Transportasi Jakarta
Perusahaan Patungan Bentukan MRT dan KAI Bakal Tata Empat Stasiun KRL
Perusahaan patungan bentukan PT Mass Rapid Transit Jakarta dan PT Kereta Api Indonesia tahap awal akan menata empat stasiun KRL Commuter Line.
Penulis: Fitriyandi Al Fajri |
Perusahaan patungan bentukan PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta dan PT Kereta Api Indonesia (KAI) tahap awal akan menata empat stasiun kereta rel listrik (KRL) Commuter Line.
Keempat stasiun itu adalah Stasiun Senen, Juanda, Tanah Abang dan Sudirman.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan empat stasiun itu ditata karena tingkat mobilitas penumpang cukup tinggi.
Untuk Stasiun Sudirman ditata karena menjadi simpul transportasi dengan kereta MRT dan Transjakarta.
Sementara tiga stasiun lagi yakni Senen, Juanda dan Tanah Abang transportasinya terintegrasi dengan Transjakarta.
• TARIK Ancamannya, Trump Akan Tunduk pada Hukum Internasional Terkait Target Situs Iran
• Rusak Parah Akibat Banjir, Warga Pondok Gede Permai Rela Jual Murah Mobilnya
• BREAKING NEWS: Innalillahi Wainna Ilaihi Rajiun, Ria Irawan Meninggal Dunia karena Kanker
• Ria Irawan Meninggal karena Kanker Getah Bening, Ini Gejalanya yang Sering Dianggap Sepele
“Di Stasiun Tanah Abang itu angkanya 150 ribuan penumpang per hari. Lalu stasiun Juanda, di dekat masjid Istiqlal dan Stasiun Senen, itu semua jumlah penumpangnya cukup banyak,” kata Anies di Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pada Jumat (10/1/2020) pagi.
Hal itu dikatakan Anies saat memberi sambutan penandatanganan pembentukan perusahaan patungan antara PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta dengan PT Kereta Api Indonesia.
Hadir Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam acara tersebut.
Anies menargetkan, penataan empat stasiun itu akan selesai pada Maret 2020 mendatang.
• Warga Komplek Pluit Putri Penjaringan Dimintai Keterangan Tentang Penolakan Pembangunan BTB
Artinya, perusahaan patungan dengan komposisi 51 persen milik DKI dan 49 persen milik Kementerian BUMN ini harus bergerak cepat.
“Kami akan kerjakan sesegra mungkin, sisanya 68 stasiun lagi akan menyusul. Dengan adanya PT ini (Moda Integrasi Transportasi Jabodetabek) maka perencaaan semuanya dilakukan di sana,” ujar Anies.
Menurut Anies, persoalan di stasiun cukup beragam dari lalu lintas pejalan kaki hingga kendaraan yang berada di sekitar stasiun.
Termasuk penataan angkutan mobil online dan ojek online yang ada di sana.
• Kiriman Air Bendung Katulampa Bogor Tiba Sore Ini di Pintu Air Manggarai Jakarta
“Selama ini tidak ada pengelolaan jadi satu, untuk jalannya tanggung jawab DKI, dalam stasiun dikelola PT KAI, angkutan di sekitarnya dikelola Transjakarta dan ojol dikelola perusahaan masing-masing. Tapi sekarang dijadikan satu oleh PT Moda Integrasi Transportasi Jabodetabek,” jelasnya. (faf)