukan Seongnam FC 0-4.

Sumber: SuperBall.id
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved