Kasus Narkoba

Medina Zein Akui Kandungan Amphetamine dan Methampetamine dari Obat, Dokter Bisa Dijerat Hukum?

Polisi tidak memberikan keterangan secara rinci jenis narkotika apa yang dikonsumsi oleh pengusaha dan selebgram Medina Zein.

Penulis: Feryanto Hadi |
Tribunnews.com/Nurul Hanna
Selebgram Medina Zein dihadirkan polisi dalam jumpa pers di Mapolda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Jumat (3/1/2020). Medina Zein menjalani rehabilitasi selama 3 bulan di Lemdikpol Polri, Pasar Jumat, Jakarta Selatan, mulai Jumat ini. 

 Presiden Persita Foto Bersama dengan Sylvano Comvalius, Kode Deal?

"Misalnya dia jadi boros belanja. Kemarahan yang meledak sewaktu-waktu tanpa sebab, kehidupan seksual yang tidak terkontrol dan banyak lagi yang berkaitan dengan mood atau perasaannya. Tapi tidak semua bipolar seperti itu, dalam artian ada tingkatannya," terangnya.

dr. Laurentius juga tidak menampik adanya orang yang kemudian mencoba cara lain untuk mengatasi kegelisahan atau kepanikan yang kerap muncul dalam dirinya.

Salah satunya dengan mengkonsumsi narkoba yang mengandung amphetamine.

"Itu langkah yang tidak benar. Orang mungkin kan bereksperimen ya. Jadi ketika ada perasaan-perasaan yang dia namankan bipolar lalu dia makai barang-barang begituan, ya itu tidak tepat dan sangat berbahaya. Amphetamine hanya memberikan efek sementara, tidak bisa mengobati. Justru banyak bahayanya," paparnya.

Lalu apa penanganan yang tepat untuk penderita bipolar? dr. Laurentius menyarankannya agar secara rutin konsultasi dan berobat ke dokter spesialis kejiwaan.

"Diagnosa untuk bipolar itu tidak gampang. Harus ke ahlinya. Tidak semua dokter bisa mengobatinya. Untuk penangannya yang efektif ya dari obat yang diresepkan dan dukungan orang-orang terdekat," tandasnya

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved