Helmy Yahya Dicopot

Dewan Pengawas Bilang Tayangan Liga Inggris Bisa Bikin TVRI Gagal Bayar Seperti Jiwasraya

DEWAN Pengawas (Dewas) TVRI mengungkapkan alasan pemecatan Helmy Yahya dari jabatan Direktur Utama (Dirut) TVRI.

Editor: Yaspen Martinus
duniasoccer.com
Logo Liga Inggris. 

DEWAN Pengawas (Dewas) TVRI mengungkapkan alasan pemecatan Helmy Yahya dari jabatan Direktur Utama (Dirut) TVRI.

Anggota Dewas TVRI Pamungkas Trishadiatmoko mengungkapkan, satu di antara alasan pemberhentian Helmy Yahya terkait penayangan Liga Inggris di stasiun tv milik negara itu.

Awalnya, Pamungkas mengatakan Helmy Yahya tak memberikan surat jawaban terkait program asing.

Udara Dingin Bikin Begal Bokong Bergairah, Barangnya Bangun Sebelum Beraksi

Hal itu dikatakannya dalam rapat dengar pendapat Komisi I DPR dengan Dewan Pengawas TVRI, Selasa (21/1/2020).

"Surat SPRP (Surat Pemberitahuan Rencana Pemberhentian) Helmy Yahya tidak memberikan jawaban."

"Khususnya mengenai program asing berbiaya besar," katanya di Ruang Rapat Komisi I DPR, Senayan, Jakarta.

Dewan Pengawas Ungkap TVRI Diprotes Publik karena Siarkan Discovery Channel Saat Banjir Awal 2020

Merespons penjelasan Pamungkas, Wakil Ketua Komisi I Abdul Kharis Almasyahri selaku pimpinan rapat menanyakan perihal tayangan yang dimaksud.

"Sebentar saya potong. Program apa yang berbiaya besar? Karena kami tidak tahu," tanya Kharis.

"Liga Inggris, kemudian ada badminton," jawab Pamungkas.

Kritik Pencitraan Ketua KPK, BW: Yang Perlu Kau Goreng Hingga Hangus Adalah Koruptor, Bukan Nasi!

Kemudian Pamungkas mengatakan Liga Inggris merupakan program yang bisa memicu TVRI gagal bayar atau menciptakan utang.

Ia menyamakan potensi gagal bayar tersebut dengan kasus gagal bayar Jiwasraya.

"Izin saya meneruskan."

Fokus ke Piala Dunia U-20, PSSI Isyaratkan Tak Gelar Turnamen Piala Presiden Tahun Ini

"Nanti pada paparan detail setelah beberapa tahapan, saya akan mencoba men-summary-kan kenapa Liga Inggris itu bisa menjadi salah satu pemicu gagal bayar."

"Ataupun munculnya utang yang seperti Jiwasraya. Sehingga kami akan paparkan urutannya."

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved