Berita Daerah

HEBOH! Fosil Gading Gajah Purba Berusia 700 Tahun Ditemukan di Sragen, Panjangnya Sampai Lima Meter

Masyarakat dihebohkan dengan penemuan fosil gading gajah berusia 700 tahun di Desa Bonagung, Kecamatan Tanon, Sragen, Jawa Tengah.

Editor: PanjiBaskhara
tribunjateng/mahfira putri maulani
Masyarakat dihebohkan dengan penemuan fosil gading gajah berusia 700 tahun di Desa Bonagung, Kecamatan Tanon, Sragen, Jawa Tengah. 

Masyarakat dihebohkan dengan penemuan fosil gading gajah berusia 700 tahun di Desa Bonagung, Kecamatan Tanon, Sragen, Jawa Tengah.

Diketahui, panjang fosil gading gajah purba berusia 700 tahun ditemukan di Sragen mencapai empat-lima meter.

Soal penemuan fosil gading gajah purba 700 tahun di Sragen tersebut, dibenarkan oleh Kepala Seksi Perlindungan Balai Pelestarian Situs Manusia Purba Sangiran, Dody Wiranto, saat tinjau di kediaman Puryanto.

"Saya kira dugaan awal dilihat secara visual memang ini gading gajah purba, kami akan melihat ke TKP penemuan fosil ini dan melihat kondisi untuk memastikan bagaimana jenis tanah," terang Dody, Senin (27/1/2020).

Manusia Purba Homo Erectus Terakhir Ditemukan Hidup 110000 Tahun yang Lalu Sesuai Pengukuran Karbon

Terkuak Fosil Berusia Setengah Miliar Tahun Membuktikan Jadi Makhluk Tertua Bumi

Sedang Gali Sumur Warga Temukan Fosil Gajah Raksasa Purba

Terkait tuntutan Puryanto selaku penemu fosil untuk uang kompensasi, Dody menyampaikan hal tersebut wajar dilakukan.

Dia bahkan mempersilakan jika fosil tersebut menjadi hak milik pribadi.

"Sebenarnya kalau ingin di hak milik cagar budaya itu boleh, ada undang-undangnya no 11 tahun 2010 yang penting tercatat oleh balai dari Sangiran kalau sudah dipindah tangankan. Kami akan memberikan kompensasi jika itu diserahkan kepada kami," terang Dody.

Dia menyebutkan beberapa daerah di Karanganyar telah membuat museum sendiri dan pihaknya memberikan peluang tersebut jika menemukan fosil di daerahnya.

"Jika ingin mendatangkan banyak pengunjung di desanya kami persilahkan, yang penting informasi yang diberikan benar dan kondisinya reservasi bagus. Kami juga akan melakukan reservasi secara berkala," kata dia.

Kendati demikian, Dody menyampaikan jika fosil tersebut diberikan kepada museum informasi yang disampaikan lebih banyak dan pengunjung lebih banyak.

Terkait berapa nominal uang kompensasi dirinya mengatakan masih akan mengkaji bagaimana fosil tersebut.

"Kami kan memerlukan banyak informasi agar tidak salah jika ingin menyampaikan ke pengunjung, kita juga memang harus mengecek kondisi, kelangkaan, keutuhan dan masih banyak lagi," kata dia.

Fosil manusia purba jenis homo erectus menjadi fosil yang paling baru dibeli oleh pihak Situs Manusia Purba Sangiran sekitar tiga tahun lalu.

Pihaknya memberikan kompensasi sebesar Rp 15 juta.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved