Kesehatan
Terapi Ini Harus Dilakukan Penyandang Sumbing untuk Memperbaiki Cara Bicara
Setelah bibir dan celah tertutup melalui operasi, maka harus dipastikan tidak ada gangguan dalam berbicara oleh penyandang sumbing.
Penulis: | Editor: Intan Ungaling Dian
Penderita sumbingi tidak hanya mengatasi kelainan celah bibir dan langit-langit melalui satu kali operasi.
Para penyandang bibir sumbing juga harus dipastikan tidak ada gangguan dalam berbicara.
Pasien sumbing harus melakukan serangkaian operasi pendukung dan terapi wicara.
Terapi wicara sangat disarankan diberikan kepada pasien untuk meningkatkan kemampuannya dalam berkomunikasi dan membangun kepercayaan diri.
Terapi dapat dilakukan setidaknya dua minggu setelah operasi apabila pasien dinyatakan sehat dan mampu mengikuti rangkaian terapi, serta mendapat persetujuan dokter terkait.
Rita Rahmawati, terapis wicara dari RS Harapan Kita mengatakan, latihan yang diberikan kepada setiap pasien akan berbeda, bergantung kebutuhan pasien.
• 6 Cara Mendorong Anak Gemar Olahraga, Orang Tua Harus Turut Serta Olahraga Bareng Anak
Namun, pada umumnya terapi wicara dilakukan agar pasien dapat memgembangkan keterampilan artikulasi dan memelajari keterampilan bahasa ekspresif.
Serta, meningkatkan pengucapan huruf dan konsonan dan meningkatkan perbendaharaan kata.
Lamanya terapi akan disesuaikan dengan kemampuan pasien.
Drg Andi Setiawan Budihardja SpBM (K) dari RS Siloam lippo village mengatakan, kasus kelainan celah bibir dan langit-langit mencapai 1:600 kelahiran.
"Faktor penyebabnya sangat kompleks. Kelainan ini bisa terlihat mulai 3 bulan kehamilan saat pembentukan organ-organ tubuh," kata drg Andi.
Andi Setiawan menjelaskannya saat edukasi media Smile Train tentang Perawatan Komprehensif Operasi Bibir dan Langit Sumbing di Hotel Mercure, Kamis (30/1/2020).
• Manfaat Makan Singkong, Salah Satunya Meningkatkan Kesehatan Sistem Saluran Pencernaan
Gangguan celah bibir dan langit-langit bisa disebabkan saat kehamilan karena defisiensi asam folat, gizi buruk, paparan bahan kimia dan radiasi, stres, trauma, dan keturunan.
"Semua golongan ekonomi bisa terkena. Di Indonesia masih sering ditemui karena kalau di luar negeri ketika di USG ditemukan kelainan itu biasanya digugurkan," katanya.
Terapi untuk penyandang bibir sumbing
memperbaiki cara bicara penderita bibir sumbing
penyandang bibir sumbing
Terapi wicara
Waspada, Campak Rawan Menular di Lingkungan Padat Penduduk Terutama Anak dengan Imunitas Rendah |
![]() |
---|
Kenali Gejala Campak Sekilas Mirip dengan Covid19 dengan Penularan Lebih Cepat |
![]() |
---|
Jangan Terlena Kasus Covid-19 Melandai, Ini Pentingnya Vaksinasi Booster Kedua Menurut IDI |
![]() |
---|
Masuk Usia ke -50 Tahun, Prodia Dorong Transformasi Digital dan Layanan yang Lebih Personal |
![]() |
---|
95 Persen Balita dan Anak Terkena Campak, 5 Persen Dewasa Bisa Berpotensi Terjangkit |
![]() |
---|