Berita Tangerang
Pemkot Tangerang Manfaatkan Lahan di Kantor untuk Tanam Sayur Hidroponik
Lahan perkantoran ternyata bisa dimanfaatkan untuk menanam sayuran hidroponik. Seperti di Pemerintah Kota Tangerang
“Keberadaan kebun ini diharapkan menjadi rangsangan warga penghuni rusunawa untuk menjadi pengusaha tanaman sayuran hidroponik,” kata Zainuddin pada Selasa (15/10/2019).
Kata dia, para penguni rusunawa bisa memanfaatkan fasilitas ini untuk menanam sayuran seperti selada, bayam, sawi, tomat dan sebagainya.
Sayur hasil panen tidak hanya dinikmati sendiri, namun juga bisa dijual kepada masyarakat sehingga menambah penghasilan penghuni rusunawa.
Menurut dia, keberadaan kebun hidroponik ini sejalan dengan konsep yang menggabungkan perkotaan dengan bercocok tanam yakni pertanian urban.
Meski keterbatasan lahan untuk bertani sayuran, namun mereka dapat memproduksi sayuran sendiri dengan kualitas yang baik.
“Keberadaan kebun hidroponik ini juga diharapkan bisa mendorong perekonomian warga, sehingga slogan Pak Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bisa teralisasi, yaitu Maju Kotanya, Bahagia Warganya,” ungkap dia.
• Nomor Kontak WhatsApp Pejabat DKI Dibajak Lewat Facebook, Tipu Staf Minta Uang Jutaan Rupiah
Dia menyatakan, bila warga mampu mengembangkan kebun ini dengan baik, Bank DKI akan membantu permodalannya.
Tujuannya, agar jangkauan usaha mereka lebih luas lagi karena permodalannya turut disokong oleh perbankan.
“Saya hitung-hitung dengan skala satu keluarga, bisa kami berikan permodalan. Nanti mereka tinggal bayar pengembalian pinjaman pokoknya dari hasil kebon yang mereka punya,” ungkapnya.
Selain itu, dengan semakin banyaknya warga yang menjadi pengusaha tanaman hidroponik, kebutuhan sayur mayur di DKI Jakarta bisa terpenuhi. Dampaknya, bisa terjadi pengendalian harga sayur mayur di Jakarta dengan pemanfaatan lahan kosong ini.
Selain memfasilitasi kebun hidroponik, Bank DKI juga melakukan sosialisasi, pelatihan dan pendampingan program kebun hidroponik kepada peserta di lingkungan rusunawa.
“Program ini tidak hanya dilakukan di Rusunawa KS Tubun, tapi di kesempatan yang sama kami juga memulai kegiatan serupa di Rusunawa Jati Rawasari, Jakarta Pusat,” katanya.
Keberadaan kebun hidroponik di dua rusunawa ini menambah kebun serupa di tempat lain.
Pada tahun 2017, Bank DKI telah memulai program Kebun Hidroponik di Rusunawa Jatinegara Kaum, dan sampai dengan saat ini telah panen sebanyak 15 kali.
“Kedepannya Bank DKI berencana untuk membangun Kebun Hidroponik di delapan Rusunawa di wilayah DKI Jakarta secara bertahap,” jelasnya.