Banjir Jakarta

Pompa Penyedot Kerap Tenggelam, Ketinggian Air di Terowongan Gandhi Cuma Berkurang 70 Sentimeter

MENTERI PUPR Mochamad Basoeki Hadimoeljono meninjau terowongan Gandhi yang masih terendam banjir, Sabtu (25/1/2020).

Penulis: Joko Supriyanto |
WARTA KOTA/JOKO SUPRIYANTO
MENTERI PUPR Mochamad Basoeki Hadimoeljono meninjau terowongan Gandhi yang masih terendam banjir, Sabtu (25/1/2020). 

MENTERI Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Mochamad Basoeki Hadimoeljono meninjau terowongan Gandhi yang masih terendam banjir, Sabtu (25/1/2020).

Basoeki mengaku mendapatkan laporan hingga kini banjir tak kunjung surut.

"Saya tidak akan ke sini kalau kondisi underpass ini tidak banjir," katanya.

Menkumham Yasonna Laoly Dilaporkan ke KPK Pakai Pasal Merintangi Penyidikan

Menurut dia, ada 8.000 kubik air yang mengenangi terowongan tersebut dengan ketinggian mencapai 5 meter.

Untuk itu, ia meminta proses penyedotan terus dilakukan.

"Dua hal. Yang pertama, saya harus membantu mengeringkan air di sini."

Maling Pura-pura Salat Lalu Bobol Kotak Amal Masjid di Bekasi, Cuma Sisakan Uang Pecahan Rp 2 Ribu

"Dan yang kedua, mengevaluasi karena pompa tenggelam terus," ujarnya.

Meski sudah dilakukan penyedotan, menurutnya air hanya berkurang 70 sentimeter.

Pihaknya juga berupaya memodifikasi pompa-pompa agar lebih cepat tertangani ketika air mulai masuk.

Jokowi Minta TNI Mulai Berani Pakai Senjata yang Dilengkapi Kecerdasan Buatan

"Dipompa masih tidak surut. Pasti ada air yang masuk ke sini dan drainase system-nya perlu ada modifikasi."

"Dengan penyiapkan pompa-pompa yang baik agar tidak terlambat mengoperasikan pompa," tuturnya.

Pihaknya mengaku juga akan mengevaluasi banjir di terowongan Gandhi ini.

Diciduk di Masjid Istiqlal, Pengemis Ini Mengaku Cuma Cari Peruntungan

Evaluasi meliputi sistem jangka pendek dan jangka panjang.

"Kita akan evaluasi dengan program jangka pendek dan jangka panjang, termasuk sistem dan pengelolanya," jelas Basoeki.

Sebelumnya, terowongan Gandhi di Kemayoran, Jakarta Pusat, hingga Sabtu (25/1/2020) siang masih direndam banjir dengan ketinggian 4 meter.

KPK Tolak Laporan PSI Soal Dugaan Korupsi Revitalisasi Monas, Ini Alasannya

Imbasnya, kendaraan tak bisa melintas di terowongan tersebut.

Akses terowongan Gandhi yang terputus ini pun membuat beberapa petugas melakukan rekayasa pengalihan lalu lintas.

 Kontraktor Proyek Revitalisasi Monas Pakai Kantor Virtual, Pemprov DKI Baru Bayar Kontrak 75 Persen

"Karena air sudah sampai langit-langit underpass."

"Jadi sudah sejak kemarin tutup," kata Togatorop, Kepala Satuan Pelaksana (Kasatpel) Perhubungan Kecamatan Kemayoran, Sabtu (25/1/2020)

Togatorop menuturkan, enam petugas dikerahkan untuk mengatur arus lalu lintas di jalan Underpass Gandhi School.

 DAFTAR Penasihat Ahli Kapolri, Ada Eks Ketua KPK, Pengamat Bilang Agar Terhindar dari Kriminalisasi

Tiga petugas di sisi selatan, dan tiga lainnya berada di sisi utara.

Selain itu, kendaraan dari arah selatan diarahkan berbelok ke kiri mengarah ke HBR Motik.

Begitu juga dengan yang dari arah utara, dibelokkan ke arah Wisma atlet.

Masih Terendam

Hujan lebat yang terjadi pada Jumat (24/1/2020) kemarin, mengakibatkan terowongan Gandhi Kemayoran ikut terendam hingga mencapai 4 meter.

Pantauan Wartakotalive.com hingga Sabtu siang, terowongan Gandhi masih tergenang air.

Tampak air berwarna cokelat itu nyaris mendekati atap terowongan, dan menyisakan ruang beberapa meter saja.

 Diperiksa Lagi Sebagai Tersangka Setelah 4 Tahun, RJ Lino: 6,5 Tahun Saya Bikin Kaya Perusahaan

Sementara, sejumlah petugas dari PPK Kemayoran tampak sudah berupaya menyedot air yang tertampung di bawah terowongan Gandhi, agar berkurang.

Mereka mengunakan 4 pompa yang diletakan di dua titik.

Air tersebut dibuang melalui sebuah saluran air.

Sering Terendam Banjir

Hampir 24 jam terowongan Gandhi Kemayoran, Jakarta Pusat tak kunjung surut setelah terendam banjir sejak Jumat kemarin.

Hingga saat ini proses penyedotan air pun terus dilakukan.

Rupanya, terowongan yang digunakan sebagai penghubung jalan warga ini, memang kerap kali tergenang ketika banjir.

 BREAKING NEWS: Siang Ini Roy Suryo Bakal Polisikan Petinggi Sunda Empire Rangga Sasana

Dan, terakhir kali pernah terjadi pada tahun 2017 lalu.

Hal itu diungkapkan Teddy (37), warga sekitar.

"Dulu juga pernah. Jadi enggak pertama kali."

 Diperiksa Sebagai Saksi Kasus Suap Komisioner KPU, Hasto Kristiyanto Bilang untuk Jaga Muruah KPK

"Terakhir itu 2017 lalu, itu sampai 3 meter."

"Tapi ini lebih parah, hampir nyampe atap kalau yang sekarang," ungkap Teddy, Sabtu (25/1/2020).

Menurut Teddy, sejak terowongan Gandhi tergenang, biasanya pada sore hari banyak pedagang yang berjualan di kawasan itu.

 Roy Suryo Bilang Polisi Tertarik Lihat Jejak Digital Dugaan Kejahatan Siber Petinggi Sunda Empire

Terkadang terowongan itu digunakan sebagai tempat bermain anak.

"Ya kalau malam kan kadang ada pasar malam."

"Semalam jadi sepi karena ini masih terendam, jadi kalu mau nyeberang harus muter dulu," katanya.

Bukan Wewenang DKI

Juaini, Kepala Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta, Jumat (24/01/2020) memastikan, terowongan Ghandi di Kemayoran yang terendam, bukanlah wewenang Pemprov DKI.

“Underpass Ghandi itu milik Pusat Pengelola Kawasan (PPK) Kemayoran."

"Demikian juga dengan pompanya,” jelas Juaini di Balai Kota, sepertti dikutip Wartakotalive dari KompasID.

 Banjir 20 Sentimeter Bikin Macet Jalan Raya Bogor

Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho menjelaskan, Underpass Kemayoran (UP Gandhi School) merupakan kewenangan PPK Kemayoran.

Kapasitas pompa yang dimiliki oleh UP tersebut (PPK Kemayoran) jauh dari cukup.

Menurut Hari, detail dari kapasitas pompa tersebut tidak diketahui secara pasti, karena tidak ada informasi secara detail.

 DPRD DKI Nilai Alat Deteksi Bencana Karya Siswa SMK Gowa Lebih Rasional Ketimbang Toa Anies Baswedan

“Dan dari hasil pengecekan kemarin dari 3 unit pompa yang ada yang berfungsi hanya 2 unit,” jelas Hari.

Untuk penanganannya, pihak Bina Marga sedang berkoordinasi dengan camat, lurah, juga wali kota setempat.

Kondisi terowongan tersebut sesuai data BPBD DKI Jakarta, sampai pukul 15.00 masih terendam10 – 250 cm. (*)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved