KECELAKAAN

Seorang Kakek di Depok Tewas Tertabrak Kereta, Tubuhnya Terbelah Menjadi Beberapa Bagian

Seorang Kakek di Depok Tewas Tertabrak Kereta, Tubuhnya Terbelah Menjadi Beberapa Bagian. Simak selengkapnya di dalam berita ini.

Penulis: Vini Rizki Amelia |
WARTA KOTA/VINI RIZKI AMELIA
Petugas melakukan pengecekan terhadap jenazah korban, Astan yang terbelah menjadi beberapa bagian setelah tertabrak KRL jurusan Bogor-Jakarta di Kelurahan Bojong Pondok Terong, Cipayung, Depok, Senin (20/1/2020) pag 

"Pertama-tama kepikiranlah. Orang tersebut bagaimana kondisinya, apa yang dia pikirkan, tetapi lama-kelamaan ya mau bagaimana jalan terus, sesuai tugas," ucap Affandi.

Ia lantas menceritakan standar operasional prosedur saat kereta menemui halangan seperti tabrakan tersebut.

GERI Oktaviantoro Raharjo (27), asisten masinis dan Ilfan Affandi (26) masinis kereta api, berpose usai menceritakan tugas dan tanggung jawabnya selama perjalanan kereta api terutama di musim libur Lebaran dan Ramadan saat ini.
GERI Oktaviantoro Raharjo (27), asisten masinis dan Ilfan Affandi (26) masinis kereta api, berpose usai menceritakan tugas dan tanggung jawabnya selama perjalanan kereta api terutama di musim libur Lebaran dan Ramadan saat ini. (Kompas.com/Setyo Adi)

Sekda: PNS Pemkot Tangerang Jangan Sakit Sampai Februari Hadapi Banjir

Pertama, masinis harus menghentikan kereta untuk memeriksa kerusakan kereta dan melihat kondisi korban.

Pengecekan itu tidak memerlukan waktu lama karena masinis harus melanjutkan perjalanan.

Di stasiun berikutnya, masinis melaporkan kejadian yang dialaminya tersebut.

"Nantinya pihak stasiun akan membuatkan berita acara. Kereta melanjutkan perjalanan, korban tabrakan akan diurus petugas kepolisian," ucap Affandi.

Sementara itu, Geri Oktaviantoro Raharjo (27), salah satu asisten masinis PT KAI yang ditemui Kompas.com, mengaku cukup beruntung belum pernah mengalami peristiwa tabrakan selama ia bekerja.

Kapasitas Waduk dan Situ di Jakarta Belum Sesuai Target, Begini Kondisinya Sekarang

Tempat angker

Selain harus berhadapan dengan risiko tabrakan saat bekerja, Affandi dan Geri menghadapi berbagai medan perjalanan.

Di antara medan yang mereka tempuh, ada saja yang membuat bulu kuduk mereka berdiri ketika melintasinya.

Baca: Ini 5 Kereta Api yang Menempuh Jarak Terjauh hingga 945 Km

Baca: Pulang Sekolah, Balita Ini Tewas Terjebak di Dalam Bus Sekolah Selama Tujuh Jam

Baca: Jasa Marga Usul Diskon Tarif Tol 10 Persen Diberlakukan Selama Empat Hari, H-2 dan H+2

Keduanya yang kerap bekerja malam melayani rute Jakarta-Cirebon itu bercerita, ada satu lokasi di lintasan tersebut yang membuat mereka bergidik jika melintasinya.

"Kami berdua kalau lewat Stasiun Kaliwedi maunya tutup mata saja," ucap Geri.

Stasiun Kaliwedi merupakan stasiun kecil yang terletak di Kaliwedi, Cirebon.

Bergantung Banyak Tidaknya Jam Dinas, Seorang Masinis Sanggup Bawa Pulang Gaji Rp 20 Juta per Bulan

Stasiun yang terletak di antara Stasiun Kertasemaya dan Stasiun Arjawinangun ini sudah tidak difungsikan sejak 2002 lalu.

Affandi menyampaikan, ia tak ingin terlalu lama melewati stasiun tersebut karena mendengar cerita yang beredar selama ini mengenai stasiun itu.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved