Cyber Crime
Kapolda Metro Jaya Berharap Subdit Siber Bisa Menjadi Garda Terdepan dalam Mengatasi Kejahatan Siber
Direktorat Reserse Kriminal Khusus harus menjadi garda terdepan dalam menanggulangi kejahatan siber.
Penulis: Budi Sam Law Malau |
Kapolda Metro Jaya, Komjen Gatot Eddy Pramono meminta agar jajaran Direktorat Reserse Kriminal Khusus harus menjadi garda terdepan dalam menanggulangi kejahatan siber, yang semakin marak di masyarakat, saat ini.
Karena itu, Subdit IV Tindak Pidana Siber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya harus mampu berperan mengungkap dan mencegah perkembangan kejahatan siber.
"Subdit Tindak Pidana Siber Direktorat Reserse Kriminal Khusus memiliki peran penting dalam menangkal kejahatan Siber seperti penyebaran berita bohong atau hoax, ujaran kebencian lewat medsos atau hate speech, dan penipuan elektronik seperti carding, pishing dan scaming melalui e-commerce,” kata Gatot saat peresmian gedung Cyber Polda Metro Jaya, Jumat (3/1/2020).
Kapolda berharap agar bangunan Ruang Siber yang dilengkapi oleh sejumlah peralatan yang modern ini akan samakin mempermudah aparat kepolisian dalam menanggulangi kejahatan siber tersebut.
'Saya berharap jangan hanya gedungnya yang baru, namun semua personil juga harus meningkatkan pengetahuan dan profesionalismenya. Sehingga pelayanan kepada masyarakat juga akan semakin maksimal,” kata calon Wakapolri ini.
Sementara Direktur Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Iwan Kurniawan menyatakan sebagai kota metropolitan, perkembangan teknologi informasi di Kawasan Jakarta dan sekitarnya memang berkembang dengan pesat.
Arus globalisasi membawa pengaruh besar dalam berbagai bidang kehidupan manusia yang kompleks, namun revolusi industri 4.0 juga memiliki dampak sosial karena perkembangan teknologi juga hampir selalu diikuti oleh model kejahatan baru yang menggunakan teknologi komputer dan internet juga.
Dikatakan, pembangunan fasilitas ruang penyidikan Subdit IV Tindak Pidana Siber Polda Metro Jaya ini dilatar belakangi oleh kebutuhan operasional organisasi baik secara metode kerja maupun tantangan pekerjaan.
• Kalangan Pengungsi Memilih Bertahan di Masjid Raya KH Hasyim Asyari karena Rumah Masih Tergenang
“Saat ini jumlah laporan polisi yang ditangani per tahun mencapai 2800 kasus, selain itu kecanggihan modus operandi kejahatan Siber pun juga semakin meningkat."
"Diharapkan, dengan adanya fasilitas ruang pemberkasan, ruang penyelidikan online, dan ruang khusus penanganan terhadap anak yang jadi korban kejahatan pornografi online, dapat meningkatkan kinerja anggota dan meningkatkan kepuasan pelayanan kepada masyarakat,” kata lulusan Akpol 1994 ini.
Sementara itu Kasubdit IV Tipid Siber Polda Metro Jaya AKBP Roberto Pasaribu menyatakan saat ini jajaran Subdit Siber Polda Metro Jaya memiliki 130 orang penyidik dan penyidik pembantu.
Pihaknya juga terus meningkatkan standarisasi personil sehingga beberapa memiliki kapasitas bertaraf global.
• Ratu Meta Pasrah Soal Jawaban Menikah Lagi di Waktu Mendatang karena Trauma Dua Kali Jadi Janda
Dia menyatakan, saat ini, ada dua orang penyidiknya yang lulusan FBI National Academy, Quantico, US dengan disiplin ilmu kejahatan siber dan seorang dari sekolah khusus penyidikan kejahatan hacking di US.
“Dalam tahun 2019, sebanyak 30 penyidik Subdit Siber juga telah mendapat sertifikasi sebagai ahli dengan gelar antara lain sebagai ahli forensic dan ahli jaringan," katanya.

Selain itu, prestasi yang telah diukir sejak tahun 2010 sampai sekarang, Subdit Siber Polda Metro Jaya telah mewakili Polri sebagai anggota tetap Satuan Tugas kejahatan online terhadap anak yang diorganisir oleh FBI dengan nama Violent Crimes Against Children International Task Force (VCACITF).
"Untuk menjadi anggota tetap, perwakilan harus lulus ujian kompetensi dan mengikuti pendidikan khusus di FBI MCCU, Marryland, US,” kata Roberto.
Selain meresmikan ruang Siber, pada hari yang sama, Kapolda Metro Jaya juga meresmikan dan menandatangani prasasti tiga gedung yakni gedung kantor Dittahti, gedung penyimpanan barang bukti dan gudang logistik.

• Anies Baswedan Membantah Kabar Hoax yang Disebar Terkait Dana Banjir Dialokasikan untuk Formula E
Sebelumnya, diberitakan bahwa Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan membuat klarifikasi kabar hoax mengenai pemangkasan anggaran pencegahan banjir untuk ajang balap Formula E pada Juni 2020 mendatang.
Padahal, sebelumnya, hoax di antaranya disebar oleh Guntur Romli dengan menggunakan foto lama dia bersama Wali Kota Bogor, Bima Arya.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI itu memastikan tidak ada pemangkasan anggaran banjir untuk Formula E.
“Bukan hanya tidak benar tapi itu mengarang. Jadi saya rasa tidak perlu (ditanggapi). Saya tidak mau komentarin dah,” kata Anies Baswedan di Rusun Rawa Buaya, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat pada Jumat (3/1/2020) siang.
Dalam kesempatan itu, Anies justru meminta kepada pihak yang membicarakan soal anggaran untuk memakai informasi objektif. Jangan sampai informasi yang tidak benar itu merugikan orang lain.
“Tidak ada (pemotongan). Jadi pada fase ini saya berharap kepada semua pihak yang membicarakan mengenai anggaran, mengenai kebijakan, gunakan informasi yang obyektif, sehingga tidak menimbulkan perdebatan yang tidak perlu,” ujar Anies.
Menurut dia, masyarakat terutama korban banjir saat ini sedang membutuhkan solidaritas dan kebersamaan. Begitu ada ribuan warga yang terdampak banjir, justru pemerintah dan masyarakat bersinergi untuk meringankan beban korban banjir.
“Sesudah ini semua selesai, nanti kami bisa mendiskusikan soal kebijakan. Tapi perlu saya sampaikan bahwa kami di Pemprov DKI Jakarta akan terus all out (sekuat tenaga) untuk memastikan penanganan yang terbaik,” jelasnya.
Kabar mengenai anggaran Formula E dengan penanganan banjir ramai dibincangkan netizen di media sosial Twitter.
Mereka menuding anggaran pencegahan banjir dipangkas untuk ajang balap Formula E 2020.
Seperti yang ditulis oleh pemilik akun Twitter @Amelia_D yang menulis “@FIAFormulaE #ShameOnYouFormulaEJakarta governor cut funding for flood prevention and shifted it to race requirements. Look where it caused us. Flood left massive broken roads throughout Jakarta,”.
Seperti diberitakan beberapa waktu lalu Pemprov DKI Jakarta mengalokasikan dana sekitar Rp 1,3 triliun dari APBD-Perubahan 2019 dan APBD 2020 untuk rangkaiam Formula E.
Dari APBD-Perubahan 2019, DKI mengucurkan dana Rp 360.600.000.000.
Rinciannya, Rp 360 miliar digunakan untuk pra-event sedangkan Rp 600 juta untuk sosialisasi.
Sedangkan sisanya melalui APBD 2020 dan bantuan pihak ketiga.
• Bocah Hilang yang Terseret Air Banjir di Kali Kapuk Bekasi Ditemukan dalam Kondisi Meninggal Dunia
Sebelumnya, Wali Kota Bogor, Bima Arya menyayangkan penyebaran hoax yang dilakukan oleh akun Gun Romli di media sosial.
Dia menyesalkan upaya yang dilakukan tersebut karena terbukti itu adalah hoax yang ditebar oleh Gun Romli dengan menggunakan foto di tahun 2018 dalam konteks berbeda.
Wali Kota Bogor Bima Arya mengungkapkan keprihatinannya pada penyebaran hoax oleh kalangan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) melalui Guntur Romli.
Bima Arya sangat kecewa karena fotonya bersama Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan digunakan untuk menebar hoax dan kebencian.
Berikut unggahannya melalui Instagram.
Bencana itu membuat duka.
Tapi menebar hoax di tengah bencana itu menyedihkan.
Beredar foto saya dengan Gubernur DKI Jakarta @aniesbaswedan sedang berswafoto di Bendung Katulampa Bogor, yang diunggah ulang pada 2 Januari 2020.
Seolah tak empati dengan musibah.
Foto tersebut diambil pada Senin, 12 Februari 2018, bukan pada banjir yang terjadi pada 1 - 2 Januari 2020.
Saat itu, Pak Gubernur berkunjung ke Bogor untuk bicarakan kerjasama pencegahan banjir.
Termasuk rencana bantuan Pemprov DKI untuk menganggarkan pembangunan kolam retensi di beberapa titik di Kota Bogor agar volume air ke Jakarta berkurang.
• Pemkot Bekasi Berjanji Mempermudah Pembuatan Dokumen Catatan Sipil Baru Warga yang Terendam Banjir
Sebelumnya, diberitakan bahwa Ustadz Adi Hidayat (UAH) memberikan kado pernikahan spesial bagi sepasang istbat nikah dengan usia tertua, yang dilaksanakan di Balai Kota DKI Jakarta pada Selasa (31/12/2019) malam.
Ustadz yang hafal Kitab Suci Al-Qur’an dan hadits ini memberikan hadiah umrah ke Tanah Suci Mekkah kepada pasangan Adjid Effendi (77) dan Rimih (55).
Hal itu dikatakan Adi saat memberikan tausiah kepada 633 pasang pengantin nikah massal di Kantor Balai Kota DKI Jakarta Jalan Medan Merdeka Selatan, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat pada Selasa (31/12/2019) malam.
“Hari ini, saya akan memberikan sesuatu kepada pasangan pengantin dengan usia paling tua untuk melaksanakan ibadah umrah di awal tahun 2020,” kata Adi pada Selasa (31/12/2019) malam.
Adi mengatakan, selain mendapatkan umrah gratis mereka juga akan mendapatkan fasilitas bintang lima.
Hal ini dilakukan untuk menunjukkan bahwa fasilitas bintang lima dengan super kemewahan itu tidak hanya dijangkau bagi orang kaya saja, namun dengan izin Allah SWT orang biasa juga dapat merasakannya.
“Bintang lima tidak hanya untuk orang yang hanya memiliki kemampuan (finansal) saja, tapi mudah bagi Allah menggerakan tangan-tangan kecil ahli dunia, supaya bisa (fasilitas bintang lima) dinikmati semua orang,” ujar Adi.
Sementara itu, kepada 632 pasang pengantin lainnya, Adi juga memberikan bingkisan berupa Kitab Suci Al-Qur’an.
• Anak Bupati Majalengka yang Melakukan Penembakan Kontraktor Divonis Hukum Ringan dan Langsung Bebas
Adi berharap kitab suci itu bisa menjadi panduan bagi para pengantin dalam menjalani kehidupan dan rumah tangga.
“Untuk yang lainnya saya berikan hadiah yang paling disukai oleh Allah SWT dan Rasullnya, yaitu Al-Quran. Nanti saya pesan kalau gelisah dan masalah, buka Qur’an dan bacalah,” jelas Adi.
“Saya jamin dengan izin Allah walaupun solusi belum datang tapi ketenangan akan tiba di jiwa kita."
"Saya akan kirimkan 1.000 mus’haf kepada ratusan pasang pengantin,” tambahnya.
Pemprov DKI Jakarta menggandeng Baznas DKI Jakarta menggelar nikah massal kepada 633 pasang pengantin.
Rinciannya, pernikahan baru 143 pasang dan istbat nikah ada 490 pasang.
• Kawanan Perampok Tidak Menyangka Senjata Api Laras Panjang yang Dikeluarkan dari Celana Kena Sendiri
Sebelumnya diberitakan, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan diagendakan bakal menyaksikan 633 pasang pengantin dalam kegiatan nikah massal dan istbat nikah di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat.
Kegiatan nikah massal itu digelar saat malam pergantian tahun baru 2020 pada Selasa (31/12/2019) malam.
Kepala Biro Pendidikan dan Mental Spiritual DKI Jakarta Hendra Hidayat mengatakan, nikah massal akan dimulai pada pukul 18.30 sampai 20.00.
Rencananya, Anies Baswedan akan menyaksikan nikah massal yang digelar DKI dengan berkolaborasi bersama Baznas DKI Jakarta.
“Insya Allah beliau (Anies Baswedan) hadir karena rencananya bakal menjadi saksi nikah,” ujar Hendra saat dihubungi pada Senin (30/12/2019) petang.
Hendra memastikan, ratusan pasang pengantin yang dinikahkan ini tidak dipungut biaya. Bahkan mereka mendapat bantuan dana sebesar Rp 1 juta sebagai uang mahar dan cindera mata dari panitia.
“Semua biayanya gratis dibantu oleh Banzas DKI Jakarta,” kata Hendra.
Menurut dia, panitia juga mengundang Ustad Adi Hidayat untuk memberikan ceramah dalam acara tersebut.
Kehadiran ustad yang biasa disingkat UAH ini diharapkan bisa menarik minat masyarakat untuk datang mendengarkan ceramahnya.
Apalagi, sosok UAH banyak dikagumi para jamaah karena kepiawaiannya dalam menghafal kitab suci Al Qur’an termasuk menguasai ilmu hadits yang diriwayatkan oleh para sahabat Rasulullah SAW.
“Seperti yang kita ketahui bahwa ceramah beliau sangat bagus dan dia merupakan hafidz Qur’an, sehingga kompetensi dakwahnya tidak perlu diragukan lagi,” jelasnya.