Kapasitas Waduk dan Situ di Jakarta Belum Sesuai Target, Begini Kondisinya Sekarang

Kapasitas Waduk dan Situ di Jakarta Belum Sesuai Target, Begini Kondisinya Sekarang. Simak selengkapnya dalam berita ini.

Penulis: Fitriyandi Al Fajri |
Warta Kota/Dwi Rizki
Kondisi Waduk Brigif di Jalan Aselih, Cipedak, Jagakarsa, Jakarta Selatan pada Kamis (29/8/2019). 

Di sisi lain, Pemprov DKI juga mengalokasikan dana sekitar Rp 669 miliar untuk pengadaan tanah di Sungai Ciliwung sebagai upaya normalisasi yang dilakukan Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane (BBWSCC) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Proyek normalisasi Sungai Ciliwung telah berjalan sejak 2013 lalu. Namun dari 33,69 kilometer sungai yang akan dinormalisasi, pemerintah baru merealisasikan program itu sepanjang 16,19 kilometer sampai tahun 2016 lalu, sehingga masih ada 17,5 kilometer yang belum dinormalisasi.

Kepala BBWSCC Bambang Hidayah mengatakan, lembaganya masih menunggu pembebasan lahan yang dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta. Tercatat ada 118 bidang tanah yang telah didata DKI di empat kelurahan untuk dibebaskan pada 2020 ini, di antaranya Kelurahan Pejaten Timur, Tanjung Barat, Cililitan dan Balekambang.

DKI Bangun 10 Waduk Sebagai Upaya Antisipasi Ancaman Banjir

“Kami nunggu data pembebasan lahan dulu, setelah itu akan kami anggarkan untuk normalisasi dan pembangunan sheetpile. Angkanya (anggaran normalisasi) tergantung panjang yang dibebaskan,” kata Bambang saat dihubungi pada Sabtu (4/1/2020) lalu.

Bambang mengatakan, progres pekerjaan normalisasi Sungai Ciliwung yang telah dilakukan terbagi menjadi empat ruas. Di antaranya Pintu Air Manggarai-Jembatan Kampung Melayu (4,57 kilometer), Jembatan Kampung Melayu-Jembatan Kalibata (4,10 kilometer), Jembatan Kalibata-Jembatan Condet (5,65 kilometer) dan Jembatan Condet-Jembatan Tol TB Simatupang (5,58 kilometer).

Dia merinci, untuk ruas Pintu Air Manggarai-Jembatan Kampung Melayu yang sudah dinormalisasi sekitar 4,95 kilometer dari rencana 9,74 kilometer.

Adapun daerah yang telah dikerjakan Kelurahan Bukit Duri sepanjang 2,78 kilometer dan Kelurahan Kampung Melayu 2,17 kilometer.

Kampung Pulo Jatinegara Langganan Banjir, Anies Sebut Perlu Perbanyak Waduk

Kemudian untuk ruas Kampung Melayu-Jembatan Kalibata yang sudah dikerjakan sepanjang 4,67 kilometer dari rencana 8,82 kilometer.

Di titik ini ada lima kelurahan yang telah dikerjakan yakni Kelurahan Kebon Baru 2,02 kilometer, Bidara Cina 1,27 kilometer, Cikoko 0,39 kilometer, Pengadegan 0,60 kilometer dan Cawang 0,33 kilometer.

Sedangkan untuk ruas Jembatan Kalibata-Jembatan Condet yang sudah dikerjakan 3,10 kilometer dari rencana 7,55 kilometer. Lokasi yang telah dikerjakan di antaranya Kelurahan Rawajati 1,20 kilometer, Pejaten Timur 0,68 kilometer, Cililitan 0,75 kilometer dan Balekambang 0,46 kilometer.

Terakhir Jembatan Condet-Jembatan Tol TB Simatupang yang dikerjakan 3,47 kilometer dari rencana 7,58 kilometer. Titik yang sudah dikerjakan di Kelurahan Pejaten Timur 0,60 kilometer, Tanjung Barat 0,51 kilometer dan Gedong 2,36 kilometer.

Semua Ruang Kelas SDN Samudrajaya 04 Bekasi Bocor Bertahun-tahun, Tolong Pak Nadiem Makarim

“Proyek normalisasi ini memberikan sejumlah manfaat terhadap kapasitas air yang ada di Sungai Ciliwung sekaligus pengembalian fungsi sungai,” ujarnya.

Manfaat normalisasi itu di antaranya pengembalian lebar Sungai Ciliwung dengan normal sekitar 35-50 meter; penguatan tebing memakai sheet pile, tanggul dan jalan inspeksi di pinggir sungai.

Kemudian memfungsikan sempadan kali atau sungai jalan inspeksi dengan lebar 6-8 meter, meningkatkan kapasitas tampung alir dari 200 meter kubik per detik menjadi 570 meter kubik per detik serta penataan kawasan sekitar Sungai Ciliwung. 

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved