Jalan Angkasa Kemayoran Banjir Sejak Subuh, Kata Warga Drainase Buruk Tak Berubah Sejak 2007

HUJAN yang menguyur wilayah Jakarta membuat sebagian jalan tergenang hingga tak dapat dilintasi kendaraan roda dua maupun roda empat.

Seperti halnya yang terjadi di Jalan Angkasa, Gunung Sahari Selatan, Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (24/1/2020) siang.

Kawasan ini tergenang dengan ketinggian air hingga 20 sentimeter.

Imbas dari genangan itu pun membuat kendaraan roda dua pun tak dapat melintas, meski ada beberapa kendaraan roda dua yang memaksa menerobos genangan tersebut.

Harto (47), warga RT 13/06 Gunung Sahari Selatan mengatakan, jalan di wilayahnya mulai tergenang air pada dini hari tadi saat hujan deras menguyur.

Namun, menurut dia kondisi ini juga sempat ia alami ketika banjir awal 2020 lalu.

• Penodong Driver Ojol di Warung Makan Petukangan Utara Pernah Masuk Bui karena Terlibat Tawuran

"Ini sejak subuh tadi. Kemarin pas tahun baru banjir juga tapi enggak kayak gini. Ini saya bilang paling parah," ungkap Harto, Jumat (24/1/2020).

Meski pada awal 2020 jalanan tersebut tergenang, kondisi air cepat surut.

Namun, hari ini ia menilai berbeda, di mana genangan tidak mengalami surut, justru bertambah.

• Revitalisasi Monas Ternyata Belum Dapat Izin dari Komisi Pengarah Pembangunan Kawasan Medan Merdeka

"Kalau kemarin tahun baru cepet surut pagi itu itu udah surut. Nah, ini dari subuh tadi sampai siang ini belum surut malahan," jelasnya.

Harto menyebut banjir yang terjadi ini akibat drainase yang buruk di Jalan Angkasa, karena drainase di sana kecil.

Sehingga ketika hujan lebat seperti ini tidak dapat menampung jumlah air, lantas meluap ke jalan bahkan ke permukiman.

• Dua Muncikari yang Pekerjakan 10 ABG Jadi PSK di Cafe Khayangan Ternyata Alumni Kalijodo

"Kalau saya malah sebutnya ini faktor drainase yang buruk."

"Jadi drainase di Jalan Angkasa itu rendah, sudah begitu kecil."

"Dulu tahun 2007 sama kayak gini, sampai sekarang ya begini saja terus," ucapnya.

• Imigrasi Salahkan Bandara Telat Catat Kepulangan Harun Masiku, KPK Merasa Tak Dibohongi