Berita Jakarta
Anies Baswedan Banggakan Kolong Flyover Pasar Rebo yang Kini Jadi Skate Park
Jauh dari kesan kumuh dan tidak terawat, kondisi kolong Flyover Pasar Rebo kini telah berubah. Taman yang semula terbengkalai kini menjadi Skate Park
Pemprov DKI Jakarta, kata dia, akan belajar dari pengalaman membangun taman skateboard di kolong Flyover Slipi Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, yang rusak sebelum diresmikan.
• Punya Skate Park, Komunitas Skateboard Bekasi Bakal Bikin Beragam Kegiatan di Kolong Tol Jatiasih
• Kalangan Skaters Mulai Menjajal Arena Bermain Skate Park yang Mulai Ramai Dikunjungi Masyarakat
"Kami belajar apa yang kurang sehingga nanti ketika kami membuat lagi di tempat lain, tidak mengulangi bila muncul kekurangan di tempat itu," kata Anies.
Salah satu yang akan ditata pada 2019 yakni kolong jalan layang non-tol (JLNT) koridor 13 transjakarta rute Kapten Tendean-Ciledug.
Suku Dinas Kehutanan Jakarta Selatan baru saja menata sebagian kolong JLNT itu.
Sudin Kehutanan nanti akan merapikan seluruh area kolong JLNT koridor 13.
"Ada yang kami tanami pohon, ada yang kami kasih conblock," kata Kepala Suku Dinas Kehutanan Jakarta Selatan M Yuswardi, Kamis lalu.
Sementara yang sudah ditata yakni kolong Flyover Slipi Petamburan.
Pemerintah Kota Jakarta Pusat membangun taman skateboard di sana sejak Oktober 2018.
Pemkot Jakarta Pusat menyulap taman yang kotor dan kumuh tersebut menjadi tempat berkumpul yang menarik bagi warga Jakarta.

Dikeluhkan Komunitas
Komunitas skateboard, FamilyofXJodo, mengkritik pembangunan skatepark yang dilakukan oleh Dinas Provinsi DKI Jakarta tanpa melibatkan mereka dalam perencanaannya.
“Pemerintah kalau buat skatepark itu tolong dikomunikasikan dengan komunitas skateboard,” kata anggota komunitas Dewi ketika ditemui di Jakarta, Selasa (30/7/2019), seperti dikutip Kompas.com.
Dewi mencontohkan pembangunan skatepark di Slipi, Petamburan, Jakarta Barat, mempunyai lantai yang cukup membahayakan terutama bagi skater atau pemain skateboard pemula.
Padahal, taman sekaligus arena untuk bermain skateboard itu sudah menghabiskan dana sekitar Rp 800 juta.
“Padahal membuat skatepark budget-nya besar, jadi sayang kalau tidak memperhitungkan kerangkanya,” katanya.
Selain skatepark di Slipi, anggota komunitas lainnya, Abdu juga mengeluhkan kondisi skatepark di kawasan Dukuh Atas yang baru dibuka 22 Juni itu.
• Baru Sehari Diresmikan, Skate Park Spot Budaya 2 Dukuh Atas Sudah Rusak
• Asik, di TB Simatupang Park Juga Ada Skate Park dan Wall Climbing
Desain skatepark di kawasan Dukuh Atas dinilai tidak bersahabat bagi para skater pemula.
“Yang di Dukuh Atas itu padahal udah strategis dan di tengah kota. Pemandangannya juga bagus, tapi aneh banget,” kata Abdu.
Dewi dan rekannya sudah beberapa kali menyampaikan keluhannya kepada pemerintah, tetapi tidak kunjung didengarkan.
“Tapi kalau Skatepark Kalijodo masih mending daripada yang di Slipi dan Dukuh Atas,” ucap Dewi.