Pelayanan Publik
Pasokan Listrik di Sebagian Wilayah di Kepulauan Seribu Kembali Normal Setelah Sempat Dipadamkan
Aliran listrik sempat padam untuk sementara karena adanya pekerjaan pelayanan pelanggan PT PLN UP3 Bandengan.
Penulis: Junianto Hamonangan |
Seiring pasokan listrik dan normalnya Internet, dia memastikan, pelayanan 24 jam di Puskesmas Kecamatan Kramat Jati tetap berlangsung normal.
"Pasien rawat inap hanya ada di RB, tadi siang kebetulan pasien rawat inap sudah pulang semua."
"Begitu juga bayi-bayinya, memang jadwal pulang setelah bersalin," katanya.
Kerugian juga dirasakan oleh kalangan masyarakat banyak akibat peristiwa kebakaran yang terjadi.
Misalnya seperti disampaikan oleh seorang sejarawan, JJ Rizal di media sosialnya karena banyaknya ikan peliharaan dia mati.
Kerugian juga dialami banyak kalangan masyarakat lainnya.
Pemadaman listrik atau mati lampu yang merata di seluruh Jabodetabek dan sebagian Pulau Jawa sejak Minggu (4/8/2019) siang, membuat presenter kondang dan komedian Ruben Onsu (35) kesal.
Pemadaman listrik masih berlangsung di beberapa daerah di Pulau Jawa hingga Senin (5/8/2019) secara bergantian.
Akibatnya, usaha kuliner yang dikelola Ruben Onsu menjadi salah satu yang terdampak pemadaman listrik oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN) itu.

"Ada toko gue yang tutup. Beberapa masih buka," kata Ruben Onsu di TransTV, Jalan Kapten Tendean, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Senin siang.
Selain harus tutup, pria yang akrab disapa Bensu itu mengatakan, bisnis kulinernya juga mengalami kerugian besar atas pemadaman listrik itu.
"Panjang kalau ngomong kerugian. Kalau ditanya rugi, pasti rugi," ucapnya.
• Restoran Terbakar, Ruben Onsu: Semua Datang Bertubi-tubi Tanpa Dikasih Celah Nafas
• Ria Ricis Pamitan, Ruben Onsu Berjanji Tidak Akan Pernah Bosan Menjadi YouTuber
Suami penyanyi Sarwendah Tan itu tidak bisa melakukan apapun atas kejadian pemadaman listrik itu.
Ruben Onsu hanya bisa pasrah atas kejadian tersebut, walau usaha kuliner warung ayam gepreknya mengalami kerugian besar.
Ia meminta ke pihak-pihak terkait, khususnya Perusahaan Listrik Negara supaya bisa memperbaikinya cepat.

Ayah dua anak itu ingin permasalahan pemadaman listrik segera diselesaikan.
Selama ini Ruben Onsu sudah menjalankan semua peraturan pemerintah, termasuk membayar listrik dan pajak.
"Mereka minta bayar listrik dengan voucher, gue ikuti. Harga naik, kita nggak ada pilihan. Kasihan yang punya usaha seperti saya," ujar Ruben Onsu.