Banjir Tangerang

4 Hari Warga Korban Banjir Periuk Tangerang di Pengungsian, Bayi Menangis, Anak-anak Mulai Gatal

4 Hari Warga Korban Banjir Periuk Tangerang di Pengungsian, Bayi Menangis, Anak-anak Mulai Gatal

Warta Kota/Andika Panduwinata
Suasana korban banjir Periuk Kota Tangerang yang erada di pengungsian sejak 4 hari terakhir. Banyak bayi nangis, anak-anak mulai kena penyakit gatal. 

Hal tersebut guna membantu proses evakuasi serta pengamanan di sekitar lokasi terdampak banjir.

"Sebagai langkah preventif, Pemkot memutus sementara aliran listrik di lokasi-lokasi yang saat ini sedang tergenang banjir"

"Supaya lebih aman dan tidak ada korban akibat aliran listrik," ucap Sachrudin.

"Untuk proses evakuasi, BPBD Kota Tangerang telah menyiapkan perahu serta pendirian posko," sambungnya.

Lima Hari Terendam Banjir, Ketinggian Air di Jalan Krapu Muara Angke Malah Bertambah

Seperti diketahui ketinggian air yang genangi perumahan Periuk Damai mencapai 250 sentimeter.

Selain itu sebanyak 1.116 jiwa mengungsi di Masjid Al Jihad yang juga berada di perumahan tersebut.

"Semoga banjir ini bisa segera surut dan masyarakat bisa beraktivitas seperti biasa kembali," kata Sachrudin.

6 Kecamatan Tangerang Kebanjiran

Hujan deras terus melanda wilayah Tangerang pada Senin (3/2/2020) ini.

Imbasnya sejumlah wilayah di Kabupaten Tangerang terendam banjir.

Ketinggian air mencapai 50-100 cm.

Dokter Spesialis RSUI Beberkan Cara Penularan Virus Corona, Ia Mengimbau Masyarakat Jangan Panik

Bahkan banjir semakin meluas menerjang sejumlah Kecamatan di Kabupaten Tangerang.

Mulai dari Kecamatan Sukamulya, Kecamatan Gunung Kaler, Kecamatan Kresek dan Kecamatan Kronjo.

Banjir juga merendam pemukiman di Kecamatan Pasar Kemis serta Kecamatan Rajeg.

Banjir yang melanda wilayah bagian barat Kabupaten Tangerang ini diduga karena faktor curah hujan tinggi.

Sumber: Warta Kota
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved