Virus Corona
Mertua Meninggal Akibat Virus Corona, Seorang Pria Aniaya Dua Dokter Sampai Patah Tulang di Cina
Pria mengamuk dan aniaya dua dokter di Cina sampai memar dan patah tulang , dikarenakan merasa tidak terima sang mertua meninggal akibat virus corona.
Seorang pria mengamuk dan aniaya dua dokter di Cina, dikarenakan merasa tidak terima, sang mertua meninggal akibat virus corona.
Dampak tak menerima sang mertua meninggal dunia akibat virus corona, sang pria pukul dua dokter sampai memar dan patah tulang.
Selain sang pria pukul dua dokter sampai patah tulang, jas hazmat dan masker wajah dua dokter dirusak oleh pria mengamuk tersebut.
Berikut, kronologi pria mengamuk aniaya dua dokter di Cina sampai memar dan patah tulang, dampak mertua tewas akibat virus corona.
• Antisipasi Penyebaran Virus Corona, PT KCI Bagi-Bagi Masker di 31 Stasiun ke Pelanggan KRL
• Diduga Pasien Wanita Usia 19 Tahun Terjangkit Virus Corona di Bogor, Ini Hasil Pemeriksaan Dokter
• Nikita Mirzani Sebut yang Menghujat dan Menertawakan Dirinya Sebagai Virus Corona, Tunggu Saja
Dua orang dokter di Cina dipukuli secara kejam oleh seorang pria setelah mendapati mertuanya meninggak akibat virus Corona.
Pelaku bahkan menyiksa ssalah satu dokter dengan memukul dan merobek jas hazmat juga masker wajah yang dikenakan dokter tersebut.
Akibatnya leher dari salah satu dokter cedera dan lebam atas tindakan yang dilakukan salah satu keluarga korban meninggal virus Corona.
Dilansir dari Beijing Youth Daily via Daily Mail , pelaku diduga tidak terima menerima kenyataan bahwa ayah mertuanya meninggal dunia karena serangan virus Corona yang menyebar dengan cepat.
Pelaku menyerang dengan memukuli dokter sebagai tenaga medis rumah sakit yang menangani mertuanya tersebut hingga patah tulang dan harus mengenakan gips.
Seorang perawat mengatakan kepada wartawan bahwa jas hazmat para dokter telah dicabik-cabik oleh sang pelaku.
Ia juga menyampaikan jika tidak bisa memastikan kapan korban penyerangan itu bisa kembali bekerja.
Dalam kasus ini, ia berharap masyarakat bisa lebih memperhatikan wabah virus Corona dari pada serangan tersebut.
Biro keamanan publik, Distrik Qiaokou di Wuhan mengatakan dalam sebuah pernyataannya bahwa sang pelaku sangat emosiaonal hingga memukuli para dokter di bagian kepala juga leher.
Kini polisi berhasil menangkap dan menangankan pelaku yang diketahui bernama Ke.
Sang pelaku yang bernama Ke tersebut akan dilakukan penyelidikan atas kasus yang ia lakukan.
Ke ditangkap pada Jumat, dini hari (31/1/2020) lalu saat berada di unit karantina rumah sakit.

Dua orang dokter di Cina dipukuli secara kejam oleh seorang pria setelah mendapati mertuanya meninggak akibat virus Corona. (Daily Mail)
Sementara, Ke kini sudah berada di tahanan untuk menunggu dan menjalani proses penyelidikan.
Pasien Virus Corona Ngamuk dan Ludahi Perawat Rumah Sakit
Hal yang hampir sama terjadi di salah satu rumah sakit wilayah Shijazhuang, Hebei.
Seorang pasien terinfeksi virus Corona melakukan aksi nekat dengan meludai perawat yang menanganinya.

Pasien Virus Corona Ngamuk & Ludahi Perawat Rumah Sakit hingga Menangis. (Daily Mail)
Dilansir Surya, hal ini terjadi karena pasien merasa putus asa dan kecewa dengan pelayanan rumah sakit.
Diketahui karena banyaknya pasien yang datang, maka pihak rumah sakit mengalami kekurangan tenaga medis untuk layani pengunjung yang datang.
Awalnya perawat tersebut menawarkan kepada pasiennya untuk memakai masker agar tidak menular kepada orang lain.
Namun, sang pasien menolak dengan histeris tawaran tersebut.

"Ada banyak orang sakit di rumah sakit. Karena Anda sakit dan sistem kekebalan tubuh Anda lemah sekarang, jadi pakailah masker ini," kata perawat.
Pasien tersebut berteriak, "Aku sudah sakit, apa gunanya memakai masker sekarang?".
Tak hanya membentak perawat, pasien tersebut bangun dan melepas maskernya lantas meludahi sang perawat.
"Jika aku sudah tidak bisa hidup lagi, maka kalian semua akan mati bersamaku juga!" tegas pasien itu.
Kejadian tersebut lantas membuat sang perawat menangis.
Diduga pasien tersebut marah karena kurangnya tim medis rumah sakit, sehingga membuat pelayanan tidak maksimal.
Namun, kendati sang perawat tetap berprasangka baik bahwa pasien yang meludahinya tersebut hanya terjangkit demam biasa bukan gejala virus Corona.
(TRIBUNNEWS.COM/NIDAUL 'URWATUL WUTSQA)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Tak Terima Mertuanya Meninggal Karena Virus Corona, 2 Dokter Dipukuli hingga Memar dan Patah Tulang"