Banjir Jakarta
UPDATE Semanan Jadi Wilayah Terakhir yang Bebas Banjir di Jakarta, Ini Penjelasannya
Letak tanah di Semanan yang berbentuk mangkok disebut sebagai penyebab air banjir sulit kering di wilayah tersebut.
Penulis: Desy Selviany |
"Harusnya mereka masuk 6 Januari lalu memang, tapi saat itu banjir di sini masih sepaha orang dewasa, jadi terpaksa kami tambah libur sampai 13 Januari mendatang," kata Hamid ditemui di depan Madrasah Ibtidaiyah Nurul Yaqin, Rabu (8/1/2020).
Hamid menjelaskan sekolah tersebut terendam banjir sampai 2 meter saat 1 Januari 2020 lalu.
• UPDATE Tegar Dulang Rp1,7 Juta Dalam Sehari karena Banjir, Simak Foto-foto Terkini Genangan Air
• UPDATE Pimpinan DPRD Minta DKI Fokus Prioritaskan Program Penanggulangan Banjir
• Putus Asa, Wanita Muda Minta Sumbangan Banjir di Jalan Puri Kembangan
Sangking cepatnya air datang, Hamid dan pegawai di sekolah itu tidak sempat menyelamatkan barang-barang berharga di sekolah tersebut.
"Habis semua, lihat saja seperti AC, mesin finger print, komputer, printer semua habis diterjang banjir," kata Hamid.
Pantauan Wartakotalive.com sekolah tersebut terletak di RT 2 RW 1, Semanan.
• UPDATE Kondisi Banjir Ciledug Masih Mencekam
Wilayah tersebut menjadi wilayah terakhir yang surut dari banjir awal tahun 2020.
Terlihat puluhan bangku dijemur di halaman dekat sekolah.
Sebagian bangku terlihat sudah rusak karena sepekan terendam air.
Beberapa piala juga tampak dijemur di halaman sekolah.
Hamid mengatakan air baru benar-benar surut Rabu siang tadi.
Para guru bersama pegawai yayasan bahu membahu membersihkan genangan di sekolah tersebut.
"Hari Senin depan mungkin siswa terpaksa harus duduk berdempet-dempetan, karena sebagian bangku sudah rusak, jadi kita upayakan sebisa mungkin KBM (kegiatan belajar mengajar) tetap berjalan," kata Hamid.
Hamid mengatakan ada sekitar 500 siswa yang belajar di gedung dua lantai tersebut.
Mereka terdiri dari siswa Madrasah Ibtidaiyah dan Raudatul athfal.