Banjir Tahun Baru 2020

Update Kondisi Perumahan Pondok Gede Permai yang Terdampak Banjir Terparah Masih Penuh dengan Lumpur

Enam hari pascabanjir, terlihat sejumlah warga mulai bangkit dengan membersihkan sisa-sisa banjir.

Penulis: Muhammad Azzam |
Warta Kota/Adhy Kelana
Ilustrasi. Pasca dilanda kebanjiran, banyak yang terlihat luluh lantak. Banjir lumpur masih terlihat di mana-mana, jalan perumahan rusak, toko dan rumah warga pun berantakan, Jumat (3/1/2020). Sebagian kalagan warga terlihat lelah membersihkan lingkungannya semenatra bantuan dari pemeritah setempat di Provinsi Jawa Barat masih minim. 

Perumahan Pondok Gede Permai, Kelurahan Jatirasa, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi terdampak banjir cukup parah pada saat awal tahun 2020.

Enam hari pascabanjir, terlihat sejumlah warga mulai bangkit dengan membersihkan sisa-sisa banjir.

Khususnya dari lumpur-lumpur dan sampah sisa banjir.

Pantauan Warta Kota, terlihat sejumlah Aparatur Sipil Negera (ASN) Kota Bekasi ikut turun dalam proses pembersihan pascabanjir tersebut.

Secara umum, lumpur di area jalan utama mulai berkurang tak seperti hari pertama setelah dilanda banjir. Jalan utama perumahan sudah bisa dilalui kendaraan.

Terpantau, sisa lumpur terparah yang berada di area rumah warga di dekat tanggul Sungai Bekasi.

Tinggi lumpur bahkan mencapai 20 centimeter. Terlihat sejumlah material rumah juga rusak akibat diterjang banjir.

"Hampir seminggu belum beres-beres, lumpurnya tebal bangat. Apalagi kan air bersih waktu itu minim bangat jadi lama prosesnya," kata Junaedi (48) warga setempat, Selasa (7/1/2020).

Junaedi mengatakan mulai dua hari ini proses pembersihan sisa banjir lebih cepat dikarenakan air sudah menyala dan mendapatkan bantuan tenaga dari Pemerintah Kota Bekasi.

"Semoga saja bisa cepat tertangani proses pembersihannya," ucap dia.

Ia menambahkan untuk rumahnya sudah bisa ditempati, akan tetapi masih ada sejumlah barang yang rusak terkena banjir.

Kasur hingga peralatan rumah tangga rusak diterjang banjir.

"Ya harapan itu paling, minta bantuan kasur sama kipas angin karena rusak semua kena banjir," papar dia.

Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi memperpanjang status tanggap darurat bencana atas musibah banjir yang terjadi di Kota Bekasi.

Perpanjangan status berlaku selama tujuh hari, mulai hari ini 7 Januari 2020 hingga 14 Januari 2020.

"Melihat kondisi lokasi terdampak yang cukup parah dan masih perlu penanganan. Maka status masa tanggap darurat diperpanjang hingg tujuh hari kedepan," kata Rahmat Effendi, Selasa (7/1/2020).

Rahmat menyebut perpanjangan masa tanggap darurat dikarenakan masih diperlukan panangan di lapangan pascabanjir.

Seperti pengangkutan sampah dan pembersihan jalan-jalan utama yang terkena banjir.

"Saya lihat area pemukiman khususnya di aliran Kali Bekasi ini terdampak parah. Lumpur masih tebal, masih perlu penanganan," ungkap dia.

Pembersihan Jalur Utama Perumahan Pondok Gede Permai Ditargetkan Bisa Selesai di Hari Ini

Rahmat menyebutkan fokus utama dalam tujuh hari kedepan, yakni perbaikan infrastruktur, penyediaan akses air bersih, serta pembersihan material akibat banjir.

"Ini yang sangat diperlukan sampai saat ini dan kedepannya. Khususnya sampah yang mulai bau tak sedap yang harus segera ditangani," terang dia.

Dirinya juga akan menghubungi Gubenur DKI Jakarta Anies Basweda, untuk meminta agar sampah-sampah akibat banjir ini untuk dapat dibuang ke TPST Bantargebang.

"Saya akan menghubungi pak Gubenur Anies untuk memberikan ruang di TPST Bantargebang agar sampah-sampah akibat banjir ini dapat dibaung kesana. Karena kondisi TPA kita penuh dan padat," katanya.

Dampak Pasca Banjir Tangerang Mengakibatkan Banyak Biawak Raksasa Ditemukan Bersarang di Rumah Warga

Sementara itu, diberitakan sebelumnya, Wali Kota Bogor, Bima Arya memaparkan fakta terkait foto selfie yang digunakan oleh Gun Romli untuk menyebarkan hoax.

Fakta terkait foto tersebut diungkap Bima Arya melalui akun Instagram miliknya.

Menurut Bima Arya, foto tersebut bukan merupakan foto selfie Bima Arya dan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan di tengah bencana banjir.

Berikut terungkap fakta yang disampaikan Bima Arya, yang menjelaskan foto tersebut bukan merupakan foto selfie di tengah bencana banjir.

Apalagi, foto tersebut dibuat di tahun 2018 dan pada tahun 2020, kegiatan Bima Arya di tempat yang sama, tidak bersama dengan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Secara jelas, Bima Arya mengecam perbuatan menyebarkan hoax tersebut.

 Pembersihan Jalur Utama Perumahan Pondok Gede Permai Ditargetkan Bisa Selesai di Hari Ini

Bencana itu membuat duka.

Tapi, menebar hoax di tengah bencana itu menyedihkan.

Beredar foto saya dengan Gubernur DKI Jakarta @aniesbaswedan sedang berswafoto di Bendung Katulampa Bogor yang diunggah ulang pada 2 Januari 2020.

Seolah tak empati dengan musibah.

Padahal foto tersebut diambil pada Senin, 12 Februari 2018, bukan pada banjir yang terjadi pada 1 - 2 Januari 2020.

Saat itu, pak Gubernur berkunjung ke Bogor untuk bicarakan kerjasama pencegahan banjir.

Termasuk, rencana bantuan Pemprov DKI untuk menganggarkan pembangunan kolam retensi di beberapa titik di Kota Bogor.

Agar volume air ke Jakarta berkurang.

Banjir 1 Januari 2020 di Kota Bogor, tercatat ada 26 titik longsor (1 korban meninggal dunia), 5 titik banjir lintasan, 7 rumah ambruk, 2 peristiwa pohon tumbang dan 1 kebakaran.

Korban longsor sudah dievakuasi ke titik aman untuk mencegah longsor susulan.

Banjir sudah surut, namun perlu tetap waspada mengingat menurut prediksi BMKG cuaca ekstrem masih akan terjadi sepekan ke depan.

Posko Penerimaan dan Penyaluran Bantuan Bencana juga sudah didirikan di Kantor BPBD Kota Bogor, Jalan Pool Bina Marga No. 2 RT02/01, Kayu Manis, Tanah Sareal, Kota Bogor.

Bagi warga yang membutuhkan penanganan cepat terkait kebencanaan dan hal-hal darurat lainnya, dapat menghubungi nomor:

1. 112

2. 0251 - 7596006 (call center BPBD Kota Bogor)

3. 0888-0911-2569 (WhatsApp Pusdalops BPBD Kota Bogor).

Terima kasih.

Sejumlah netizen ikut mengomentari penjelasan Bima Arya melalui unggahan tersebut.

Pada umumnya netizen menyatakan keheranan mereka karena seolah perbuatan tersebut bisa dilakukan tanpa penindakan hukum.

Berikut sejumlah komentar netizen pada unggahan yang dilakukan Bima Arya tersebut.

 Berita Foto Pelayanan Servis Gratis dan Jasa Ganti Oli Gratis Diberikan pada Kalangan Korban Banjir

tria_minoru: Doi itu udh sering bgd nebar #hoax n fitnah jg tp ttp bebas berkeliaran.

donialfauzi: Itu yg nyebar hoax nya GunRomli. Account twitter nya padahal verified. Musnahkan.

suyud.basuni: Wah parah bener tuh.

aguslah_: Masya Allah sukanya nyebar fitnah euy. Tur Tur.

ayie_muharri: Laporkan saja ke pihak berwajib pak kalau merasa dirugikan dengan berita Hoax tersebut.

arfansyah_vidi: Laporin lah pak bima, Tuman

agusandri: Penyebar foto hoax bisa kena apa pak? #numpang tanya?

romyka.cahaya: Tetap semangat Pak, sehat selalu Aamiin.

ediansyahedoy: Hantamhoax dr buzzer lucknut.

Sejauh ini, belum ada penindakan hukum terhadap Gun Romli yang telah menyebarkan kabar bohong atau hoax yang melanggar UU ITE.

 Anies Baswedan Membantah Kabar Hoax yang Disebar Terkait Dana Banjir Dialokasikan untuk Formula E

Sebelumnya, diberitakan, sejumlah kalangan Partai Demokrat dan sejumlah unsur lainnya tidak tinggal diam terkait dengan rencana sejumlah kalangan untuk menjebloskan Wakil Sekjen Partai Demokrat, Andi Arief ke penjara.

Andi Arief dituduh menyebarkan hoax terkait dengan 7 kontainer surat suara dari kapal asal China dalam keadaan tercoblos.

Meski, Andi Arief menyatakan, dirinya tidak pernah menyebarkan hoax, tapi hanya berkicau dengan menanyakan agar kabar itu diverifikasi kebenarannya.

Salah satu unsur Partai Demokrat, Rachland Nashidik juga melakukan upaya untuk membela Andi Arief.

Apalagi, baru-baru ini, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menjadikan Andi Arief sebagai penebar kebohongan dan diberikan penghinaan kebohongan oleh mereka.

Rachland mengingatkan, kekuasaan yang saat ini, dirasakan oleh PSI tidak abadi.

@grace_nat @AntoniRaja Kekuasaan politik tak langgeng. Kami akan selalu mengingat kesewenangan kalian pada sahabat kami.

Rachland Nashidik ungkap kehidupan seks di balik penjara, wow seru.
Rachland Nashidik ungkap kehidupan seks di balik penjara, wow seru. (Demokrat or id)

Sementara itu, lewat akun miliknya, Andi Arief meladeni sejumlah serangan yang diterimanya, khususnya meladeni sejumlah pihak yang menjadi buzzer kekuasaan.

Selain itu, Andi Arief membongkar tentang Partai SyamsulNursalim Indonesia (PSI).

Syamsul Nursalim sendiri merupakan salah seorang koruptor BLBI yang kabur dan menetap di Singapura, tidak tersentuh huku, dengan melarikan harta karun BLBI di negara penampung koruptor BLBI itu.

Terkait hal itu, melalui akun @AndiArief__, politisi kontroversial ini melontarkan serangan balik melawan upaya untuk memojokkan dirinya oleh sejumlah pihak kekuasaan.

Kebohongan itu:

CUCI uang mendirikan Partai SyamsulNursalim Indonesia ( PSI ).

Di saat KPK susah payah memulangkan penjahat BLBI ini.

Kalau KPU, Bawaslu dan Kepolisian tidak terbawa genderang TKN, Organ Pendukung Jokowi dan Partai SyamsulNursalim Indonesia (PSI)-- dan mau bicara baik2 dg saya dan Partai Demokrat, mungkin Kamis, sudah dapat penabuh gendang rekaman suara surat suara Priok.

Bukan Gerudug lampung.

Saya lagi merenung, mencari hubungan antara Kasus isu surat suara Priok, sikap KPU dan Bawaslu serta kebohongan award dari Partai SyamsulNursalim Indonesia (PSI).

Hanya untuk memojokkan Prabowo-Sandi dan Demokrat?

Yang terjadi, bisa sebaliknya.

Polisi harus menjadi milik rakyat.KPU harus menjadi netral untuk semua.

Bukan untuk menyenangkan TKN, relawan pendukung Jokowi dan kepuasan Partai SyamsulNursalim Indonesia (PSI).

Minta jadi saksi ahli aja om.

Twit terakhir ditujukan Andi Arief kepada seorang buzzer dengan nama anonim Voter Education, yang menyerang Andi Arief.

Sementara itu, diberitakan sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan membuat klarifikasi kabar hoax mengenai pemangkasan anggaran pencegahan banjir untuk ajang balap Formula E pada Juni 2020 mendatang.

Padahal, sebelumnya, hoax di antaranya disebar oleh Guntur Romli dengan menggunakan foto lama dia bersama Wali Kota Bogor, Bima Arya.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI itu memastikan tidak ada pemangkasan anggaran banjir untuk Formula E.

“Bukan hanya tidak benar tapi itu mengarang. Jadi saya rasa tidak perlu (ditanggapi). Saya tidak mau komentarin dah,” kata Anies Baswedan di Rusun Rawa Buaya, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat pada Jumat (3/1/2020) siang.

Dalam kesempatan itu, Anies justru meminta kepada pihak yang membicarakan soal anggaran untuk memakai informasi objektif. Jangan sampai informasi yang tidak benar itu merugikan orang lain.

“Tidak ada (pemotongan). Jadi pada fase ini saya berharap kepada semua pihak yang membicarakan mengenai anggaran, mengenai kebijakan, gunakan informasi yang obyektif, sehingga tidak menimbulkan perdebatan yang tidak perlu,” ujar Anies.

Menurut dia, masyarakat terutama korban banjir saat ini sedang membutuhkan solidaritas dan kebersamaan. Begitu ada ribuan warga yang terdampak banjir, justru pemerintah dan masyarakat bersinergi untuk meringankan beban korban banjir.

“Sesudah ini semua selesai, nanti kami bisa mendiskusikan soal kebijakan. Tapi perlu saya sampaikan bahwa kami di Pemprov DKI Jakarta akan terus all out (sekuat tenaga) untuk memastikan penanganan yang terbaik,” jelasnya.

Kabar mengenai anggaran Formula E dengan penanganan banjir ramai dibincangkan netizen di media sosial Twitter.

Terungkap Fakta Foto Selfie Bima Arya dan Anies Baswedan Adalah Foto Tahun 2018 Tidak Punya Empati

Mereka menuding anggaran pencegahan banjir dipangkas untuk ajang balap Formula E 2020.

Seperti yang ditulis oleh pemilik akun Twitter @Amelia_D yang menulis “@FIAFormulaE #ShameOnYouFormulaEJakarta governor cut funding for flood prevention and shifted it to race requirements. Look where it caused us. Flood left massive broken roads throughout Jakarta,”.

Seperti diberitakan beberapa waktu lalu Pemprov DKI Jakarta mengalokasikan dana sekitar Rp 1,3 triliun dari APBD-Perubahan 2019 dan APBD 2020 untuk rangkaiam Formula E.

Dari APBD-Perubahan 2019, DKI mengucurkan dana Rp ‪360.600.000.000‬.

Rinciannya, Rp 360 miliar digunakan untuk pra-event sedangkan Rp 600 juta untuk sosialisasi.

Sedangkan sisanya melalui APBD 2020 dan bantuan pihak ketiga.

Bocah Hilang yang Terseret Air Banjir di Kali Kapuk Bekasi Ditemukan dalam Kondisi Meninggal Dunia

Sebelumnya, Wali Kota Bogor, Bima Arya menyayangkan penyebaran hoax yang dilakukan oleh akun Gun Romli di media sosial.

Dia menyesalkan upaya yang dilakukan tersebut karena terbukti itu adalah hoax yang ditebar oleh Gun Romli dengan menggunakan foto di tahun 2018 dalam konteks berbeda.

Wali Kota Bogor Bima Arya mengungkapkan keprihatinannya pada penyebaran hoax oleh kalangan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) melalui Guntur Romli.

Bima Arya sangat kecewa karena fotonya bersama Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan digunakan untuk menebar hoax dan kebencian.

Berikut unggahannya melalui Instagram.

Bencana itu membuat duka.

Tapi menebar hoax di tengah bencana itu menyedihkan.

Beredar foto saya dengan Gubernur DKI Jakarta @aniesbaswedan sedang berswafoto di Bendung Katulampa Bogor, yang diunggah ulang pada 2 Januari 2020.

Seolah tak empati dengan musibah.

Foto tersebut diambil pada Senin, 12 Februari 2018, bukan pada banjir yang terjadi pada 1 - 2 Januari 2020.

Saat itu, Pak Gubernur berkunjung ke Bogor untuk bicarakan kerjasama pencegahan banjir.

Termasuk rencana bantuan Pemprov DKI untuk menganggarkan pembangunan kolam retensi di beberapa titik di Kota Bogor agar volume air ke Jakarta berkurang.

Pemkot Bekasi Berjanji Mempermudah Pembuatan Dokumen Catatan Sipil Baru Warga yang Terendam Banjir

 Anak Bupati Majalengka yang Melakukan Penembakan Kontraktor Divonis Hukum Ringan dan Langsung Bebas

 Kawanan Perampok Tidak Menyangka Senjata Api Laras Panjang yang Dikeluarkan dari Celana Kena Sendiri

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved