OTT KPK
Politisi Partai Demokrat Memrotes Harun Masiku Ditampilkan Memakai Pakaian Demokrat Meski Caleg PDIP
Keheranan disampaikan politisi Partai Demokrat, Jansen Sitindaon terkait buronan KPK merupakan koruptor Pergantian Antar Waktu (PAW), Harun Masiku.
KPK menyebutkan, Wahyu telah menerima uang senilai Rp 600 juta dari Harun dan sumber dana lainnya yang belum diketahui identitasnya.
Sedangkan, Wahyu Setiawan disebut meminta uang operasional sebesar Rp 900 juta untuk memuluskan rencana PAW koruptor PDIP, Harun Masiku. (Devina Halim)
Sebelumnya, diberitakan bahwa kalangan masyarakat di antaranya seperti tampak dalam komentar di media sosial dan berbagai pandangan sejumlah tokoh serta politisi yang menyebutkan putusan KPU bersifat kolektif kolegial.
Khususnya putusan KPU terkait dengan penetapan calon anggota legislatif (caleg) seperti Harun Masiku.
Penetapan Harun Masiku sebagai anggota DPR untuk menggantikan posisi Nazaruddin Kiemas yang meninggal dunia menjadi awal terbukanya modus korupsi, yang dilakukan KPU, yang diduga bukan hanya sekali ini saja terjadi.
Sampai akhirnya KPK berhasil menangkap basah anggota KPU bernama Wahyu Setiawan, yang sudah ditetapkan sebagai koruptor.
Dalam kesempatan bicara kepada media, koruptor KPU adalah Wahyu Setiawan, yang menyatakan, apa yang dilakukan adalah perbuatan pribadi bukan KPU, tapi publik tidak mempercayai anggapan itu.
• Terungkap Keberadaan Harun Masiku Dipastikan di Luar Negeri pada Saat Dua Hari Sebelum Ditangkap KPK
KPK juga belum selesai mengusut kasus korupsi Wahyu Setiawan bersama sejumlah kalangan termasuk politikus PDIP bernama Harun Masiku yang telah ditetapkan sebagai tersangka koruptor dari PDIP.
Harun Masiku sudah kabur keluar negeri, dua hari sebelum dilakukan OTT KPK.
KPK sendiri mengalami hambatan di saat berupaya melakukan penyergapan terhadap Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto yang beralasan terkena diare, tapi saat dilakukan upaya penindakan oleh KPK, Hasto Kristiyanto berada di PTIK.
Upaya KPK untuk melakukan penggeledahan juga dihalang-halangi politisi PDIP di DPP PDIP, sehingga KPK balik kanan dan bahkan ada petugas KPK yang disekap untuk dilakukan pemeriksaan urine di PTIK, saat memburu Hasto Kristiyanto, yang bersembunyi di PTIK.
• Update Penggeledahan KPK Diawali Mulai dari Ruang Kerja Wahyu Setiawan yang Sudah Disegel Digeledah
Sementara itu, diberitakan Kompas.com, Komisioner Komisi Pemilihan Umum ( KPU), Pramono Ubaid Tanthowi menegaskan bahwa proses pergantian antar waktu (PAW) terhadap anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Riezky Aprilia, tidak pernah terjadi.
Menurut Pramono, sejak munculnya kasus dugaan suap Politisi PDIP, Harun Masiku terhadap Komisioner KPU Wahyu Setiawan, banyak pihak dinilai keliru paham menganggap bahwa proses PAW itu terjadi.

Bahkan, KPU dituding seolah-olah berkomplot dalam kasus ini.