Virus Corona

Bupati Beri Dukungan Moril kepada Warga Bekasi yang Terisolasi Akibat Virus Corona di Wuhan

Virus Corona yang berasal dari Kota Wuhan, China saat ini menjadi momok yang menakutkan. Apalagi, penyebaran virus ini juga cukup cepat.

Penulis: Luthfi Khairul Fikri |
Warta Kota/Luthfi Khairul Fikri
Bupati Bekasi, Eka Supria Atmaja mengunjungi rumah keluarga Husnia, di Cikarang, Kalijaya, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Kamis (30/1/2020). Husnia adalah salah satu WNI yang kini masih berada di Wuhan, China. 

Diketahui, kasus merebaknya virus Corona dimulai dari Kota Wuhan, Tiongkok yang telah terjadi sejak pertengahan Desember 2019 lalu.

Adapun, tercatat dari website gisanddata.maps.arcgis.com akibat dari kasus virus Corona ini telah mengakibatkan berkisar 174 orang meninggal dunia. (M20)

Mahasiswa Indonesia di Wuhan Galau

PERHATIAN pemerintah Indonesia untuk evakuasi mahasiswa Indonesia di Wuhan mendapat apresiasi. Namun masih galau dengan syarat karantina 28 hari.

Mahasiswa Indonesia di Kota Wuhan berterima kasih kepada pemerintah Indonesia yang akan mengevakuasi mereka ke Indonesia.

Namun sebagian dari mahasiswa Indonesia masih galau karena persyaratan karantina wabah virus corona 28 hari.

Ketua Mahasiswa Indonesia di Huazhong University Science and Tech Khoirul Umam Hasbiy (30) berharap proses evakuasi dan bantuan kerja sama dari KBRI (Kedutaan Besar Republik Indonesia), Kementerian Luar Negeri, BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana), dan TNI AU berjalan dengan baik dan lancar.

 11 Ruang Isolasi RSPI Sulianti Saroso Disiapkan Hadapi Virus Corona

 Seorang Mahasiswa Pakistan Diduga Terkena Virus Corona, Mahasiswa Indonesia Bertambah Resah

Namun Khoirul mengakui sebagian mahasiswa masih galau dengan syarat karantina 28 hari saat tiba di Indonesia.

"Dilema karantina 28 hari, kami meyakini masih galau untuk karantina ini, sebagian besar mahasiswa di kampus saya sudah setuju, sebagian lagi masih berkonsultasi dengan orang tua dan orang terdekatnya," kata Khoirul dalam keterangan tertulisnya.

Meski demikian ia berjanji untuk terus membujuk mahasiswa Indonesia agar mau di karantina di Indonesia saja.

Sebab perawatan kesehatan di Indonesia dianggap akan lebih menjamin ketimbang bertahan di Kota Wuhan.

Selain itu, Khoirul menjamin bahwa tidak ada mahasiswa yang sakit karena virus corona.

Mahasiswa yang sempat diisukan terduga terkena virus corona dinyatakan hanya alami batuk biasa.

"Kondisi mahasiswa tersebut sudah semakin membaik sampai saat ini," kata Khoirul.

Para mahasiswa yang rencananya akan dipulangkan itu juga meminta pemerintah untuk merahasiakan identitas mereka.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved