Kuliner

Terungkap Penjualan Daging Anjing Membuat Tokopedia Giliran Digeruduk Animal Defenders Indonesia

Animal Defenders Indonesia dan Pejuang Hak Hidup Hewan (PH3) akhirnya menggeruduk kantor perusahaan e-commerce Tokopedia.

MetroUK
Ilustrasi masakan dari daging anjing. 

Animal Defenders Indonesia dan Pejuang Hak Hidup Hewan (PH3) menggeruduk kantor perusahaan e-commerce Tokopedia di kawasan Karet Semanggi, Jakarta Selatan, Senin (3/2/2020) siang.

Penggerudukan terhadap salah satu Unicorn perusahaan teknologi ini merupakan buntut dari penemuan Animal Defenders Indonesia terkait penjualan daging anjing di aplikasi Tokopedia, beberapa waktu lalu.

Pendiri sekaligus Ketua Animal Defenders Indonesia, Doni Herdaru Tona mengatakan bahwa Tokopedia cukup responsif dalam menangani keluhan yang menjadi concern mereka.

"Tim Tokopedia bekerja bersama memperbaiki filter dan mengawasi apa yang diupload oleh para penjual karena Tokopedia adalah User Generated Content, dimana setiap orang bisa mengupload barang jualannya. Namun begitu tim Tokopedia akan terus menjaga agar hal-hal yang melanggar perundangan dan bertentangan tidak mendapatkan tempat di Tokopedia," ujar Doni Herdaru Tona.

10 Lansia Satu RT di Bekasi Jadi Korban Hipnotis Modus Diajak Syuting Produk Susu dan Bertemu Artis

"Kawan-kawan semua jika ke depannya masih menemukan hal-hal terkait, silakan langsung klik opsi “Laporkan Produk", dan akan ditangani langsung oleh tim yang sudah terupdate dengan hal yang kita concern ini. Kita sama-sama menjaga Tokopedia agar terbebas dari dog meat trade," imbuhnya.

Sebelumnya, Animal Defenders Indonesia menemukan maraknya perdagangan makanan hasil olahan daging anjing di situa dan aplikasi jual-beli online, satu di antaranya adalah Tokopedia.

Doni Herdaru Tona merasa sangar prihatin dengan penemuan tersebut. Ia yang merupakan salah satu pelanggan Tokopedia dengan transaksi per bulan sekitar Rp 12,5 - Rp 14 juta sempat memutuskan untuk tidak menjadi pelanggannya lagi.

Namun pada Minggu (2/2/2020) malam ia mendapatkan pesan dari tim Tokopedia Care untuk membuka ruang diskusi mengenai masalah tersebut melalui undangan pertemuan dijadwalkan berlangsung pada Senin (3/2/2020) pukul 13.00 WIB.

Sosok Cawagub DKI Ahmad Riza Mengungkap Tak Bisa Bawa Program Bila Terpilih untuk Mendampingi Anies

Menurutnya, salah satu pemerhati telah mencoba melaporkannya secara online. Akan tetapi laporan tersebut tidak memenuhi definisi pelanggaran produk atau toko sesuai syarat dan ketentuan Tokopedia.

"Inilah kenapa kami tidak mau laporan kasus per kasus, karena mereka sendiri belum paham bahwa ini salah. Nggak ada gunanya kan laporan online? Makanya kami memilih untuk menyambangi langsung kantor Tokopedia," tutur Doni Herdaru Tona.

Ia menjelaskan, sebagian besar daging anjing yang diolah dan diperjualbelikan itu diperoleh dari anjing-anjing tangkapan di jalan, baik liar maupun berpemilik. Sebab, membesarkan anjing sampai ukuran yang mereka jual, sangat tidak rasional dan tidak sebanding.

"Jika berpemilik maka itu masuk pasal pidana. Penadah serta rangkaian para pengolah benda hasil tindak pidana itu bisa dipidana juga," katanya.

Terungkap Penggemar Memasak Anjing Dibiarkan Melolong dan Menangis Saat Dibakar Dalam Kondisi Hidup

Selain itu, anjing-anjing yang didapatkan melalui tangkapan di luar Jakarta termasuk kota-kota penyangga, juga berpotensi membawa rabies ke Jakarta yang sudah bebas dari virus tersebut.

Apalagi, akhir-akhir ini dunia dihebohkan dengan virus Corona yang salah satu penyebabnya adalah konsumsi kuliner ekstrem, tak terkecuali daging anjing.

"Akankah kita diam saja Jakarta kembali dalam ancaman dan terpapar rabies? Mari benahi ini semua. Sudah ada tendangan balik dari semesta bernama virus Corona. Sebuah peringatan agar kita mawas diri.

Penduduk Gempar Dua Ekor Raja Pemakan Ular Ditemukan Dalam Kondisi Terjerat Pagar Pelindung Bebek

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved