KIVLAN Zen Mengaku Sampai Jual Rumah, Mobil, dan Mengontrak Saat Bentuk Pam Swakarsa Tahun 1998

TERDAKWA Kivlan Zen menuturkan cerita soal pembentukan Pasukan Pengamanan Masyarakat Swakarsa (Pam Swakarsa) pada 1998 silam.

Penulis: |
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Kivlan Zen menjalani sidang perdana kasus dugaan kepemilikan senjata api ilegal di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, Jakarta, Selasa (10/9/2019). 

Juga, terlibat bentrokan dengan masyarakat yang merasa resah dengan kehadiran Pam Swakarsa.

Dalam gugatannya, Kivlan Zen juga mencantumkan kronologi pembentukan Pam Swakarsa.

 Daftar Susunan Kabinet Jokowi-Maruf Amin Beredar! Susi Pudjiastuti Gantikan Luhut Panjaitan

Berikut ini kronologi pembentukan Pam Swakarsa menurut kesaksian Kivlan Zen, berdasarkan gugatannya kepada Wiranto:

1. Pada 4 November 1998 pukul 15.30 WIB, Wiranto memanggil Kivlan Zen untuk menemuinya di Kantor Mabes ABRI, Jalan Medan Merdeka Barat.

Wiranto meminta Kivlan Zen mengerahkan massa (Pam Swakarsa) dalam mendukung pelaksanaan Sidang Istimewa MPR November 1998.

 Adik Megawati Bilang Partai Gerindra Bakal Jadi Oposisi karena akan Memperbaiki Sistem

2. Kivlan Zen mempertanyakan penugasan tersebut. Sebab, saat itu Kivlan Zen tidak memiliki jabatan dan kewenangan untuk menjalankannya.

Selain itu, risikonya dianggap terlalu berat.

3. Wiranto menjanjikan akan memberikan jabatan setelah pekerjaan Pam Swakarsa tersebut selesai.

 Menteri Pertahanan: Menjalankan Pancasila Sama Artinya Mempraktikan Syariat Islam

4. Untuk membentuk Pam Swakarsa, Wiranto menelepon seorang pengusaha untuk menyediakan dana sebesar Rp 400 juta dan memerintahkan Kivlan Zen mengambil uang itu.

5. Untuk membentuk Pam Swakarsa, Kivlan Zen mengadakan rapat dengan pengurus/petinggi dari sejumlah ormas yang mendukung Habibie.

6. Pertemuan dengan ormas-ormas tersebut dilakukan di Kemang, Jakarta Selatan.

 Kejiwaan Brigadir Rangga Tianto yang Tembak Bripka Rachmat Effendi Dinyatakan Normal

Dana sebesar Rp 400 juta kemudian dibagi oleh Kivlan Zen untuk 30 ribu orang yang akan menjadi anggota Pam Swakarsa sebagai uang transportasi dan makan pada 6 November 1998.

7. Uang sebesar Rp 400 juta tidak cukup membiayai dana operasional selama delapan hari, sejak tanggal 6 hingga 13 November 1998.

Uang tersebut telah digunakan untuk transportasi anggota Pam Swakarsa dari Banten, Tangerang, Depok, Cianjur, Bekasi, Kerawang, Purwakarta, Bandung, Tasikmalaya, Lampung, dan Makassar.

 Rizal Ramli Kembali Sebut Pertumbuhan Ekonomi Indonesia akan Nyungsep Terus ke Angka 4,5 Persen

Namun, Wiranto tidak memberikan dana tambahan.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved