Pemerintah Cuma Berjanji, Warga Kemang Pratama 2 Bekasi Patungan Tanggulangi Tanah Longsor
TEGUH, warga perumahan Kemang Pratama 2 Bekasi, mengaku belakangan ini merasa khawatir.
TEGUH, warga perumahan Kemang Pratama 2 Bekasi, mengaku belakangan ini merasa khawatir.
Sebab, sejak beberapa hari terakhir terjadi tanah longsor di perumahannya, namun belum ada penanganan dari Pemerintah Kota Bekasi.
Tanah longsor ini terjadi di Jalan Kemang Melati 11.

Lokasi tanah longsor berada di pembatas antara perumahan dengan kampung.
Menurut keterangan Teguh, tanah longsor ini terjadi bersamaan dengan bencana banjir besar pada 1 Januari 2020.
"Sampai saat ini belum ada pihak yang bertanggung jawab."
• Mengaku Sohib Riza Patria, Nurmansyah Lubis: Abang di DPR Pusat Aja, Gue Wagub
"Pak Camat, Pak Lurah, dan Kapolsek sudah meninjau, tapi sampai sekarang belum ada respons lanjutan," ujar Teguh kepada Tribunnews, Senin (27/1/2020).
Teguh menuturkan, warga Kemang Pratama 2 telah menyewa peralatan berat untuk menangani tanah longsor tersebut.
Biaya penyewaan berasal dari swadaya masyarakat.
• Sandiaga Uno Akui Ingin Maju Jadi Capres 2024 tapi Lebih Dahulu Ingin Berkontribusi pada Bangsa
"Potensi longsor masih mengintai warga kampung atas dan Kemang," kata Teguh.
Secara terpisah, Ponco, ketua Rukun Warga 36 Kemang Pratama 2, menuturkan pihaknya telah berkomunikasi dengan pihak pengembang perumahan Kemang Pratama.
Pihak pengembang mengatakan saat ini hal tersebut menjadi tanggung jawab RW masing-masing.
• Janji Nurmansyah Lubis Jika Jadi Wagub DKI: Pindahin Bully Anies ke Ane, yang Diomelin Gua Aja
Ponco menuturkan, rukun warga Kemang Pratama 2 sementara menutup pagar yang roboh agar bisa digunakan untuk lalu lintas warga.
Menurut Ponco, penanganan ini tidak efektif karena longsor harus ditangani secara permanen.
"Kami sudah menghubungi Dinas SDA, pihak Kecamatan, dan Kelurahan."
• Istana Soal Polemik Underpass Gandhi Kemayoran: Jadi Kalau Banjir Harus Cari Dulu Kewenangan Siapa?
"Dari Kelurahan dan Kecamatan hanya menjanjika akan meneruskan ke pihak yang terkait," tutur Ponco kepada Tribunnews, Senin (27/1/2020) malam.
Ponco mengatakan, Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Bekasi menjanjikan akan mendatangkan alat berat untuk menangani tanah longsor tersebut.
Namun demikian, sampai saat ini belum ada kejelasan soal siapa yang menyediakan bahan bangunan seperti batu.
• 18 Hari Berlalu, KPK dan Polisi Belum Temukan Harun Masiku Meski Sudah Dicari ke Berbagai Daerah
"Saya sudah keluar Rp 10 juta. Dari sumbangan warga."
"Tadinya mau dilanjutkan tutup sementara, tapi kita tunda karena dirasa tidak efektif," ucap Ponco. (Deodatus Pradipto)