Kecelakaan

Kepada KPAI Pihak Sekolah Mengaku Siswi yang Lompat dari Lantai 4 Sekolah Sering Murung

Retno Listyarti melakukan peninjauan ke sekolah yang berada di bilangan Ciracas, Jakarta Timur, tempat siswi berinisial SN (14) bersekolah.

Penulis: Rangga Baskoro |
Wartakotalive.com/Rangga Baskoro
Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Bidang Pendidikan, Retno Listyarti 

SN kemudian beranjak ke kelas untuk mengambil tasnya yang ternyata telah diamankan oleh seorang guru.

SN yang takut untuk mengambil tasnya sendiri memutuskan untuk menelpon kakaknya.

Namun, kakaknya menyuruh dia untuk kembali ke rumah agar keesokan harinya, tas tersebut bisa diambil oleh ayah dan kakaknya.

Masih berdasarkan tangkapan pesan singkat tersebut, SN kemudian menuliskan pesan kepada teman-temannya.

"Kalian semua kan tdk suka sama aku, sampai tdk mau beritahu guru kalo aku sakit tidur di UKS. Tenang aja, nanti jam 15.30 aku juga sudah ga ada kok utk selamanya".

KPAI Benarkan Tas Diamankan Pihak Sekolah

Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Bidang Pendidikan, Retno Listyarti membenarkan bahwa tas milik SN memang diamankan pihak sekolah sebelum KBM usai pada Selasa (14/1/2020), sekira pukul 14.00 WIB.

"Kan sudah dikatakan kepada si anak. Anaknya sudah minta dan nanti (kata sekolah) dikembalikan," ucap Retno saat ditemui di sekolah SN di bilangan Ciracas, Jakarta Timur, Senin (20/1/2020).

Namun demikian, pihak sekolah menginginkan agar orang tua SN yang datang untuk mengambil tas tersebut agar mereka bisa mendiskusikan kondisi SN yang sering sakit kepala saat KBM dimulai.

"Tapi keluarganya yang ambil. Mungkin maksudnya wali kelas biar mereka (orang tua SN) yang ambil.

"Mau diobrolin oleh keluarganya, kenapa sih sering pusing, sering sakit? Ada hal yang mau dibicarakan dengan keluaga," jelasnya.

Melalui Retno, pihak sekolah menyangkal bahwa mereka menahan tas SN.

Hal itu dilakukan guna membujuk agar tasnya diambil oleh orang tuanya saja.

"Jadi 'besok ya tasnya diambil, tapi dengan keluarganya'. Jadi bukan dalam kondisi tasnya ditahan, enggak.

"Sayangnya, belum sempat keluarga datang dan anaknya ngomong dengan keluarganya, dia sudah lompat dari lantai 4," ujar Retno.

Retno mengaku tak mengetahui isi di dalam tas milik SN.

Namun, tas itu kini sudah dikembalikan pihak sekolah kepada orang tua SN. (abs)

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved