Banjir Jakarta
Jadi Masalah Paling Krusial di Ibu Kota, DPRD Minta Pemprov DKI Fokus Atasi Banjir dan Macet
PIMPINAN DPRD menilai kesiapsiagaan Pemprov DKI Jakarta dalam menghadapi banjir masih rendah.
Penulis: Fitriyandi Al Fajri |
Kapusdatinkom BNPB Agus Wibowo mengatakan, data tersebut dikumpulkan dari Pusat Krisis Kementerian Kesehatan, Kementerian Sosial, BPBD, TNI, POLRI, dan sumber lainnya.
"Sampai dengan pukul 21.00 WIB, jumlah korban meninggal akibat banjir adalah 30 orang," kata Agus dalam keterangan resmi BNPB, Kamis (2/1/2020).
• KRONOLOGI Polisi Tembak Mati Anggota Sindikat Narkoba yang Dikendalikan Napi
Agus mengatakan, korban meninggal terbanyak berada di Kabupaten Bogor, yakni 11 orang.
Di Jakarta Timur 7 orang, Kota Bekasi dan Kota Depok masing-masing tiga orang.
Dan masing-masing di Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Kabupaten Bekasi, Kota Bogor dan Kota Tangerang satu orang.
• BREAKING NEWS: Polisi Kembali Tangkap Artis Ibra Azhari untuk Keempat Kalinya karena Narkoba
"Sebanyak 17 orang meninggal karena terseret arus banjir, lima orang tertimbun longsor, lima orang tersengat listrik, dan tiga orang hipotermia," jelas Agus.
Agar tidak timbul korban lebih banyak lagi, Kepala BNPB Doni Monardo mengimbau warga yang masih bertahan di rumah yang kebanjiran, segera mengungsi ke tempat aman.
Jika kondisi banjir sudah surut, maka boleh kembali ke rumah masing-masing.
• Megawati Sukarnoputri: Panglima TNI Perempuan, Why Not?
"Utamakan keselamatan jiwa terlebih dahulu dibanding harta," pinta Doni.
Berikut ini nama-nama 30 korban meninggal dunia akibat banjir di Jabodetabek:
1. M Ali (82), Kelurahan Cipinang Melayu, Jakarta Timur (hipotermia).
2. Siti Hawa (72). Kelurahan Cipinang Melayu, Jakarta Timur (hipotermia).
3. Willi Surahman, Kelurahan Cipinang Melayu, Jakarta Timur (hipotermia).
4. Rumsinah (68), Jalan Al Barokah RT 07 RW 01, Kelurahan Pangkalan Jati Baru, Kecamatan Cinere, Kota Depok (tertimbun tanah longsor).
5. N (8), Jalan Al Barokah RT 07 RW 01, Kelurahan Pangkalan Jati Baru, Kecamatan Cinere, Kota Depok (tertimbun tanah longsor).