Virus Corona
5 Info Hokas Soal Virus Corona, Dari Makan Bawang Putih Sampai Kebocoran Laboratorium di Wuhan
Di tengah kepanikan Virus Corona, banyak pula info hoaks virus corona asal Wuhan, China ini yang beredar luas. Apa saja ya?
Untuk diketahui doplet adalah cairan yang terpercik saat seseorang batuk ataupun bersin.
Perilaku batuk dan bersin dengan menutup menggunakan tangan sangat tidak dianjurkan.
Serta, rutinlah mencuci tangan Anda dengan sabun.
• Video Tata Cara Pakai Masker yang Baik dan Benar Antisipasi Penyebaran Virus Corona
FOLLOW US:
4. Minum alkohol
Fera mengatakan, meskipun alkohol 70 persen sebagai disinfektan dapat berfungsi dengan baik dalam membasmi virus.
Tetapi, bukan berarti virus corona tersebut akan mati ketika Anda mengonsumsi alkohol.
"Betadine, klorin itu juga baik untuk disinfektan, tapi, kan, enggak mungkin kita minum itu. Minum alkohol juga hoaks, tidak benar," kata Fera.
5. Kebocoran laboratorium biologi

Sempat beredar di media sosial, mengenai virus corona yang dikatakan adalah senjata biologis dari laboratorium di China yang bocor.
Diakui Fera, memang dalam melakukan riset tentang virus, peneliti pasti memiliki tujuan, ada riset yang tujuannya membuat vaksin dan ada juga dengan tujuan yang tidak benar.
"Tapi kalo ini kita enggak tahu karena harus melalui investigasi," tuturnya.
Selama belum bisa dibuktikan, tidak bisa dikatakan wabah virus corona ini akibat kebocoran laboratorium biologis China.
Secara komprehensif ini adalah persoalan yang luas jika ingin dikaitkan.
• Masih Ingat Influencer China Makan Sup Kelelawar Ditengah Marak Virus Corona? Begini Nasibnya
• Di Tengah Wabah Virus Corona, Setelah Sup Kelelawar Muncul Video Pria Melahap Anak Tikus Hidup
Adapun, menurut dia, virus corona memang sudah ada sejak lama, wabah SARS dan MERS beberapa waktu lalu.
Sumber utamanya adalah virus corona dari kelelawar, yang menular melalui hewan perantara masing-masing.
Oleh sebab itu, para ahli mengimbau agar masyarakat tidak asal menelan informasi dari media sosial tanpa ada bukti dan fakta dari para ahli di bidangnya terkait wabah virus corona asal China ini. (*)