Viral Medsos

Duga Aniaya Nenek, Satpol PP Meruya Selatan Juga Sempat Amankan Seleb Instagram

Selain mengamankan ZF (14), Satpol PP Meruya Selatan juga mengamankan C (14), seleb Instagram alias selebgram.

Penulis: Desy Selviany |
Warta Kota/Desy Selviany
Seleb Instagram berinisial C (14) diamankan Satpol PP di rumahnya karena diduga mengainaya neneknya, Senin (13/1/2020) 

Selain mengamankan ZF (14), Satpol PP Meruya Selatan juga mengamankan C (14), seleb Instagram alias selebgram.

Seleb instagram tersebut sempat ikut dibawa ke kelurahan untuk dimintai keterangan.

Diketahui sebelumnya ZF diamankan Satpol PP di rumahnya karena diduga mengainaya neneknya Senin (13/1/2020).

Saat diamankan Satpol PP, ZF tidak sendiri. Dua teman ZF juga ikut diamankan petugas salah satunya C merupakan artis instagram.

"Pas kejadian itu gue lagi tidur, tahu-tahu Satpol PP datang katanya gue suka pukulin nenek gue," kata ZF saat ditemui di kontrakan neneknya di Jalan Swakarya RT 02 RW 04 Kelurahan Meruya Selatan, Kembangan, Jakarta Barat, Selasa (14/1/2020).

 TARIK Ancamannya, Trump Akan Tunduk pada Hukum Internasional Terkait Target Situs Iran

 Aa Gym Mengungkap Gubernur DKI Adalah Orang Sangat Beruntung Selalu Diserang dan Tidak Pernah Dipuji

 Sule Ancam Tuntut Balik Teddy Soal Tudingan KDRT Lina Zubaedah, Pengacara Rizky Febian: Tak Etis

 Pertanyaan Ibunya Kepada Reynhard Sinaga, Mengapa Kamu Simpan Foto dan Video Itu di Ponselmu

Kata ZF saat itu C berada di rumahnya untuk membuat konten instagram. Namun tiba-tiba saja Satpol PP datang dan membawa ketiga bocah tersebut ke kelurahan.

"Iya temen gue itu emang artis Tik Tok dan Instagram, Followersnya udah banyak. Dia lagi mau endorse kosmetik makanya kesini mau bikin video, eh tahu-tahu ada Satpol PP kesini karena ada warga yang lapor," kata ZF.

Pantauan Wartakotalive.com C memang artis instagram. Beberapa kali C pernah tampil di televisi. Akun instagramnya saat ini diikuti 103 ribu pengikut.

Isi unggahan C tidak jauh dari konten tik tok. Ia kerap memakai pakaian seksi saat membuat konten tik tok.

 IPW Apresiasi Polri Copot AKBP Andi Sinjaya Ghalib dari Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan

Diberitakan Wartakotalive.com sebelumnya seorang remaja ZF (14) sempat diamankan Satpol PP karena ketahuan menganiaya neneknya.

Remaja pria dari Meruya Selatan, Kembangan itu diduga alami Bipolar.

Informasi Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang dialami seorang nenek di Meruya Selatan itu awalnya diunggah oleh akun Instagram @Satpolpp.Jakbar Senin (13/1/2020).

"Menindaklanjuti laporan warga terkait adanya seorang remaja yang suka melakukan kekerasan terhadap neneknya, pada saat peninjauan ke lokasi ditemukan ada 2 orang anak di bawah umur nongkrong dirumah nenek tersebut," tulis unggahan tersebut.

 TERUNGKAP Alasan Fakhri Husaini Tutup Pintu untuk Latih Klub-klub profesional Indonesia

Dalam unggahan itu dijelaskan juga sempat terjadi mediasi antara korban, pelaku dan wakil kepala sekolah pelaku dan guru wali kelas pelaku.

Mediasi sempat dilakukan kantor kelurahan Meruya Selatan dan hasilnya damai.

Kasie Ops Satpol PP Jakarta Barat, Ivand Sigiro mengatakan ZF merupakan cucuk kandung dari nenek yang dianiayanya itu.

Kata Ivand, nenek pelaku langsung menahan pihak Satpol PP saat hendak membawa ZF ke Kantor Polisi.

 Kiriman Air Bendung Katulampa Bogor Tiba Sore Ini di Pintu Air Manggarai Jakarta

"Anak itu yatim piatu, sejak kecil sudah diasuh oleh neneknya, tapi anak itu sempat depresi karena pernah jadi korban pelecehan seksual," kata Ivand dihubungi Senin (13/1/2020).

Dugaan sementara, ZF alami bipolar karena pelecehan tersebut. Hal itu lantaran emosi ZF kerap berubah-ubah.

"Terkadang saat sadar dia sayang sekali dengan neneknya, tapi kalau kumat jadi seperti itu," ujar Ivand.

Ivand menjelaskan kronologi penganiayaan yang dilakukan ZF. Awalnya ZF mengajak teman-temannya kumpul di rumahnya.

Neneknya pun sempat emosi dan menegur ZF karena teman-teman ZF yang berisik.

 Warga Komplek Pluit Putri Penjaringan Dimintai Keterangan Tentang Penolakan Pembangunan BTB

"Disaat itulah si nenek kepalanya seperti di toyor. Dia ngomel-ngomel sama nenenknya dan pernah ancam mau bunuh neneknya," kata Ivand.

Berangkat dari hal itulah Satpol PP Kelurahan berencana membawa ZF ke Polsek Kebon Jeruk dan melaporkan tindakan kekerasan tersebut.

"Tapi hal itu langsung dicegah neneknya, neneknya khawatir cucuknya sebatang kara kalau harus dipisah dari dia," kata Ivand.

Oleh karenanya pihak Satpol PP hanya memediasi ZF dan neneknya.

KP2C Berikan Empat Rekomendasi Atasi Banjir di Bekasi dan Bogor

"Akhirnya kita bikin surat pernyataan kalau ZF tidak akan ulangi perbuatannya. Surat pernyataan disaksikan RT dan RW setempat," ujar Ivand.

Diketahui kata Ivand ZF juga sudah alami putus sekolah. Ia di drop out oleh salah satu SMA di Jakarta.

"Jadi sudah tidak sekolah lagi," kata Ivand. (m24)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved