Berita Bekasi

Listrik di Seluruh Wilayah Bekasi Menyala, Hanya Wilayah Ini yang Masih Padam, Begini Penjelasan PLN

Pasca banjir, kini aliran listrik di seluruh wilayah Bekasi menyala, namun hanya satu wilayah Bekasi masih padam listrik.

Penulis: Muhammad Azzam | Editor: PanjiBaskhara
Tribunnews.com
Ilustrasi - Pasca banjir, kini aliran listrik di seluruh wilayah Bekasi menyala, namun hanya satu wilayah Bekasi masih padam listrik. 

Pasca banjir, kini aliran listrik di seluruh wilayah Bekasi menyala, namun hanya satu wilayah Bekasi masih padam listrik.

Diketahui sampai saat ini, aliran listrik masih padam di wilayah Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Soal wilayah Babelan Bekasi masih padam listrik, diterangkan Humas PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Barat, Eriga.

Dia mengatakan seluruh listrik di wilayah Bekasi sudah menyala, Jumat (3/1/2020).

PLN Minta Surat Penyataan RT/RW Siap Tanggung Risiko Saat Warga Mendesak Listrik Dinyalakan

LISTRIK Masih Padam Seharian Sejak Kemarin, Warga Bintara Bekasi Barat Mengeluh: Tolong PLN!

Terendam Banjir, 3.100 Gardu Listrik di Jabodetabek Terpaksa Dipadamkan

Hanya satu daerah yang belum menyala ialah di Babelan, Kabupaten Bekasi. Hal itu disebabkan di lokasi itu masih tergenang air.

"Daerah Babelan sudah mulai surut, masih ada sebagian yang tergenang termasuk lokasi gardu distribusi kami sehingg aliran listrik belum bisa dinyalakan," kata Eriga saat dihubungi Wartakotalive.com, Jumat (3/1/2020).

Eriga menerangkan ada empat hal yang membuat aliran listrik dipadamkan.

Diantaranya, rumah warga masih terendam, gardu distribusinya masih terendam, kedua-keduanya baik rumah dan gardu distribusinya kerendam dan gardu induknya terendam.

"Jadi sifatnya kami amankan listrik, agar warga terhindar dari sengatan listrik," kata dia.

Maka dari itu, Eriga meminta masyarakat Bekasi terkecuali Babelan segera melapor jika listrik di rumahnya masih padam.

Pihaknya akan mengecek penyebab listrik masih padam.

"Semua sudah proses pernormalan. Jika masih ada yang mati segera hubungi kami, agar bisa dicek apakah ada persoalan kelistrikan atau apa," ungkap dia.

Sebelumnya, hujan yang guyur sebagian Wilayah Jawa Barat khususnya Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, Gunung Putri Bogor dan Depok saat malam pergantian tahun.

Sehingga menyebabkan beberapa wilayah di Jawa Barat terendam banjir.

PLN melakukan pemadaman sementara aliran listrik di wilayah yang terdampak banjir demi keselamatan masyarakat agar terhindar dari bahaya arus listrik.

"Kami turut prihatin atas musibah ini, kami amankan listriknya sampai benar-benar siap untuk dinyalakan agar masyarakat terhindar dari sengatan listrik," ungkap Agung Nugraha, General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Barat.

PLN mohon maaf dan pengertian warga untuk daerah yang terdampak pemadaman listrik disekitar atau dekat lokasi banjir, hal ini terpaksa dilakukan demi keselamatan warga yang terdampak banjir. (MAZ)

Surat Pernyataan RT RW

Warga Bekasi diminta surat pernyataan RT/RW siap menanggung risiko saat meminta PLN segera menyalakan listriknya yang telah dipadamkan dua hari.

Permintaan agar listrik dinyalakan dikarenakan kawasan perumahannya yang terkenda banjir sudah surut.

"Kalau mau nyalain listrik PLN pascabanjir, RT RW kudu bikin surat pernyataan bersedia nanggung risiko, terus dikirim ke Twitter PLN, ini kan aneh, puguh aja RT gw pada pensiunan semua kagak paham Twitter," kata Yoga warga Bekasi.

Puluhan mobil ringsek hingga terguling pasca banjir yang melanda Perumahan Pondok Gede Permai, Kelurahan Jatirasa, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, pada Kamis (2/1/2020).
Puluhan mobil ringsek hingga terguling pasca banjir yang melanda Perumahan Pondok Gede Permai, Kelurahan Jatirasa, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, pada Kamis (2/1/2020). (Wartakotalive/Muhammad Azzam)

Menjawab hal tersebut, Eriga, Humas PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Barat mengatakan kebijakan itu dimungkinkan karena area itu belum aman untuk aliran listrik dinyalakan.

"Kondisi belum normal, jika kita nyalakan bisa khawatir ada yang kesetrum karena areanya masih terendam banjir"

"Atau bisa jadi gardu distribusnya masih terendam," kata Eriga saat dihubungi Wartakotalive.com, Jumat (3/1/2020).

Eriga mengatakan ada empat hal yang membuat aliran listrik dipadamkan.

Diantaranya, rumah warga masih terendam, gardu distribusinya masih terendam, kedua-keduanya baik rumah dan gardu distribusinya kerendam dan gardu induknya terendam.

"Jadi sifatnya kami amankan listrik, agar warga terhindar dari sengatan listrik," ucap dia.

Meskipun dalam kondisi rumah sudah kering pasca banjir, kata dia, listrik bisa saja masih padam. Jika gardu distribusinya atau gardu induknya masih terendam.

"Maka suka aneh ya, daerah sebrang atau tak jauh dari rumah kok nyala tapi kita masih mati karena beda gardu"

"Atau banjir sudah surut tapi masih aja padam, ya karena gardunya masih kerendam atau masih dalam penanganan," jelas dia.

Ia menegaskan aliran listrik dinyalakan kembali ketika kondisi dalam keadaan aman.

Adapun untuk hari ini, sudah 91 persen wilayah Jawa Barat listrik kembali menyala.

Sedangkan, untuk di Bekasi hanya daerah Babelan yang listriknya masih padam.

"Babelan aja yang masih padam, karena kondisinya masih terendam. Kalau yang lain-lain sudah nyala dan mulai penormalan," paparnya.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved