Perang AS Vs Iran
5 Fakta Kekuatan Militer Iran, Mampukah Balas Dendam Terhadap AS Atas Tewasnya Qasem Soleimani?
Atas tewasnya Komandan Pasukan Quds Qasem Soleimani, Iran berjanji bakal balas dendam terhadap AS. Berapa kekuatan militer Iran?
Didirikan 40 tahun silam, Garda Revolusi berfungsi mempertahankan sistem Islam di Iran dan berkembang menjadi kekuatan utama di bidang militer hingga politik.
PEMIMPIN terkuat kedua Iran Qasem Soleimani tewas dalam serangan rudal oleh drone AS di Baghdad pada jelang akhir pekan lalu.
Atas tewasnya Komandan Pasukan Quds Qasem Soleimani tersebut, Iran berjanji bakal balas dendam.
AS tak tinggal diam dengan janji Iran. Donald Trump pun balik mengancam Iran dengan menyebut akan menghancurkan puluhan titik vital Iran dalam waktu cepat jika diserang oleh negara itu.
• Diancam Iran, Donald Trump Balik Ancam: Jika AS Diserang, 52 Target Iran Bakal Dihantam Sangat Cepat
• Donald Trump Ancam Balik Irak jika Berani Usir Pasukannya, Iran Hargai Kepala Sang Presiden Rp 1,1 T
• Pemimpin Terkuat Kedua Iran Qasem Soleimani Tewas, Parlemen Irak Serukan Agar Pasukan AS Diusir
Soleimani tewas bersama wakil pemimpin milisi Hashed al-Shaabi, Abu Mahdi al-Muhandis, di Bandara Internasional Baghdad, Irak.
Keduanya tewas pada Jumat (3/1/2020) pekan lalu setelah konvoi mobil yang ditumpanginya dihantam rudal AS.
Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei pun menyerukan 'serangan balasan terhadap penjahat' yang menewaskan Soleimani.
Lalu apa alasan AS menghabisi sang Jenderal Iran?
Alasan Donald Trump, Jenderal Qasem Soleimani dibunuh demi 'menghentikan perang, bukan memulainya'.
• Demi Balas Dendam ke AS, Pemeritah Iran Janjikan Hadiah Rp 1,1 Trilun untuk Kepala Donald Trump
• Arti Bendera Merah Iran Dikibarkan, Pertanda Perang Iran Amerika sampai Sebut Cucu Nabi Muhammad

Lalu, bagaimana sebenarnya kekuatan militer Iran hingga berani berjanji bakal melakukan serangan balik kepada salah satu negara terkuat di dunia itu?
Dikutip dari BBC Indonesia, berikut 5 fakta kekuatan militer Iran setelah mereka berencana membalas kematian Soleimani terhadap AS.
1. Jumlah personel
Menurut lembaga kajian Inggris, International Institute for Strategic Studies, Teheran diperkirakan memiliki 523.000 tentara aktif.
Jumlah itu mencakup 350.000 personel reguler dan 150.000 anggota Garda Revolusi yang merupakan cabang elite militer mereka.
Kemudian, terdapat 20.000 anggota Garda Revolusi yang masuk angkatan laut dan melakukan operasi di wilayah Selat Hormuz.
Garda Revolusi juga membawahkan Unit Basij, beranggotakan para relawan dan kadang dikerahkan untuk menumpas perlawanan dalam negeri.