Transportasi

Pembangunan Jalan Tol Jakarta Cikampek II Selatan Ditargetkan Selesai pada Hari Lebaran 2020

PT Jasamarga Japek Selatan (JJS) menargetkan paket 3 jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan dapat dilintasi pada libur Lebaran 2020 mendatang.

Penulis: Luthfi Khairul Fikri |
Kompas.com
ILustrasi. Kelumpuhan melanda jalan tol akibat banjir yang diduga terjadi dampak pembangunan jalan tol layang, LRT, dan proyek kereta cepat, yang mengurung ruas jalan tol dari semua sisi dan dari tengah jalan tol. 

Ruas jalan yang elevated (melayang) di tengah jalan tol itu memang sudah bisa dimanfaatkan pengendara yang bertujuan ke Cikampek dari Jakarta dan sebaliknya.

Sebagaimana video yang diunggah warga melalui Twitter, tampak sejumlah ruas jalan itu bisa dilalui dengan maksimal kecepatan 80 km per jam.

Akun Priyoatto1 menulis di Twitter:

Semalam pulang dari Bandung nyobain tol layang terpanjang “anti ngantuk” yang tidur saja terbangun kok.

Di beberapa ruas jalan memang tampak bergelombang, sehingga kecepatan kendaraan harus dijaga maksimal sekitar 80 km per jam.

Dengan kecepatan yang stabil, jarak tempuh Jakarta ke Cikampek dan sebaliknya akan lebih cepat meski kecepatan maksimal kendaraan hanya 80 km per jam.

Sebagaimana dilihat dari bawah ruas jalan yang bergelombang seperti ombak tersebut memang akan membuat kendaraan melaju dengan bergelombang.

 Nyawa Sosok Bayi yang Dilahirkan Tidak Tertolong karena Ibu Mendorong Terlalu Kuat Saat Melahirkan

Sebagaimana diungkap sebelum ini, Kompas.com mengungkap bahwa foto kondisi Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek atau Tol Jakarta-Cikampek II Elevated makin ramai diperbincangkan publik dan menjadi viral dalam beberapa hari terakhir.

Foto drone hasil karya pewarta foto Kantor Berita Antara, Risky Andrianto tersebut menampilkan konstruksi jalan bebas hambatan yang bergelombang.

Terdapat perbedaan elevasi ekstrem di beberapa titik, sehingga menimbulkan dugaan akan faktor keselamatan dan keamanan ketika menggunakan jalan tol dengan struktur layang terpanjang di Indonesia.

Kepada Kompas.com, Senin (16/12/2019), Kepala Biro Komunikasi Publik Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Endra S Atmawidjaja menjelaskan, pembangunan tol sepanjang 36,4 kilometer ini termasuk proyek tol yang paling kompleks.

Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek atau Tol Jakarta-Cikampek II Elevated.
Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek atau Tol Jakarta-Cikampek II Elevated. (Antara/Risky Andrianto/Kompas.com)

Hal ini karena proyek tersebut terletak di jalur paling vital nadi ekonomi Indonesia yang melayani kawasan permukiman dan industri yang padat.

Menurut catatan Endra, proyek tol yang konsesinya dimiliki PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JJC) ini dikerjakan dalam waktu 34 bulan dengan windows time yang sempit.

"Selain itu, dilaksanakan bersamaan dengan pembangunan infrastruktur lain, yaitu Kereta Ringan atau Light Rail Transit (LRT) Jabodebek dan Kereta Cepat Jakarta-Bandung," kata Endra.

Posisi struktur Tol Layang Jakarta-Cikampek ini didesain seoptimum mungkin, tetapi tetap memenuhi standar geometrik.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved