Banjir Jakarta

UPDATE Semanan Jadi Wilayah Terakhir yang Bebas Banjir di Jakarta, Ini Penjelasannya

Letak tanah di Semanan yang berbentuk mangkok disebut sebagai penyebab air banjir sulit kering di wilayah tersebut.

Penulis: Desy Selviany |
Wartakotalive.com/Desy Selviany
Wilayah Semanan, Kalideres masih terendam Senin (6/1/2020). 

Hamid berharap banjir seperti itu tidak terulang lagi ke depannya.

Pasalnya ia tidak membayangkan jika sekolah yang dikelolanya harus alami banjir setiap satu tahun sekali.

"Terakhir banjir seperti ini tahun 2007, setelah itu baru ini banjir kembali, saya harap pemerintah segera mencarikan solusi dari kawasan ini agar terbebas banjir," ujar Hamid. (m24)

Ada 211 Sekolah di Jakarta Terdampak Banjir

SMPN 207 Jakarta sudah langsungkan upacara bendera Senin (6/1/2020) usai terdampak banjir
SMPN 207 Jakarta sudah langsungkan upacara bendera Senin (6/1/2020) usai terdampak banjir (Wartakotalive/Desy Selviany)

SEBELUMNYA Wartakotalive.com melaporkan, ada 211 sekolah terdampak banjir 1 Januari lalu di Jakarta.

Kini seluruh sekolah tersebut dipastikan sudah dapat digunakan untuk para siswa.

Satu sekolah yang terdampak banjir misalnya saja SMP 207 Jakarta di Kembangan, Jakarta Barat.

Pada Senin (6/1/2020) pagi aktifitas sekolah terpantau sudah berlangsung normal.

 Banjir di Cengkareng Surut Pengungsi Sudah Kembali ke Rumah, Ada 26 RW Terendam Banjir

Pantauan Wartakotalive.com para siswa sudah melangsungkan upacara bendera pada Senin pagi.

Upacara dihadiri Plt Kepala Dinas Pendidikan Syaifullah.

Usai upacara Syaifullah mengatakan 211 sekolah baik negeri dan swasta kena banjir kini sudah kembali normal.

"Di Jakarta tanggal 1 Januari kemarin ada 211 sekolah terdampak banjir.

"Tapi kami terus lakukan upaya penanganan pascabanjir tersebut termasuk penanganan sekolah," kata Syaifullah ditemui di SMP N 207 Jakarta Senin pagi.

Saat ini kata Syaifullah sekolah-sekolah tersebut sudah dapat digunakan siswa secara normal.

Ia menjamin tidak ada kerusakan bangunan berarti pada sekolah-sekolah yang terdampak banjir 1 Januari 2020 lalu.

"Dari 211 sekolah terdampak baik negeri dan swasta tidak ada kerusakan material karena banjir, karena sudah kita sebarkan surat edaran 17 Desember lalu untuk antisipasi banjir," jelas Syaifullah.

Sehingga kata Syaifullah buku-buku, komputer dan peralatan penting sekolah sudah dinaikan semua ke lantai dua sekolah.

"Kalaupun ada bangku dan kursi belajar bisa dirapihkan dan bersihkan dan kemarin sekolah sudah kerja bakti bersihkan itu," jelasnya.

Ia juga mengimbau kepada pihak sekolah untuk menggunakan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) atau Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) kalau ada kerusakan material akibat banjir yang melanda. 

12 sekolah di Jakarta Barat

Ada 12 Sekolah terdampak banjir di Wilayah II Jakarta Barat.

Saat ini ke-12 sekolah tersebut dijamin sudah mulai dapat digunakan oleh para siswa.

"Terdampak banjir di Wilayah II Jakarta Barat ada 12 sekolah dan sekolah-sekolah yang sempat dipakai penampungan pengungsian ada 7 sekolah," kata Kepala Suku Dinas (Kasudin) Pendidikan Wilayah II Jakarta Barat Uripasih ditemui di SMP N 207 Jakarta Barat, Senin (6/1/2020).

Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah II Jakarta Barat Uripasih di SMPN 207 Jakarta, Senin (6/1/2020).
Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah II Jakarta Barat Uripasih di SMPN 207 Jakarta, Senin (6/1/2020). (Wartakotalive/Desy Selviany)

Saat ini kata Uripasih sekolah-sekolah tersebut sudah dapat digunakan siswa secara normal sejak Senin pagi.

Pembersihan sekolah terdampak banjir dilakukan hari Minggu lalu dibantu oleh Pemadam Kebakaran Jakarta Barat, Aparat Polisi dan TNI.

"Sudin Lingkungan Hidup juga sudah bantu untuk pembuangan sampah-sampah sekolah yang terdampak banjir," jelas Uripasih.

Sekolah terakhir yang dilakukan pembersihan adalah SD Negeri 01 Jakarta di Kembangan Utara.

"Sore kemarin sudah tertangani jadi anak-anak sudah bisa masuk kembali," kata Uripasih.

Sedangkan untuk siswa terdampak banjir Sudin Pendidikan Wilayah II Jakarta Barat menerima data ada 596 siswa terdampak.

"Sementara baru segitu angka yang terlapor ke kami," jelas Uripasih.

Anies Baswedan Sebut Ratusan Sekolah di DKI Terendam Banjir

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, terdapat 211 sekolah yang terendam banjir akibat cuaca ekstrim pada Selasa (31/12/2019) petang hingga Rabu (1/1/2020) pagi.

Namun demikian, hingga Sabtu (4/1/2020) tinggal tiga sekolah yang terendam banjir.

“Pada awalnya ada 211 sekolah yang terendam ketika ada kejadian, salah satunya di SMAN 8 Jakarta,” ujar Anies saat meninjau SMAN 8, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan pada Sabtu (4/1/2020) petang.

Melihat bencana itu, petugas kemudian melakukan berbagai upaya.

 VIRAL Video Korban Banjir Nyanyi di Genteng Rumah, BNPB: Tingkatkan Kesiapsiagaan Masuki Musim Hujan

 Cuaca Sabtu 4 Januari 2020 Hujan Guyur Jakarta, BMKG: Waspada Hujan Petir di Jaksel dan Jaktim

 Ketua Fraksi PDIP: Terbelenggu Janji Kampanye, Anies Baswedan Dua Tahun Enggak Ngapa-ngapain

Selain memindahkan dokumen dan peralatan penting, petugas juga menyedot air tersebut memakai pompa portable.

“Saat ini tinggal tiga sekolah yang masih ada airnya. Sisanya di 208 sekolah itu sudah kering dan sudah dalam proses pembersihan rehabilitasi seperti di SMAN 8. Di sini sudah kering dan direhabilitasi,” katanya.

”Kami bersyukur atas respon cepat dari sekolah. Ketika ada informasi tentang ketinggian air yang meningkat, komputer-komputer di lantai dasar sudah dinaikkan, sehingga barang-barang yang sekarang terkena adalah barang-barang yang insya Allah bisa dicuci, bisa dikembalikan. Ada memang yang, mau-tidak mau, harus diganti. Tetapi secara umum tertangani,” kata Anies.

Akibat kejadian ini, Anies memaksimalkan sumber daya manusia (SDM) sekarang untuk membantu membersihkan sekolah-sekolah.

Harapannya saat Senin (6/1/2020) mendatang para pelajar bisa beraktivitas dengan normal.

“Perlu waktu untuk pembersihan, terapi paling tidak kegiatan belajar mengajar tetap bisa berlangsung dengan adanya rekayasa ruangan yang dilakukan sesuai dengan situasi dan kondisi tiap-tiap sekolah,” ujarnya.

“Saya ke sini mampir melihat kondisinya. Alhamdulillah sudah jauh lebih baik, bahkan dibandingkan tadi pagi saja, saya lihat lumpurnya tadi pagi tuh masih banyak, masih tebal, sekarang sudah tidak ada lagi lumpurnya,” ujar Anies.

Sementara itu Kepala SMAN 8 Jakarta, Rita Hastuti mengatakan, air mulai masuk ke kawasan sekolah sejak hari Rabu (1/1/2020) dini hari.

 TERDAMPAK Banjir 30 Outlet Kuliner Geprek Bensu Tutup, Ruben Onsu Pikirkan Karyawannya

Bahkan ketinggian airnya mencapai dua meter.

“Kemudian perlahan surut sampai 10 cm karena dilakukan penyedotan terus menerus. Ada pompa di sini. Kami koordinasi terus dengan pihak Kecamatan, pihak Kelurahan dan dengan Damkar,” kata Rita.

Rita mengatakan, sejak dua hari ini pihaknya melakukan kegiatan pembersihan lumpur memakai air bersih.

Dia yakin, Senin (6/1/2020) pelajar sudah bisa kembali memakai fasilitas sekolah.

“Peralatan yang sebagian rusak adalah bangku untuk belajar. Sedang kami data mana yang tidak bisa dipakai. Ini kan kami masukkan ke kelas-kelas, berapa bangku yang siap. Nanti yang tidak siap, yang rusak kami hitung,” ujarnya. (faf)

 
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved