Virus Corona

Dampak Isu Virus Corona Telah Mengakibatkan Harga Masker di Glodok Meroket Sampai Rp 1,3 Juta

Akibatnya kenaikan harga masker mencapai 12 kali lipat. Meski mahal, masker tetap diburu warga.

Penulis: Desy Selviany |
Daily Mail
Masker semakin langka dan yang ada hanya masker dengan harga Rp 1,3 juta. 

Untuk mengantisipasi penyebaran wabah virus corona, Dinas Kesehatan Pemerintah Kabupaten Bogor juga telah menyiapkan puluhan ruangan isolasi khusus untuk pasien tersebut.

 IFLC Mendukung Pemda untuk Memberikan Skala Prioritas pada Pencegahan Kekerasan Perempuan dan Anak

Di antaranya yakni di 4 RSUD Kabupaten Bogor, seperti RSUD Cileungsi kelas C, RUSD Ciawi kelas B, Tiga RSUD Leuwiliang kelas B, Empat RSUD Cibinong sebagai rumah sakit rujukan dan pendidikan kelas B.

"Dengan kewaspadaan dan yang paling bisa kita siapkan hampir beberapa RS kelas B Termasuk Eka Hospital untuk penanganan kasus ini. Dan kita punya 24 RS swasta," ujar Dedi Syarif selaku Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit ( P2P) Dinkes Kabupaten Bogor kepada Wartakota, Senin (3/2/2020).

 Pelajar SMK Hanyut Terbawa Arus Kali Bekasi yang Diduga Tenggelam Belum Ditemukan

Tak hanya itu, dia menjelaskan termasuk alat-alat untuk mengobservasi wabah virus corona ini sudah cukup lengkap dalam penanganannnya.

"Ya sudah mumpuni karena kita sudah buktikan dengan penanganan mers dan flu burung, alat-alat kami masih valid," kata Dedi.

Pemkab bogor juga telah memberikan himbauan kepada masyarakat jika memiliki tanda-tanda terjangkit wabah itu seperti sesak nafas, demam tinggi hingga batuk-batuk untuk segera berobat ke RSUD terdekat.

 Sindikat Heroin Jaksel LIma Tahun Jual Heroin Rp 3 Juta Per Gram dengan Satu Pelaku Positif HIV AIDS

Pihaknya juga telah menyebarkan surat edaran ke seluruh Puskesmas di Kabupaten Bogor dalam melakukan penyuluhan wabah tersebut.

"Kita sudah memberi surat edaran di lapangan untuk melalukan penyuluhan di daerah-daerah yang kemungkinan terjadi di Puskesmas juga," katanya.

 Dukungan Mengalir dari Fraksi PAN DPRD DKI yang Mendukung Riza Patria Menjadi Wagub DKI

Sebelumnya diberitakan, kebiasaan bagi masyarakat Wuhan kembali tersaji di tengah teror akibat wabah virus corona atau coronavirus yang mengerikan.

Jumlah korban akibat coronavirus yang belum ditemukan obatnya itu semakin mengkhawatirkan karena terus mewabah, banyak korban yang tewas dan jumlahnya bertambah dengan cepat.

Di tengah keresahan dikabarkan Indonesia mempunyai penangkat coronavirus dan kabarnya coronavirus sulit memasuki negara tropis seperti Indonesia karena akan musnah.

Kebiasaan masyarakat Wuhan juga kebiasaan sebagia masyarakat di beberapa lokasi lainnya di antaranya adalah sebagai penggemar berat daging anjing.

Sebuah laporan eksklusif yang disampaikan oleh MetroUK, yang dikutip Warta Kota, Sabtu (1/2/2020) menjelaskan tentang kebiasaan warga Wuhan membantai anjing.

Anjing yang akan dikonsumsi itu dibiarkan hidup kemudian disiram air panas mendidih sampai mati.

Ada juga anjing yang dibakar dalam keadaan hidup dengan suara lolongan dan tangisan anjing yang menyayat hati dalam rekaman video yang tidak bisa ditayangkan di Warta Kota.

 Terungkap Alasan Jelas Amanda Jadi Penjual Tahu Goreng Cantik yang Laku Terkenal Berkat Media Sosial

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved