Narkoba
Wanita Cantik Bos Kartel Narkoba Meksiko Ini Tewas dengan Peluru Polisi Bersarang di Lehernya
BERJULUK 'Ksatria Kematian', seorang wanita bos kartel narkoba Meksiko tewas ditembak polisi. Dialah Maria Guadalupe Lopez Esquivel alias La Catrina.
Maria Guadalupe Lopez Esquivel atau La Catrina disebut-sebut sebagai pimpinan potensial dalam Kartel Generasi Baru Jalisco (JNGC).
Ia disebut memimpin sejumlah pembunuh dan menewaskan lebih dari puluhan polisi dalam penyergapan di Michoacan, pada 14 Oktober 2019.
BERJULUK 'Ksatria Kematian', seorang wanita bos kartel narkoba Meksiko tewas ditembak polisi.
Wanita bernama Maria Guadalupe Lopez Esquivel atau La Catrina, tertembak di bagian leher pada Jumat pekan lalu (10/1/2020).
Bos kartel narkoba itu ditembak ketika rumah persembunyiannya diserbu gabungan dari militer, Garda Nasional Meksiko, hingga Polisi Negara Bagian Michoacan.
• Jawab Pernyataan Prabowo, BNN Buka-bukaan Terkait Kartel Narkoba di Indonesia
• Pengamat Perilaku Selebritis, Lutfi JW, Artis Target Empuk Kartel Narkoba
• Kartel Narkoba Internasional Selundupkan Sabu dalam Tas Wanita di Bandara Soetta
Rekaman video memperlihatkan momen ketika Maria Guadalupe duduk di sebuah bangunan, dengan muka dan pakaiannya bersimbah darah.
"Hai, tenanglah. Helikopter akan datang menyelamatkanmu," ujar salah seorang tentara yang mendekati Maria Guadalupe.
"(Helikopter) akan segera datang. Tenang, tenang. Segalanya akan baik-baik saja. Cobalah untuk tenang," ujarnya dilansir Daily Mirror Selasa (14/1/2020).
Dalam video lain, nampak 'La Catrina' dibopong oleh seorang prajurit, sementara ada tujuh anggota kartel lainnya yang diborgol.
Wanita berusia 21 tahun itu tewas dalam perjalanan ke rumah sakit akibat luka-lukanya beberapa menit kemudian, seperti dilaporkan media lokal.

La Catrina, Kartel Generasi Baru Jalisco
Diwartakan media Inggris The Sun via New York Post, 'La Catrina' disebut pimpinan potensial dalam Kartel Generasi Baru Jalisco (JNGC).
Dia dikenal tidak hanya karena julukannya. Namun juga kerap membagikan foto di mana dia menenteng sejumlah senjata di media sosial.
Dia disebut memimpin sejumlah pembunuh dan menewaskan lebih dari puluhan polisi dalam penyergapan di Michoacan, pada 14 Oktober 2019.
Saat tewas, Maria Guadalupe disebut merencanakan pembunuhan, penculikan, perusakan, hingga membayar anggota kartel lain.
Paling berbahaya
Dia bergabung bersama organisasi kriminal tersebut pada 2017, setelah jatuh cinta dengan pimpinan lainnya, Miguel "El M2" Fernandez, yang juga telah ditangkap.