Pemprov DKI Membuat Payung Hukum untuk Membayar Sejumlah 118 Lahan Warga di Kawasan Sungai Ciliwung
Payung hukum itu diterbitkan sebagai dasar pembayaran lahan milik warga yang terdampak normalisasi dari Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane.
Penulis: Fitriyandi Al Fajri |
"Menurut saya, harus dibantu agar informasi dari BMKG itu menyebar,” kata Anies di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat pada Rabu (8/1/2020).
• Kim Jong Un Pertama Kali Muncul dari Persembunyian Sejak Qassem Soleimani Tewas dalam Serangan Drone
Anies bercerita, saat rapat koordinasi tingkat menteri di Kementerian Koordinator Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (PMK) di Jalan Medan Merdeka Barat, Gambir, Jakarta Pusat pada Selasa (7/1/2020) lalu.
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati sempat menyampaikan mengenai kondisi terkini dan prakiraan cuaca ekstrem yang kemungkinan melanda wilayah Jabodetabek dan sekitarnya.
“Jadi, yang dikeluarkan oleh Kedutaan Amerika itu juga yang sudah dikeluarkan oleh BMKG dan seluruh jajaran kami merespons itu. Kami ada satu jalur komunikasi khusus dari BMKG kepada BPBD, kemudian dari BPBD disebarkan kepada seluruh jajaran,” jelasnya.
Guna mengantisipasi banjir susulan seperti halnya pada Rabu (1/1/2020) lalu, Pemprov DKI Jakarta telah melakukan berbagai upaya.
• Disdik Kota Bekasi Tidak Bisa Menerbitkan Ijazah Baru Terkait dengan Ijazah Rusak Terendam Banjir
Salah satunya pengerahan pompa mobile untuk mendukung pompa stasioner.
Pengerahan pompa mobile ini dikerahkan difokuskan di wilayah pesisir untuk mengantisipasi air pasang atau rob dari laut.
“Selain menyiapkan antisipasi hujan, kami juga mengantisipasi peningkatan permukaan air laut yang hari ini, sesungguhnya sudah mengalami peningkatan."
"Pompa mobile kami gerakan ke sekitar pesisir untuk membantu bila ternyata muncul rob sehingga bisa dialirkan kembali,” jelasnya.
• Diungkap Polisi Bahwa Satu dari Tiga Tersangka Penyuplai Senpi Koboi Lamborgini Itu Anak Ayu Azhari
Sebelumnya, diberitakan, PT Angkasa Pura II (Persero) menghimbau agar pengguna jasa di Bandara Soekarno Hatta Tangerang untuk mengantisipasi adanya kendala yang bisa terjadi.
Hal itu dikarenakan cuaca ekstrem yang terjadi, pekan ini.
Pengelola bandara tersibuk kedua se-Asia Facific dan 17 di dunia itu mengingatkan terkait kondisi cuaca ekstrem seperti saat ini.
Di mana penumpang sebaiknya bersiap menghadapi kondisi yang kurang nyaman.
Kondisi seperti saat ini diharapkan agar pengguna jasa dapat mengantisipasi adanya kendala.
"Kami mengimbau kepada para penumpang saat ini cuaca sangat ekstrem, agar bersiap siaga dalam kondisi tertentu," ujar Febri Toga Simatupang, Senior Manager Of Branch Communication and Legal, Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Jumat (21/9/2018).
• Terungkap Faktor yang Mengakibatkan Anton Medan Histeris Saat Menghadiri Sidang Trio Bau Ikan Asin