Berita Daerah

Guru Teriak Lonte Hingga Diejek Teman, Siswi SMK Pilih Berhenti Sekolah karena Malu dan Trauma

Seorang guru meneriaki siswi SMK lonte dan berujung siswi SMK diejek teman sekolah, dampak dari siswi SMK diteriaki lonte oleh gurunya.

Editor: PanjiBaskhara
Surya Malang
Ilustrasi - Seorang guru meneriaki siswi SMK lonte dan berujung siswi SMK diejek teman sekolah, dampak dari siswi SMK diteriaki lonte oleh gurunya. 

“Itu bukan cerminan seorang guru, seharusnya guru itu merupakan contoh, bukan malah berlaku kurang ajar kepada peserta didiknya. Guru kan tugasnya mendidik, kalau ada salah di muridnya, sudah seharusnya dididik,” terang Erry.

Erry menyebut, Ar sudah berada di Kota Batam di kediaman kakeknya.

Ar di Batam untuk melanjutkan pendidikannya karena Ar sudah terlanjur malu pasca-diteriakin perempuan nakal oleh guru tersebut.

“Ar sangat trauma pasca-kejadian tersebut,” ungkap Erry.

Erry mengatakan, sebelum ke Batam, Ar sempat ke Tanjungpinang untuk melanjutkan sekolahnya.

Namun, karena nilainya banyak yang tidak mencukupi, rencananya Ar ingin mengambil Paket C di Batam.

“Tapi, paket C itu pilihan terakhir Ar, menurut saya ini harus ada solusinya, saya sudah berkomunikasi dengan guru yang bersangkutan, bahkan kepala sekolahnya juga saya tegur,” terang Erry.

Erry mengatakan, apa yang dialami Ar sangat bertentangan dengan Perda Perlindungan Anak.

Erry berharap tidak ada anak yang putus sekolah, apalagi karena masalah yang dianggapnya bisa diselesaikan oleh pihak sekolah.

“Setidaknya kasus ini dapat menjadi contoh untuk guru-guru lainnya agar tidak memperlakukan anak-anak didiknya di depan umum,” pungkas Erry.

Pria Pamer Kemaluan Depan Siswi SMK

Polres Metro Bekasi Kota telah menelusuri identitas pria bermotor yang memamerkan alat vitalnya ke siswi SMK di Bekasi.

Hasilnya, berdasarkan pelat nomor sepeda motor, B-4743-TEZ yang dikendarai pria itu tinggal di Kelurahan Kelapa Dua Wetan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur.

"Identitas sesuai pelat kendaraan pemilik motor berinisial AH usia 38 tahun, kelahiran 1981," kata Kanit Reskrim Polsek Pondok Gede, AKP Supriyanto saat dikonfirmasi, Rabu (25/12/2019).

Akan tetapi, kata Supriyanto, belum dipastikan apakah pria itu sesuai dengan identitas yang ada pada nomor pelat motor tersebut.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved