Penodong Driver Ojol di Warung Makan Petukangan Utara Pernah Masuk Bui karena Terlibat Tawuran

Beberapa akun media sosial sempat menginformasikan pelaku penodongan tersebut telah tertangkap pihak kepolisian.

ISTIMEWA
Penodongan menggunakan sajam di sebuah rumah makan di kawasan Petukangan Utara, Pesanggrahan, Jakarta Selatan. 

KAPOLRES Jakarta Selatan Kombes Bastoni Purnama mengatakan pihaknya pernah menciduk penodong bersenjata tajam di warung makan Petukangan Utara, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Menurutnya, saat itu pelaku pernah tertangkap pihaknya akibat perbuatan penganiayaan, hingga mengantarkan dirinya harus mendekam di balik jeruji besi.

"Jadi pelaku ini sebenarnya sudah pernah ditangkap sama Polres Jakarta Selatan."

660 WNI Jadi Teroris Lintas Batas, Pemerintah Masih Bingung Mau Dipulangkan Atau Tidak

"Waktu itu kasus penganiayaan atau tawuran," katanya saat dikonfirmasi, Jakarta Selatan, Rabu (22/1/2020).

Ia juga memastikan informasi telah tertangkapnya pelaku, merupakan informasi palsu.

Sebab, beberapa akun media sosial sempat menginformasikan pelaku penodongan tersebut telah tertangkap pihak kepolisian.

Telat Bayar Honor Karyawan Jadi Awal Pemecatan Helmy Yahya oleh Dewan Pengawas TVRI

"Foto yang itu foto lama. Masih pengejaran. Sudah diketahui identitasnya semua."

"Udah dicek juga ke rumahnya pelaku, enggak ada. Ya masih terus dicari," jelasnya.

Sebelumnya, aksi penodongan menggunakan senjata tajam di sebuah warung makan di kawasan Petukangan Utara, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, beredar viral di media sosial (medsos).

Politikus PDIP Duga Helmy Yahya Dipecat TVRI karena Persaingan Bisnis, Ada Bau Pelanggaran Hukum

Beberapa akun instagram melaporkan komplotan pelaku kriminal itu telah ditangkap polisi.

Kapolsek Pesanggrahan Kompol Sukadi angkat bicara terkait viralnya foto di medsos yang menggambarkan pelaku sudah diringkus polisi.

 660 WNI Jadi Teroris Lintas Batas, Pemerintah Masih Bingung Mau Dipulangkan Atau Tidak

Ia menegaskan, foto-foto yang tersebar di jejaring sosial tersebut merupakan foto pelaku yang ditangkap pihaknya tahun lalu.

"Saya juga mendapat gambar yang beredar di medsos itu bahwa pelaku sudah ditangkap."

"Pada dasarnya itu adalah hoaks," tegas Sukadi saat ditemui di Mapolsek Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Rabu (22/1/2020).

Kapolsek Pesanggrahan Kompol Sukadi
Kapolsek Pesanggrahan Kompol Sukadi (WARTA KOTA/RIZKI AMANA)

Ia menjelaskan, foto tersebut memang benar terkait pelaku yang pernah ditangkap Tim Jatanras Polres Metro Jakarta Selatan.

Menurutnya, pelaku merupakan residivis yang pernah tertangkap sebelum melangsungkan aksi yang kesekian kalinya ini.

"Jadi gambar yang beredar itu adalah foto setahun yang lalu, dan itu diungkap oleh Jatanras Polres Jaksel juga."

 Telat Bayar Honor Karyawan Jadi Awal Pemecatan Helmy Yahya oleh Dewan Pengawas TVRI

"Jadi pelakunya sama, dulu pernah diamankan."

"Jadi, pelaku ini adalah residivis," jelasnya.

Hingga kini polisi tengah mengejar ke tempat persembunyian pelaku.

Foto hoaks penangkapan pelaku penodongan dengan sajam di warung makan yang beredar di medsos.
Foto hoaks penangkapan pelaku penodongan dengan sajam di warung makan yang beredar di medsos. (ISTIMEWA)

Sebab, pelaku melarikan diri setelah aksinya tersebut viral di berbagai media sosial.

"Sebetulnya sudah mendapat identitas dari si pelaku itu."

"Akan tetapi sampai saat ini karena sudah viral di medsos dan hampir semuanya orang mengenali."

 Politikus PDIP Duga Helmy Yahya Dipecat TVRI karena Persaingan Bisnis, Ada Bau Pelanggaran Hukum

"Akhirnya Tim Buser kami akan melakukan penangkapan si pelaku, dan orang tua telah meninggalkan rumahnya," paparnya.

Kapolsek Pesanggrahan Kompol Sukadi menyebut pihaknya bekerja sama dengan Tim Buser Polres Metro Jakarta selatan, untuk menangkap pelaku.

Setelah mendapati laporan adanya tindak kriminal tersebut, polisi, katanya, langsung melakukan penyelidikan bermodalkan keterangan korban, saksi mata, serta alat bukti berupa rekaman CCTV.

 Dewan Pengawas Bilang Tayangan Liga Inggris Bisa Bikin TVRI Gagal Bayar Seperti Jiwasraya

Namun, pelaku telah terlebih dahulu melarikan diri setelah aksinya viral di berbagai akun media sosial (medsos).

"Ada informasi itu lanjut tim kami dan tim buser langsung merapat ke TKP (tempat kejadian perkara). Setelah itu langsung di mapping," jelas Sukadi

Diberitakan sebelumnya, kasus penodongan dengan sajam terjadi di salah satu warung makan di kawasan Petukangan Utara, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

 5 WNI Diculik Abu Sayyaf Lagi, Mahfud MD: Sampai Kapan Kita Kalah Sama Perompak Begitu?

Komplotan bandit bersenjata itu beraksi pada pukul 01.00 dini hari menggunakan celurit, untuk mengancam korbannya.

Aksinya itu pun terekam oleh kamera CCTV yang terletak di warung makan tersebut.

Adapun dari aksinya itu, pelaku menggasak uang Rp 950 ribu, serta satu unit handphone merek Xiaomi type Redmi 6 milik korban yang diketahui berprofesi sebagai pengemudi ojek online (ojol).

 Merasa Haknya Dirampas, Karyawan dan Agen Polisikan AIA Financial Pakai Pasal Penggelapan

Korban bernama Andika Nugraha Gusti.

Kejadian tersebut tidak menimbulkan korban luka maupun jiwa. (*)

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved