Berita Tangerang
Yuk Coba Bus Tayo BRT Koridor 3 Ciledug-Tangcity, Masih Gratis Sampai Akhir Tahun
Penjaga Halte Tangcity, Rois menjelaskan bus yang akrab disapa Tayo ini beroperasi sejak pukul 05.00 WIB. Berakhir hingga pukul 18.00 WIB.
KABAR gembira buat warga Tangerang Kota dengan kehadiran Bus Trans Kota Tangerang koridor 3 makin mempermudah akses
Bus Trans Kota Tangerang (BRT) koridor 3 mulai mengaspal pekan ini.
Moda transportasi BRT tujuan Ciledug-Tangcity itu tengah melakukan tahap uji coba.
Penjaga Halte Tangcity, Rois menjelaskan bus yang akrab disapa Tayo ini beroperasi sejak pukul 05.00 WIB. Berakhir hingga pukul 18.00 WIB.
"Sekarang masih uji coba, tidak dipungut biaya," ujar Rois saat dijumpai Wartakotalive di Tangcity, Jumat (27/12/2019).
Bus Trans Kota Tangerang koridor 3 ini melewati 6 halte.
Mulai dari halte Mal Tangcity, Babakan, Sukasari, Rumah Sakit EMC, Cipondoh dan Ciledug.
"Saat ini yang beroperasi baru 4 unit bus saja," ucapnya.
Menurut Rois, penumpang tidak dipungut biaya alias gratis hingga akhir tahun ini.
Setelah itu ditetapkan biaya Rp. 2.000 dengan cara pembayaran digital menggunakan Ovo, Gopay, Dana serta lainnya.
"Saat ini sudah banyak penumpang yang naik," kata Rois.
Menunggu agak lama
Pantauan Wartakotalive.com, penumpang tampak ramai menunggu BRT koridor 3 tersebut di halte Mal Tangcity.
Karena itu, halte pun dipenuhi para penumpang.
"Dari tadi nunggunya belum datang busnya," ujar Yanah (47) satu dari calon penumpang saat dijumpai Warta Kota di Tangcity, Jumat (27/12/2019).
• Hujan Tak Lebih Lima Jam Mengakibatkan Depok Diterjang Genangan di 10 Titik Disertai Pohon Tumbang
Ia mengaku, sudah dua jam menunggu bus itu belum datang.
Yanah pun sabar menunggu meski hujan deras mengguyur di sekitar halte Tangcity.
"Saya mau ke CBD Ciledug," ucapnya.
Dirinya menyebut baru pertama kali menjajal Bus Trans Kota Tangerang koridor 3 ini.
"Saya baru mencoba pertama kali," kata Yanah.
Sementara itu, Rois selaku penjaga halte Tangcity menerangkan kedatangan bus memang lama karena jumlah armada saat ini masih terbatas.
• Sisi Asih Berencana untuk Melaporkan Farhannisa Suri ke Polisi Setelah Dua Kali Somasinya Diabaikan
Sebab, masih dalam tahap uji coba.
"Dioperasikan baru 4 bus."
"Kapasitasnya 35 penumpang."
"Ini baru tahap uji coba."
"Nanti setelah diresmikan, ditambah lagi armadanya," ungkapnya.
• IPW Mengungkap Pengakuan Pelaku Penyiraman Air Keras pada Novel Baswedan Merupakan Anggota Brimob
Jajal bus Transjakarta listrik
Sebelumnya diberitakan, di momen libur Natal 2019 dan Tahun Baru 2020, tak ada salahnya menjajal naik bus listrik Transjakarta gratis.
Saat ini, disediakan dua bus listrik PT Transjakarta untuk berikan suasana berbeda, terutama untuk pengunjung Monumen Nasional (Monas).
Kini, warga jajal naik bus listrik Transjakarta keliling Monas, yang berada di Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat itu.
Dua bus hijau muda itu dapat dinikmati oleh para pengunjung ketika para pengujung memasuki area Monas.
• Bus Listrik MAB Perdana Resmi Diserahkan ke Perusahaan Jepang, Bukti Produk Ini Berkualiatas
• 2.000 Bus Listrik Ditargetkan Beroperasi Di Jabodetabek Tahun Depan
• Dukung Pengembangan Mobil Listrik di Indonesia, Toyota Akan Boyong Bus Listrik ke Tanah Air
Di sana ada sebuah halte berdekatan dengan halte wara-wiri yang digunakan sebagai tempat naik turunnya penumpang.
Selain gratis dan tidak dipunggut biaya, kondisi interior bus listrik ini memang tak berbeda jauh dengan bus Transjakarta pada umumnya.
Ada 29 kursi yang bisa digunakan siapapun dan kursi prioritas.
Perbedaannya, saat melakukan perjalanan dengan bus listrik ini, tidak terdengar suara bising mesin bus.
Beberapa pengujung yang merasakan bus ini juga mengaku nyaman dibandingkan dengan bus pada umumnya.
"Tadi sih aku nyoba ya ngerasa sih nyaman walau cuma muter Monas aja. Nyaman aja sih, selebihnya sama seperti Transjakarta lainnya," kata Jamilah (54) salah satu pengujung Monas, Jumat (27/12/2019).
Kedatangannya bersama tiga anaknya serta dua anggota keluarganya ini memang sengaja untuk mengisi waktu libur.
Apalagi ketiga anaknya masih dalam massa libur sekolah, sehingga Monas menjadi alternatif untuk liburan.
Ia sendiri mengaku memang tak ada niatan untuk menaiki bus listrik ini, saat ingin ke Monas.
Namun saat melihat pertama kali bus ini, ia merasa penasaran dan mengajak ketiga anaknya untuk menjajal bus dengan daya listrik itu.
"Ya tadinya mah cuma ke Monas aja, ada ini karena penasaran ya kita jajal akhirnya," katanya.
Hal serupa juga dikatakan oleh Ani (40) salah satu pengujung.
Aanita asal Tegal ini memang sudah 3 hari berada di Jakarta untuk urusan keluarga.
Sebelum ia memutuskan kembali ke Tegal ia menghabiskan waktu untuk berwisata di Jakarta salah satunya ke Monas.
"Karena kan di Monas ngak bayar ya, dan menghindari antrian kalo ke tempat wisata lain, makannya tadi ke Monas, ketemu sama bus ini sekalian jajal, ternyata enak juga," ujar.
Ani berharap jika bus listrik ini beroperasi di jalan raya, sehingga tidak hanya mengangkut penumpang di Monas saja.
"Ya bagus kalo di Jalan. Nanti kalo udah beroperasi di Jalan saya juga mau merasakan kalo ke Jakarta lagi, karena kan saya tinggalnya di Tegal," paparnya. (JOS)