Kesehatan

UPDATE Deretan Penyakit yang Wajib Diwaspadai Pascabanjir, Mulai Pilek hingga Demam Berdarah Dengue

Penyakit itu antara lain, leptospirosis yang disebabkan karena air banjir yang kotor bercampur dengan kotoran tikus dan sampah.

Warta Kota
Rizky (9) baju merah terbaring sakit di Posko Pengungsian 

Banjir yang melanda wilayah Jabodetabek selama beberapa hari belakangan ini dikhawatirkan tidak hanya menyebabkan kerusakan secara material, namun masyarakat juga perlu waspada pada penyakit yang akan timbul pascabanjir ini.

Demikian peringatan yang disampaikan oleh dr Moh. Adib Khumaidi, SpOT, Ketua Umum Perhimpunan Dokter Emergensi Indonesia (PDEI).

Dr Adib Khumaidi, SpOT, menjelaskan potensi penyakit pascabanjir yang dapat muncul, berdasarkan siaran pers yang diterima Warta Kota, Sabtu (4/1/2020).

 VIRAL Video Korban Banjir Nyanyi di Genteng Rumah, BNPB: Tingkatkan Kesiapsiagaan Masuki Musim Hujan

Penyakit itu antara lain, leptospirosis yang disebabkan karena air banjir yang kotor bercampur dengan kotoran tikus dan sampah.

Kemudian, diare dan Demam Tifoid yang disebabkan oleh konsumsi makanan dan minuman serta kebersihan yang kurang higienis terutama karena selama banjir berlangsung banyak tumpukan sampah dan kotoran bercampur ke dalam rumah dan menempel di tubuh.

Demam Berdarah Dengue (DBD) yang disebabkan oleh nyamuk Aedes Agepty yang berpotensi muncul akibat tumpukan sampah dan rongsokan di area yang lembab pascabanjir.

ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) yang disebabkan oleh udara dingin bercampur dengan air beraroma kotor selama banjir berlangsung.

 UPDATE Jakarta Belum Bebas dari Digenangi Air, Berikut Foto-foto Terkini Genangan Air

 UPDATE Banjir Parah Ciledug Telan Korban Jiwa

 UPDATE Dinding Situ Pamulang Jebol, Wali Kota Airin hanya Bisa Lakukan Perbaikan Sementara

Asam Lambung dan Migren yang disebabkan karena umumnya korban banjir tidak mengonsumsi makanan sesuai gizi dan tidak makan tepat waktu.

Hal ini umumnya banyak dialami oleh korban banjir usia produktif dan lansia.

Flu dan demam yang disebabkan karena korban banjir terpapar air dan udara dingin cukup lama.

Infeksi kulit yang terjadi akibat paparan dengan air banjir yang bercampur dengan kotoran manusia, hewan, juga sampah dan lumpur.

 UPDATE Tegar Dulang Rp1,7 Juta Dalam Sehari karena Banjir, Simak Foto-foto Terkini Genangan Air

 Putus Asa, Wanita Muda Minta Sumbangan Banjir di Jalan Puri Kembangan

 UPDATE Pimpinan DPRD Minta DKI Fokus Prioritaskan Program Penanggulangan Banjir

Selain sampah dan kotoran yang bercampur dalam air banjir, dikuatirkan juga ada hewan liar serta pecahan benda-benda tajam yang turut dalam arus banjir tersebut.

Mengingat musim hujan dan cuaca ekstrim ini masih akan berlangsung hingga dua bulan mendatang dan dikhawatirkan adanya banjir susulan atau berulang, untuk itu PDEI mengimbau masyarakat agar melakukan pencegahan semaksimal mungkin.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved