Virus Corona

Jalin Kontak dengan Pasien Virus Corona Amerika Serikat, 16 Orang Ini Diawasi

Wabah virus korona seperti SARS menyebar di China dan mencapai tiga negara Asia lainnya disebut-sebut bisa menular dari manusia ke manusia.

ANTARA FOTO/REUTERS/Jason Lee/wsj
Sejumlah warga memakai masker saat berjalan menuju stasiun bawah tanah kereta subway di Kota Beijing, China, Selasa (21/1/2020). Wabah virus korona seperti Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) yang menyebar di China dan mencapai tiga negara Asia lainnya disebut-sebut bisa menular dari manusia ke manusia. Hal itu diungkapkan ilmuwan pemerintah China menjelang pertemuan darurat yang akan digelar oleh World Health Organization (WHO). 

Bus kota dan kereta bawah tanah (subway) berhenti beroperasi mulai Kamis pukul 10.00 waktu setempat (09.00 WIB), demikian diumumkan Pemerintah Kota Wuhan.

 Macet Menggila Pengendara Hingga Pengin Terbang Bila Melintas di Stasiun Poris Tangerang

Jadwal perjalanan kereta api dan penerbangan dari Kota Wuhan juga ditiadakan secara efektif mulai pukul 10.00.

Pembahasan darurat WHO pada Rabu (22/1/2020) malam diperpanjang hingga Kamis untuk menentukan apakah virus korona jenis baru yang menyebabkan radang paru-paru berat (pneumonia) itu akan berstatus darurat internasional (PHEIC) atau tidak.

Wabah, yang pertama kali ditemukan di Wuhan, mulai menjalar hingga ke berbagai daerah di China yang sebelumnya aman-aman saja, sebagaimana laporan sejumlah media resmi setempat yang dipantau ANTARA dari Shanghai.

Tiga kasus muncul di Daerah Otonomi Guangxi, yang berbatasan dengan Vietnam, pada pukul 01.08 waktu setempat.

 Kritik Tajam Wali Kota Tangerang ke Bandara Soekarno-Hatta soal Maraknya Pengangguran

Kemudian di Provinsi Heilongjiang yang berbatasan dengan Rusia, juga ditemukan satu kasus pada pukul 00.47 waktu setempat.

Dengan demikian, wabah virus korona jenis baru di China hingga pukul 01.00 waktu setempat telah mencapai 550 kasus, sebanyak delapan hingga sembilan pengidap meninggal dunia.

ANTARA melaporkan pergerakan arus mudik menjelang Tahun Baru Imlek mulai Rabu (22/1/2020) dari Beijing, Hebei, Tianjin, dan Shanghai terpantau normal.

Hampir semua penumpang kereta api cepat, demikian pula dengan petugas keamanan, masinis, pramugari, dan pegawai kereta api, mengenakan masker sesuai dengan imbauan pemerintah.

Di Stasiun Beijingnan, bahkan ada klinik khusus yang sewaktu-waktu menerima pasien pneumonia dengan rujukan rumah sakit.

 Semua Ruang Kelas SDN Samudrajaya 04 Bekasi Bocor Bertahun-tahun, Tolong Pak Nadiem Makarim

Di meja resepsionis sejumlah hotel di China, juga tersedia masker bagi siapa saja yang membutuhkan. 

WHO bahas virus korona jadi darurat internasional

Sumber: Warta Kota
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved