KECELAKAAN
Seorang Kakek di Depok Tewas Tertabrak Kereta, Tubuhnya Terbelah Menjadi Beberapa Bagian
Seorang Kakek di Depok Tewas Tertabrak Kereta, Tubuhnya Terbelah Menjadi Beberapa Bagian. Simak selengkapnya di dalam berita ini.
Penulis: Vini Rizki Amelia |
"Pertama-tama kepikiranlah. Orang tersebut bagaimana kondisinya, apa yang dia pikirkan, tetapi lama-kelamaan ya mau bagaimana jalan terus, sesuai tugas," ucap Affandi.
Ia lantas menceritakan standar operasional prosedur saat kereta menemui halangan seperti tabrakan tersebut.

• Sekda: PNS Pemkot Tangerang Jangan Sakit Sampai Februari Hadapi Banjir
Pertama, masinis harus menghentikan kereta untuk memeriksa kerusakan kereta dan melihat kondisi korban.
Pengecekan itu tidak memerlukan waktu lama karena masinis harus melanjutkan perjalanan.
Di stasiun berikutnya, masinis melaporkan kejadian yang dialaminya tersebut.
"Nantinya pihak stasiun akan membuatkan berita acara. Kereta melanjutkan perjalanan, korban tabrakan akan diurus petugas kepolisian," ucap Affandi.
Sementara itu, Geri Oktaviantoro Raharjo (27), salah satu asisten masinis PT KAI yang ditemui Kompas.com, mengaku cukup beruntung belum pernah mengalami peristiwa tabrakan selama ia bekerja.
• Kapasitas Waduk dan Situ di Jakarta Belum Sesuai Target, Begini Kondisinya Sekarang
Tempat angker
Selain harus berhadapan dengan risiko tabrakan saat bekerja, Affandi dan Geri menghadapi berbagai medan perjalanan.
Di antara medan yang mereka tempuh, ada saja yang membuat bulu kuduk mereka berdiri ketika melintasinya.
Baca: Ini 5 Kereta Api yang Menempuh Jarak Terjauh hingga 945 Km
Baca: Pulang Sekolah, Balita Ini Tewas Terjebak di Dalam Bus Sekolah Selama Tujuh Jam
Baca: Jasa Marga Usul Diskon Tarif Tol 10 Persen Diberlakukan Selama Empat Hari, H-2 dan H+2
Keduanya yang kerap bekerja malam melayani rute Jakarta-Cirebon itu bercerita, ada satu lokasi di lintasan tersebut yang membuat mereka bergidik jika melintasinya.
"Kami berdua kalau lewat Stasiun Kaliwedi maunya tutup mata saja," ucap Geri.
Stasiun Kaliwedi merupakan stasiun kecil yang terletak di Kaliwedi, Cirebon.
• Bergantung Banyak Tidaknya Jam Dinas, Seorang Masinis Sanggup Bawa Pulang Gaji Rp 20 Juta per Bulan
Stasiun yang terletak di antara Stasiun Kertasemaya dan Stasiun Arjawinangun ini sudah tidak difungsikan sejak 2002 lalu.
Affandi menyampaikan, ia tak ingin terlalu lama melewati stasiun tersebut karena mendengar cerita yang beredar selama ini mengenai stasiun itu.