Banjir Jakarta
PSI Cemas Anies Baswedan Cuma Bikin Taman Instagramable di Pinggir Sungai Pakai Dana Rp 136 Miliar
PSI mewanti-wanti Gubernur Anies Baswedan agar tidak membuang-buang percuma anggaran untuk menaturalisasi sungai di Jakarta.
Ia menjelaskan, salah satu penyebab banjir Jakarta tak lain karena kapasitas aliran sungai belum mampu menampung curah hujan yang turun, serta air kiriman dari wilayah penyangga seperti Bogor.
Atas pertimbangan itu, Pemprov DKI Jakarta mau tidak mau harus melebarkan sungai guna menambah kapasitas tampungnya.
Jika itu tidak dikerjakan, maka hal tersebut sama saja membuang-buang anggaran.
• Jokowi: Mau Normalisasi Atau Naturalisasi, 14 Sungai di Jakarta Harus Segera Dilebarkan
"Jika naturalisasi tidak bisa menambah kapasitas aliran sungai, maka itu jatuhnya pemborosan anggaran," ujarnya.
Dinas Sumber Daya Air DKI sendiri telah mengalokasikan anggaran naturalisasi sungai sebesar Rp 136,8 miliar pada tahun 2020.
Di sisi lain, pada masa kampanye Anies Baswedan dulu, ia menyatakan komitmennya untuk tidak melakukan penggusuran.
• Tak Akan Ikut Kampanye Anak dan Menantunya, Jokowi: Banyak Kerjaan
Justin berpandangan, kerja naturalisasi sungai bakal hanya dilakukan pada sungai yang memang sudah cukup lebar.
Ia khawatir jika benar sebatas itu, maka ratusan miliar uang yang digelontorkan terancam sia-sia.
Sebab, beberapa titik sungai seperti Ciliwung mengalami penyempitan karena bantarannya diokupasi oleh penduduk dengan mendirikan permukiman.
• Kejaksaan Agung: Demonstran Kena Masuk Pelanggaran HAM, Kalau Petugas Cedera Kok Enggak Ya?
"Jangan-jangan naturalisasi ini nanti dilakukan di sungai yang sudah lebar," ucapnya.
Sementara, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menilai penanganan banjir perlu ada kerja sama secara baik antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah.
Ia menjelaskan, pemerintah pusat sedang menangani persoalan di hilir dengan menyelesaikan dua bendungan Sukahami dan Cimahi, serta melakukan rehabilitasi hutan.
"Di Jakarta ada 14 sungai, Pasanggarahan, Buaran, Sunter, dan lain-lain."
• Dirut Asabri Tepis Isu Korupsi, Mahfud MD: Mana Ada Orang Tidak Bantah Kalau Ada Kasus Seperti Itu?
"Semuanya perlu dilebarkan. Semuanya mesti satu visi sekarang," papar Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (17/1/2020).
Menurut Jokowi, masterplan penanganan banjir untuk Jakarta sudah ada dan tidak perlu lagi memunculkan ide-ide baru.